Kemenparekraf Manfaatkan Teknologi Digital untuk Kembangkan Desa Wisata

oleh -593 views
oleh

JAKARTA – Pengembangan destinasi pariwisata akan semakin masif. Khususnya pengembangan desa wisata. Sebab Kemenparekraf/Baparekraf memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan Desa Wisata.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, pengembangan desa wisata dilakukan secara digital dengan merangkul aplikasi Livein.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita berharap promosi pariwisata akan semakin masif, khususnya untuk destinasi desa wisata. Teknologi digital bisa merangkul wisatawan potensial. Dengan cara ini, promosi akan semakin tepat,” tuturnya, Rabu (9/12/2020).

Rencananya, soft launching aplikasi Livein versi Android akan dilakukan pada 12 Desember mendatang di Kampung Adat Ratenggaro, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

“Lauching ini akan menarik sekali. Apalagi lokasinya berada di kampung adat. Kita harapkan aplikasi ini bisa dimanfaatkan wisatawan yang ingin melihat eksotisnya desa wisata, khususnya yang ada di Pulau Sumba,” ujarnya.

Sementara Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengatakan launching akan melibatkan sejumlah pihak.

“Launching Aplikasi Livein akan dimanfaatkan untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi Sumba. Rencananya kegiatan ini akan dihadiri Ketua Asidewi, Gubernur NTT, CEO Livein. Selain itu, pertunjukan budaya khas Sumba Barat Daya akan ditampilkan,” tutur Wawan.

Wawan menambahkan, untuk memaksimalkan potensi desa wisata, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Kemendes.

“Destinasi berbasis wisata alam menjadi favorit untuk dikunjungi belakangan ini. Kita memanfaatkan momentum tersebut. Apalagi Sumba memiliki banyak sekali potensi,” katanya.

Livein sendiri adalah digital platform berbasis apps dan website yang menyediakan layanan pemasaran dan penjualan paket-paket liburan ke berbagai desa wisata.

Produk yang ditawarkan berupa homepage Desa Wisata, Reservasi Paket Desa Wisata, e-Tiketing, dan lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *