Lewat Consumer Selling, Kemenparekraf Promosikan Pariwisata Indonesia di Tiongkok

oleh -1,459 views
oleh

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersiap untuk kembali berpromosi di Tiongkok. Yang menjadi target adalah Tiongkok Utara. Kali ini, kegiatan yang digelar adalah consumer selling di Focus Mall Beijing dan Top City Mall Zhengzhou, pada 14 dan 15 Desember 2019.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan wholesaler terbesar di wilayah Tiongkok Utara, yaitu China Bamboo Garden. Tujuannya untuk mendatangkan wisatawan Tiongkok pada libur akhir tahun dan Imlek tahun 2020.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, kegiatan ini akan mempromosikan Bali, Labuan Bajo, dan Batam-Bintan kepada para seller. Selain itu, Kemenparekraf mengadakan program-program menarik, seperti permainan interaktif serta doorprize “Wonderful Trip” ke Bali bagi dua pemenang.

“Beijing dan Zhengzhou dipilih menjadi kota tujuan dengan mempertimbangkan adanya aksesibilitas langsung berupa direct flight dari Beijing dan Zhengzhou menuju Denpasar. Kemudahan dalam aksesibilitas tersebut diharapkan dapat mendorong wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia,” terang Vinsensius Jemadu, Kamis (12/12).

Tiongkok merupakan pasar penyumbang outbound terbesar di dunia dengan angka 150 juta perjalanan pada tahun 2018. Angka itu turut berdampak pada negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang telah mendatangkan wisman Tiongkok sebesar 2 juta wisman dalam dua tahun terakhir ini.

Walaupun angka tersebut cukup besar, namun Indonesia hanya mendapat 1,4% saja dibandingkan dengan total outbound Tiongkok ke seluruh dunia.

“Hal ini terkendala masalah kurangnya seat capacity dari Tiongkok ke Indonesia sehingga program chartered flight ataupun blocking seat bagi turis Tiongkok akan terus di terapkan terutama di kota-kota di Tiongkok yang tidak memiliki direct flight ke Indonesia,” ungkap Vinsensius Jemadu.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya, menambahkan, untuk mendorong kenaikan jumlah wisman khususnya Pasar Tiongkok pada era digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengaplikasikan pola behavior turis yang terekam dalam big data.

“Lebih tepatnya melalui strategi micro targeting dengan memasarkan potensi pariwisata disesuaikan dengan target behavior wisman serta memperkuat nation branding ‘Wonderful Indonesia’ di kancah Internasional,” tegas Nia Niscaya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memproyeksikan jumlah wisman Tiongkok tahun 2019 sebesar 2,865 juta wisman. Fokusnya pada kegiatan hard selling paket – paket wisata ke 10 Destinasi Prioritas dan 10 Destinasi Branding termasuk Batam – Bintan yang menjadi tujuan wisata tourism hub via Singapura.

Dalam kesempatan kali ini pula, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mempromosikan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang sebagai 5 Destinasi Super Prioritas sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Pada kegiatan ini, China Bamboo Garden ditargetkan dapat menjual paket wisata Indonesia ke masyarakat Tiongkok masing – masing sebesar 7000 pax dari penyelenggaraannya di dua kota untuk perjalanan liburan akhir tahun dan Imlek 2020.

Tidak hanya bekerja sama dengan China Bamboo Garden, saat ini Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Ibu Nia Niscaya, juga telah membangun kerjasama dengan wholesaler lainnya dan maskapai baik maskapai dalam negeri maupun maskapai berbendera asing.

“Tujuannya, untuk melakukan joint promotion bersama baik melalui offline events seperti pameran ataupun online events. Baik dalam bentuk promo penawaran di masing-masing website wholesalers/maskapai,” tuturnya.

Melalui kegiatan consumer selling joint promotion antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama China Bamboo Garden yang akan digelar di Beijing dan Zhengzhou, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan minat masyarakat Tiongkok untuk menjatuhkan pilihan berwisatanya ke Indonesia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *