Kerajinan Akar Jati Ngawi Ramaikan Jogja TITAF Expo 2020

oleh -468 views
oleh

YOGYAKARTA – Jogja Tourism Investment Trade Agriculture Marine-Fisheries & Forestry Expo 220 (Jogja TITAF Expo 2020) sudah mulai digelar hari ini Kamis, (26/11/2020). Semetara seremoni pembukaan akan berlangsung esok hari, Jumat (27/11/2020)  yang rencananya akan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.

Selain menampilkan berbagai atraksi budaya, Jogja TITAF Expo 2020 menyajikan berbagai produk olahan makanan maupun produk kerajinan. Salah satunya yang menarik perhatian adalah produk unggulan yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Produk unggulan dari Kabupaten Ngawi itu berupa kerajinan akar kayu jati. Produk yang dihasilkan sangat variatif dan bernilai seni tinggi, mulai dari pernak-pernik hiasan dinding rumah, perlengkapan rumah tangga, jam dinding kayu dan kursi meja.

“Saya menggeluti usaha bisnis kerajinan berbahan kayu jati ini sejak tahun 2005,”  tutur Endah Suprapti, pemilik UKM Nuansa Indah Galeri.

 

Diungkapkan Endah Suprapti, awalnya ia hanya memproduksi meja kursi dari bonggol kayu jati. Seiring waktu, ia mulai memproduksi souvenir dan hiasan untuk interior rumah.

Ditanya mengenai pemasaran produknya, Endah Suprapti mengaku sejauh ini cukup efektif memasarkan lewat internet dan media sosial. “Selain itu juga melalui buyer tetap yang berasal dari beberapa kota besar di Jawa dan luar Jawa, kemudian kita juga sering mengikuti pameran yang diadakan oleh kementerian maupun pemerintah daerah,” ujar Endah Suprapti.

Lebih lanjut Endah Suprapti mengungkapkan, di Ngawi sendiri, hutan jati cukup luas sehingga bahan bakunya relatif cukup melimpah. Akar kayu jati oleh pengrajin diubah menjadi barang bernilai seni tinggi yang banyak diminati oleh kolektor benda antik, baik dalam maupun luar negeri.

Semua bagian dari pohon jati dimanfaat secara maksimal mulai dari kayu jati maupun limbahnya seperti ranting, bonggol dan akar pohon jati. Dari benda-benda itu Endah Suprapti mampu membuat perabotan dan pernak-pernik yang bernilai jual tinggi. Harga yang ditawarkan juga bervariasi dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah menyesuaikan dengan bentuk, ukuran dan kerumitan yang dibuat.

Koordinator Pemasaran 1 Regional 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat mengatakan, UKM Nuansa Indah Galeri merupakan satu dari 14 pelaku usaha ekonomi kreatif yang menjadi peserta pada pameran Jogja TITAF Expo 2020 . Keikutsertaan dalam pameran ini adalah agar kegiatan usaha yang terdampak pandemi COVID-19 dapat mempromosikan kembali kegiatan usahanya, kemudian stakeholder dan masyarakat mendapatkan informasi dan data kemampuan pasar.

“Selain itu kita berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat hubungan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, pengrajin serta masyarakat pada umumnya serta mendukung kegiatan bangga buatan Indonesia,” kata Taufik Nurhidayat.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengaku institusinya sangat mendukung kegiatan ini. Ia berharap pameran semacam ini dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif agar segera bangkit dalam keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

“Selain memberi dukungan kepada Jogja TITAF Expo 2020, Kemenparekraf juga mempunyai program yang bertujuan membantu bergeraknya perekonomian  melalui sektor pariwisata dengan memberikan insentif melalui paket-paket  wisata yang ditawarkan oleh industri Travel Agent/Tour Operator (TATO), restoran, atraksi (spa dan golf), serta sektor UMKM berupa industri kreatif lokal. Program tersebut adalah Program Big Promo,” terangnya.

Vinsensius Jemadu menjelaskan, program ini bersifat sangat direktorat dan bukan massif secara nasional. Lingkupnya pun masih di 12 destinasi yang ada di Indonesia. Program yang digagas Kemenparekraf ini memberikan keuntungan langsung bagi pelaku industri pariwisata Indonesia maupun wisatawan dalam negeri itu.

“Keuntungan tersebut berupa potongan harga yang besar dan menarik. Sehingga, wisatawan bergairah untuk membeli produk-produk yang jauh lebih murah dari harga normal yang kemudian mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha dari banyaknya transaksi,” terangnya.

“Program Big Promo ini terbuka untuk seluruh pelaku industri pariwisata dan UMKM di seluruh Indonesia yang ingin menawarkan 12 destinasi tujuan wisata yaitu Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Kepri, Labuan Bajo, Lombok, Medan, Malang, Manado, Belitung, Bromo, Jakarta dan Bandung,” terangnya.

Dalam program Big Promo tersedia voucher staycation/tour/atraksi Rp225.000 minimal harga paket Rp450.000, lalu voucher makan/resto Rp100.000, minimal paket Rp200.000. Ada juga voucher UMKM belanja Rp75.000 minimal harga paket produk Rp150.000. Traveler yang ingin mendapatkan voucher tersebut bisa segera membeli di bigpromo.co.id.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *