Lewat Rakor, Kemenpar akan Kembangkan Destinasi di Papua

oleh -1,184 views
oleh

BIAK – Pengembangan destinasi pariwisata di Tanah Papua menjadi perhatian serius Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Sebagai bentuk keseriusan, Kemenpar menggelar Rapat Koordinasi Dan Sinkronasi Pengembang Destinasi Pariwisata Wilayah Papua dan Papua Barat. Rapat ini digelar di Hotel Asana Biak Papua, 27 hingga 29 Maret 2019.

“Rapat ini memberikan pemahaman penuh pengembangan destinasi dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata. Baik itu DAK fisik maupun non fisik bagi seluruh Dinas Pariwisata se-Papua dan Papua Barat. Dengan itu diharapkan DAK pariwisata dapat terserap maksimal mengembangkan destinasi di Tanah Papua,” ujar Asdep Pengembangan Destinasi Regional III, Harwan Ekocahyo Wirasto, Rabu (27/3).

Sebagai narasumber, Kemenpar menghadirkan Kasubdit Ekonomi Kreatif Bappenas Wahyu Wijayanto. Ia memaparkan Arah Kebijakan DAK Fisik dan Non Fisik Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2019/2020. Ada juga Kasubid Pemantauan dan Evaluasi Biro Keuangan Kemenpar Edy Yunianto. Materi yang dibawakan adalah memaparkan Mekanisme Pelaporan Pekerjaan Fisik dan Non Fisik DAK Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2019/2020.

Menurut Wirasto, lewat rakor ini diharapkan seluruh peserta dapat menyamakan persepsi dalam memaksimalkan DAK pariwisata. Apalagi Papua memiliki potensi destinasi yang sangat besar. Tentunya dengan dimaksimalkannya DAK Pariwisata pengembang destinasi dapat dilakukan.

“Bukan saja pengembangan fisik, pengembangan non fisik seperti pengembang SDM-nya juga harus diperhatikan. Jangan sampai destinasi yang dibangun kemudian mubazir karena kurangnya SDM yang berkompeten di dalamnya,” imbuh Wirasto.

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Area IV Kemenpar Kamal Rimosan mengatakan, selama ini DAK pariwisata belum terserap maksimal oleh Dinas Pariwisata di daerah. Pasalnya selalu saja ada kekurangan administrasi dalam pengajuan DAK pariwisata ke Pusat.

“Ya kami ingin seluruh Kabupaten dan Kota dapat menyerap DAK Pariwisata. Karena dengan itu percepatan pengembangan destinasi di Papua dapat segera tercapai. Ini yang kita arahkan, sehingga tahun depan tidak ada lagi ketidak siapan daerah dalam mengusulkan DAK Pariwisata. Pokoknya jangan bosan-bosan berkonsultasi dengan Kemenpar,” kata Kamal.

Bagi Kamal melakukan sinkronisasi ini merupakan salah satu tugas dari bidangnya. Disamping tugas-tugas lainnya dalam membangun destinasi di regional III.

“Tugas kita di regional III ini bagaimana memfasilitasi daerah untuk mengembangkan destinasi pariwisata, kemudian melakukan super visi, juga melakukan dukungan keahlian. Selain itu mensingkronkan program-program lintas kementerian yang dilaksanakan di daerah. Sehingga sesuai dengan target dan sasarannya yang ingin dicapai dalam mengembangkan destinasi wisata,” papar putra asli Papua itu.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik dilaksanakannya rapat tersebut. Sejauh ini, pengembangan sektor pariwisata di daerah sudah lumayan tokcer. Tapi, tokcer saja dinilai belum cukup. Raihannya dinilai masih harus terus didorong ke angka fantastis.

“Potensi Indonesia Timur itu luar biasa. Itu harus didorong terus sehingga akan menghasilkan hasil maksimal. Ingat, kemenangan itu direncanakan! Kalau ingin sukses, rencanakan dengan sempurna! Karena hasil terbaik akan menunggu di pintu sukses,” ucap Menpar Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *