Lampung akan Pulihkan Pariwisata dengan Hot Deals Paket Wisata

oleh -1,256 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, LAMPUNG – Tsunami Selat Sunda yang terjadi akhir tahun 2018, turut dialami Provinsi Lampung. Sektor pariwisata seperti travel agent, penerbangan, hingga perhotelan ikut mengalami kerugian. Untuk memulihkan kondisi pariwisata, Dinas Pariwisata Lampung siap menggelar Hot Deals paket wisata dalam Lampung Great Sale.

“Industri pariwisata seperti perhotelan, penerbangan, dan travel agent sepakat untuk memberikan harga terbaik. Tentu, kualitas pelayanan juga tetap yang terbaik. Program ini dimulai Januari-Maret 2019 dengan tema #lampungitukerren,” kata Kadis Pariwisata Lampung, Budiharto,” Selasa (8/1).

Selain Hot Deals, Dispar Lampung juga akan menata sarana dan prasarana tempat wisata yang terkena dampak tsunami. Lalu melakukan sosialisasi sadar wisata, sapta pesona, dan mitigasi bencana pada masyarakat sekitar yang rawan bencana.

“Dinas Pariwisata bersama pemangku kepentingan (stakeholder) akan mengadakan kunjungan ke Pulau Pahawang pada 10 Januari 2019 besok. Ini untuk menunjukkan kepada wisatawan agar jangan takut ke Pahawang lagi. Pulau Pahawang itu tempat yang keren dan layak untuk dikunjungi,” jelasnya.

Budiharto menambahkan, Dispar akan memasarkan kembali pariwisata di Lampung melalui partisipasi pada event pameran pariwisata. Seperti fest in fest dan gebyar wisata dan budaya nusantara. Selain itu, juga menggandeng GenPi dan stakeholder untuk mempromosikan pariwisata di Lampung melalui media sosial.

“Pariwisata Lampung itu bukan hanya pantai saja, ada kuliner Lampung yang terkenal enak. Seperti kopi robusta Lampung, Bakso Sony, Pempek 123 dan banyak lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Lampung, Friandi Indrawan mengatakan, pasca tsunami, pariwisata Lampung harus bangkit kembali. Jangan stagnan, masih ada banyak produk pariwisata di Lampung yang dapat dijual dan menjadi unggulan di Lampung.

“Saya mengimbau agar seluruh anggota PHRI, ASITA untuk dapat melakukan re- branding Lampung Tourism untuk dapat kembali mempromosikan pariwisata di Lampung melalui website-nya masing- masing,” kata Friandi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, media bekerja sama memberitakan tentang Lampung dengan baik. Tentu tanpa berbohong dengan apa yang sedang terjadi.

“Tapi perlu diingat, Lampung itu luas. Lampung punya banyak potensi wisata. Pentahelix pendukung pariwisata atau lima unsur yang harus kompak, saling support untuk membangun iklim pariwisata yang kondusif yaitu ABCGM (Academician, Business, Community, Government, Media),” papar Menpar Arief Yahya.

Di bidang komunitas, Lampung memiliki GenPI, mitranya pemerintah dalam urusan pariwisata. GenPI akan bertugas memviralkan hal-hal positif terkait pariwisata yang ada di Lampung.

“Pariwisata membutuhkan media. Tanpa media pariwisata tidak bisa jalan. Namun ada hal yang perlu diatasi, yaitu memulihkan trauma wisatawan. Sehingga yang tadinya batal bisa merencanakan lagi untuk datang, yang belum tahu bisa tahu sehingga mau datang,” pungkas Menpar Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *