Kenalkan Tanjung Uma Lewat Photo Fiesta 2019

oleh -1,151 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BATAM – Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography Singapura menggelar event bertajuk Photo Fiesta 2019. Kegiatan yang hanya melibatkan warga negara asing ini akan berlangsung di Tanjung Uma, Batam, 23-24 Maret mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, Tanjung Uma adalah sebuah kelurahan atau kampung nelayan tertua di Kota Batam. Letaknya persis berhadapan dengan Singapura, dengan rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu. Alat-alat penangkap ikan yang terjajar di sekitar rumah, dan pompong atau perahu tradisonal yang sedang merapat, bisa ditemui di setiap sudut Tanjung Uma.

“Pemerintah Kota Batam telah menerbitkan Perda bahwa pemukiman nelayan Tanjung Uma masuk dalam kategori cagar budaya. Sebab sebelum adanya pengembangan Otorita Batam, kampung-kampung nelayan tersebut sudah terlebih dahulu ada. Masyarakat Batam biasa menyebut kampung-kampung nelayan tersebut dengan sebutan kampung tua,” ujarnya, Jumat (1/3).

Di banding daerah lain, Tanjung Uma termasuk wilayah yang paling banyak memiliki kampung tua. Karena itu, Pemerintah Kota Batam menganggap Tanjung Uma memiliki komunitas penduduk asli terbesar. Kampung-kampung tua ini terus diinventarisasi keberadaannya agar tetap terjaga.

Kadis Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, Photo Fiesta 2019 dikhususkan untuk photografer luar negeri, dengan jumlah peserta tak kurang dari 100 orang. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kedatangan wisatawan, mempromosikan Pulau Batam sebagai tempat yang tepat untuk menikmati waktu luang dan olahraga, serta sebagai kota MICE yang paling disukai pendatang.

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan ‘Nongsa Sensation’ sebagai tempat wisata yang menawarkan marina tingkat internasional, lapangan golf kelas dunia, dan lain-lain. Nongsa Sensation memiliki 11 anggota, yaitu Country Club Golf Tering Bay, Palm Springs Golf & Beach Resort, Klub Golf Tamarin Santana, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Resort Desa Nongsa, Resor Montingo, Infinite Studios, Terminal Feri Nongsa Pura, Layanan Feri Cepat Batam, dan Batam View Beach Resort,” bebernya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, tahun lalu, Photo Fiesta juga digelar oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography, Singapura. Saat itu, acara cukup sukses sehingga digelar kembali tahun ini.

“Pada kesempatan ini, masing-masing peserta dikenakan biaya sebesar 208 dollar, sudah termasuk biaya inap 2 hari – 1 malam, 2 kali makan siang, sekali makan malam, ikut dalam photo competition, workshop photography, dan lain-lain,” ungkapnya, didampingi Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Dessy Ruhati.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Batam selalu menawarkan event-event yang kreatif. Berbagai jenis kegiatan dimunculkan sehingga wisatawan berdatangan sesuai dengan passion-nya. Mulai dari sport, kuliner, budaya, hingga seni photography. Namun demikian, 3A tetap menjadi tolak ukur seberapa jauh kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan.

“Industri pariwisata tidak bisa lepas dari 3A. Jika pariwisata ingin maju dan banyak dikunjungi wisatawan, maka harus ada atraksi yang bisa dijual. Selanjutnya aksesibilitas harus memadai, baik sarana infrastuktur maupun moda transportasi yang bisa menjangkau lokasi. Terakhir, soal amenitas harus pula diperhatikan karena ini masuk kebutuhan dasar. Harus ada hotel atau minimal homestay yang bisa disewa wisatawan,” bebernya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *