Kemenpar Siap Me-launching ISTA 2019

oleh -1,185 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Pariwisata berkelanjutan terus digaungkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Caranya dengan menggelar kembali ajang penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2019 dengan total hadiah Rp 1 miliar. Ajang yang sudah kali ketiga ini siap diluncurkan di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta, Senin 18 Maret 2019.

“Cara yang paling cepat dan tepat yaitu dilombakan. Untuk itu ISTA kembali digelar untuk mempercepat penerapan pariwisata berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu (16/3).

Menpar Arief juga mengatakan, berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF), Indonesia berada di peringkat 42 pada tahun 2017, kini diproyeksikan naik peringkat ke-30 dunia pada 2019. Cara yang dapat dilakukan untuk mengejar peringkat 30 dunia di antaranya Peningkatan penilaian untuk pilar keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability) yang saat ini masih rendah di peringkat 131 dari 134 negara.

“Kita mengajak sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan environmental sustainability melalui ajang ISTA. Event ini merupakan ajang pemberian penghargaan kepada destinasi-destinasi di Indonesia yang sudah berproses dan menunjukkan adanya hasil dari penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, ISTA 2019 menjadi ajang untuk memberikan penghargaan sekaligus mengukur implementasi pariwisata berkelanjutan dalam pengelolaan destinasi wisata di Indonesia. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata (Permen) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

“Permen ini mengandopsi standar internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang mempertimbangkan tiga aspek utama yaitu aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk saat ini dan masa depan,” kata Menpar Arief.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengatakan, sustainable tourism sudah menjadi isu global dan Indonesia sangat concern terhadap pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.

“Pariwisata merupakan sektor yang paling kecil menimbulkan kerusakan karena prinsip pembangunan pariwisata adalah sustainable atau berkelanjutan. Lingkungan yang terjaga merupakan aset bagi pariwisata untuk mendatangkan wisatawan,” kata Dadang.

Sementara itu Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel mengatakan, Permen Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan menjadi acuan bagi pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya untuk pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan. Pedoman ini diselaraskan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Global (SDGs).

“Prinsipnya adalah 3P, yakni People, Planet, Prosperity, atau pemberdayaan masyarakat, kelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan,” kata Valerina Daniel.

Pembukaan pendaftaran ISTA 2019 akan dimulai sejak 18 Maret dan akan berakhir 18 Mei. (Formulir keikutsertaan dan persyaratan ISTA 2019 dapat diunduh di www.kemenpar.go.id > Berita > ISTA). Setelah masa pendataran ditutup, tim juri akan melakukan seleksi persyaratan administrasi para peserta pada 23-d9 Mei 2019 mendatang.

Dari tahap seleksi persyaratan administrasi tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan tahap desk evaluation pada 17-21 Juni 2019. Tahap selanjutnya adalah pengumuman nominasi pada 26 Juni 2019. Akhir dari ajang ISTA 2019 adalah pemberian penghargaan yang akan berlangsung di Jakarta pada 27 September 2019 mendatang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *