Keren, Jabar Tuan Rumah Sport Tourism Arung Jeram Nasional

oleh -1,470 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Sebuah event sport tourism nasional tersaji di Jawa Barat. Namanya Kejurnas Arung Jeram R6 2018. Kegiatan ini dipusatkan di Sungai Ciwulan Urug Lapang Kawalu, Tasikmalaya, 13-16 Desember 2018. Event ini sekaligus persiapa menghadapi World Rafting Championships (WRC) 2019 di Australia.

Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman membuka secara resmi kegiatan sport tourism ini. Turut hadir Badan Perwakilan Pembangunan Jabar Wilayah Timur Sigit, Kadis Parbudpora Kota Tasik Hadian, juga Perwakilan Kemenpar.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Area 1 (Jawa) Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, event ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan Arung Jeram. Olahraga ini menjadi bagian dari wisata olahraga Wonderful Indonesia. Dan, akan dimanfaatkan untuk mendukung promosi pariwisata Indonesia.

“Kemenpar mengapresiasi panitia penyelenggara yang konsisten melaksanakan Kejurnas Arung jeram. Ini adalah pelaksanaan ke-2 dan mengangkat tema pariwisata. Semoga program ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Dan, sedapat mungkin juga dilanjutkan dengan kegiatan nyata yang dapat menunjang perkembangan pariwisata di berbagai destinasi wisata yang ada di Jawa Barat,” katanya, Jumat (14/12).

Dijelaskan Wawan, Kejuaraan Nasional Arung Jeram adalah agenda resmi kejuaraan arung jeram tingkat Nasional. Agenda ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).

“Pelaksanaan kejuaraan ini dilakukan bergantian. Lomba R4 (empat pendayung) dilaksanakan setiap tahun ganjil dan nomor lomba R6 (enam pendayung) dilaksanakan setiap tahun Genap,” paparnya.

Sedangkan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, mengaku senang Sungai Ciwulan Tasikmalaya terpilih menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.

“Tentu kita berharap kejuaran ini dapat mengangkat Sungai Ciwulan sebagai destinasi wisata. Serta, memasyarakatkan olahraga Arung Jeram,” katanya.

Hal senada disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

“Sport tourism bisa mengangkat potensi destinasi sebuah daerah. Karena sport tourism selalu mampu menghadirkan banyak wisatawan,” terang Sumarni.

Kejurnas Arung Jeram R6 2018 merupakan Kejurnas ke-15 yang diselenggarakan oleh FAJI. Kali ini, Kejurnas diikuti perwakilan dari 12 Provinsi di Indonesia. Dengan total sebanyak 42 tim. Perlombaan arung jeram Kelas R6 ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu, Youth, Junior, Open dan Master.

Ketua Tim Percepatan Wisata Petualangan Kementerian Pariwisata Amalia Yunita mengatakan, kegiatan ini merupakan seleksi nasional. Tim-tim yang mampu mencatatkan waktu terbaik, akan mewakili Indonesia pada event World Rafting Championships (WRC) 2019 di Australia.

“Pada event WRC 2017 tahun lalu di Jepang, tim Indonesia berhasil mendapat medali emas, perak dan perunggu dari tim Youth. Mencerminkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam kegiatan olahraga arung jeram tingkat dunia,” katanya.

Amalia menambahkan, Kejurnas arung jeram kali ini merupakan Kejurnas dengan peserta terbanyak. Untuk itu, Amalia berharap muncul tim – tim terbaik yang memiliki kesempatan untuk meraih prestasi di tingkat dunia.

Sedangkan Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman sangat mendukung kegiatan ini karena akan menjadikan Kota Tasik semakin dikenal. Baik di nasional maupun internasional. Tasik akan dikenal dengan wisata petualangan, khususnya Arung Jeram.

“Kota Tasik sudah siap untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan yang berdaya saing. Berbagai atraksi wisata alam, budaya, buatan, kuliner, bordir, kerajinan payung geulis dan kelom geulis produk asli Kota Tasik ini sudah menembus pasar dunia,” paparnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Tasikmalaya, Hadian, sangat berterima kasih atas dukungan promosi dari Kemenpar.

“Pemkot Tasik sangat mendukung program-program pemerintah pusat. Khususnya, Tim Percepatan Wisata Petualangan Kemenpar dan FAJI yang dilaksanakan di Kota Tasik. Seperti Kejuaran Nasional Arung Jeram ini. Kejuaraan ini sangat menarik. Apalagi, Sungai Ciwulan mempunyai karakteristik yang sangat menarik. Mulai arus sungainya, kedalaman sungai, kejernihan airnya, jalur keloknya, dan bongkahan bebatuan. Semua menambah estetika dan rindangnya pepohonan kiri kanan sungai mempercantik keasrian Ciwulan,” katanya.

Dukungan terhadap event ini juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Sport tourism adalah cara efektif untuk mempromosikan pariwisata. Karena melibatkan banyak atlet yang bisa menjadi wisatawan. Kementerian Pariwisata sering men-support sport tourism karena impact-nya sangat positif buat daerah dan masyarakat,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *