Kemenpar Jaring Wisman Korsel Lewat Sales Mission Diving

oleh -1,254 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Pasar Korea Selatan kembali disasar Kementerian Pariwisata. Kali ini, melalui Wonderful Indonesia Sales Mission Diving 2018, Rabu (21/11). Tujuannya, untuk memaksimalkan target kunjungan wisatawan asing (wisman) sebanyak 17 juta tahun 2018. Atau 420.000 wisman khusus Korsel.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, kunjungan wisman asal Korsel sebanyak 378.769 orang.

Dan, potensi mendatangkan turis Korea lewat wisata diving Indonesia cukup besar. Terlebih, Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki banyak diving spot terbaik di dunia.

“Sales Mission ini merupakan salah satu upaya untuk lebih mengenalkan destinasi wisata diving di Indonesia kepada wisatawan asal Korea Selatan,” ujarnya.

Untuk kegiatan tersebut, Kemenpar melibatkan para pelaku industri pariwisata. Antara lain Thallasa Dive Resort dari Manado, iDIVE Komodo dari Labuan Bajo, Noah Maratua Resort dari Kalimantan Timur, dan Sasak Tour dari Lombok.

“Ini upaya kita untuk mengoptimalkan pasar Korea Selatan yang memiliki potensi besar sebagai negara asal wisman ke Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Nia, maskapai penerbangan nasional yakni Garuda juga berpartisipasi dalam hal aksesibilitas. Sehingga, diharapkan semakin memudahkan wisman Korsel untuk melancong ke berbagai destinasi wisata diving di Indonesia.

Sales Mission ini memfasilitasi seller untuk berinteraksi dengan puluhan buyers potensial asal Korea Selatan. Tamu undang sendiri terdiri dari para pelaku industri pariwisata komunitas diving, diving instructor, dan lain-lain.

“Diharapkan, dari kegiatan ini dapat tercipta networking dan peluang penjualan paket-paket wisata diving Indonesia,” tandasnya.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, pemerintah kini lebih memprioritaskan promosi kepada negara-negara potensial penyumbang kunjungan wisman terbanyak, salah satunya Korea Selatan.

“Kita memang berusaha memilih negara-negara potensial penyumbang kunjungan warga negaranya ke Indonesia. Selain itu, kita juga terus berupaya mendekati beberapa maskapai untuk membuka penerbangan langsung ke destinasi yang kita promosikan tersebut,” ujarnya.

Selain melakukan promosi melalui event dan media konvesional, Kemenpar juga terus menggencarkan promosinya ke luar negeri melalui cara digital seperti pemanfaatan media sosial.

“Untuk promosi, kita berusaha melakukannya semaksimal mungkin dengan berbagai cara. Targetnya jelas, kunjungan 17 juta wisman harus terpenuhi. Tahun depan, kita bahkan targetkan angka yang lebih tinggi,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *