Keren, Festival Crossborder Entikong Bikin 4.003 Wisman Malaysia Datang Ke Perbatasan

oleh -1,349 views
oleh

ENTIKONG – Festival Crossborder Entikong memang keren. Digelar 27-28 April 2019, Berbagai atraksi fantastis yang disuguhkannya mampu mendatangkan wisatawan. Festival ini mampu membuat 4.003 wisatawan Malaysia datang memenuhi Lapangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

Data tersebut tercatat di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dan dikeluarkan Minggu (28/4) sore. Atau saat festival telah selesai dilaksanakan dan pintu PLBN Entikong telah ditutup buat para pelintas.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, para wisatawan ini masuk mengunakan paspor, PLB dan IC.

“Seperti yang kita harapkan. Festival ini mampu menjadi magnet wisatawan Malaysia untuk datang ke Indonesia. Tentunya ini berkat kerja keras semua pihak yang bahu-membahu mensukseskan acara ini,” ujar Adella, Selasa (30/4).

Sejak hari pertama, penonton telah membludak. Hujan tak menyurutkan wisatawan untuk datang. Apalagi Kemenpar menghadirkan Janeta Janet yang sukses mengoyang PLBN Entikong. Begitu juga di hari kedua. Penyanyi Adelia Bintang Pantura tampil gemilang menghentak panggung pertunjukan.

“Cuaca memang menjadi faktor yang tidak kita bisa prediksi. Namun ternyata kehadiran dua penyanyi ibukota ini telah ditunggu oleh wisatawan Malaysia. Hujan yang mengguyur PLBN Entikong tak membuat event tersebut sepi. Bahkan membuat penonton makin bersemangat,” papar Adella.

Ramainya penonton yang hadir jelas membuat para peserta bazzar UMKM makin happy. Dari 12 booth pedagang semuanya kebanjiran pembeli. Berdasarkan data tim survey Kemenpar, setidaknya Rp. 200 juta uang telah berputar di festival tersebut.

Berdasarkan survey pedagang yang diwawancara meliputi penjual mainan anak-anak , makanan ringan rumah makan, minuman semua menunjukan peningkatan. Jumlah pendapatan para pedagang naik 30 hingga 100 %.

“Ini yang kita harapkan. Bukan hanya sekedar mendatangkan wisatawan saja, tetapi masyarakat merasakan dampak positifnya,” terang Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sapto Haryono.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan event crossborder adalah momen tepat untuk mengenalkan seluruh potensi daerah. Baik itu potensi budaya, seni, kerajinan hingga kuliner. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pariwisata itu hanya covernya saja. Ingat, setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Karena, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Bukan saja pariwisata yang bergerak tetapi juga sektor lainnya,” paparnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *