Lewat Video Conference, Menpar Pantau Crisis Center

oleh -1,853 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID – Menteri Pariwisata Arief Yahya, benar-benar memberikan perhatian serius terhadap bencana gempa Lombok. Menpar memantau langsung penanganan krisis gempa.

Menpar tidak sendiri. Ia didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dan Staf Khusus Bidang Komunikasi Don Kardono, dan Kabag Manajemen Krisis Kepariwisataan Dessy Suryaningrat.

“Kita terus memantau perkembangan di lapangan. Termasuk mengetahui bagaimana proses evakuasi dijalankan. Dan apakah para korban juga wisatawan dalam posisi yang aman. Kita harus pastikan semua berjalan dengan benar,” papar Menpar.

Peninjauan dilakukan dari ruangan Crisis Center Kemenpar. Tepatnya di ruang Pusat Komunikasi Publik Gedung Sapta Pesona. Dari ruang tersebut, Menpar melakukan Video Conference dengan stakeholder dan tim Crisis Center yang berada di Lombok.

Video Conference dilakukan 3 kali. Pertama dengan Kepala Pusat Komunikasi Publik Guntur Sakti, dan Asisten Deputi Pemasaran Regional 2 Vinsensius Jemadu, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB M. Lalu Faozal yang sedang berada di Gili Trawangan.

Video Conference kedua dilakukan dengan General Manager Bandara Internasional Praya Lombok, I Gusti Ngurah Ardita. Menpar menyampaikan agar jangan sampai terjadi penumpukan penumpang di Bandara Lombok.

“Untuk mencegah penumpukan penumpang, kita meminta bantuan agar Manajemen Bandara mengatur penambahan extra flight. Hal ini untuk untuk menampung penumpang yang ingin meninggalkan Pulau Lombok,” katanya.

Menpar juga menyampaikan agar seluruh penumpang ditangani dan difasilitasi dengan baik dengan tujuan meninggalkan impresi yang baik kepada wisatawan.

Sementara Video Conference ketiga dilakukan dengan Henry Noviardi, Kabid Area Lombok dari Pemasaran 1 Regional 2. Juga kepada seorang wisatawan asal Jerman.

Wisman Jerman itu menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung ke Menteri Pariwisata dalam video call tersebut.

Dalam 3 video conference tersebut, Menpar memberikan apresiasi kepada pengelola bandara, dan tim Dinas Pariwisata Provinsi, seluruh stakeholder yang hadir. Karena, mereka telah melayani wisman dan masyarakat Lombok yang terkena efek gempa.

Tim Crisis Center Kemenpar sendiri fokus pada wisatawan mancanegara dan nusantara sebagai customer utama sektor Pariwisata Indonesia. Untuk menangani Wisatawan, Kemenpar memiliki 5 tim yang saling berkoordinasi secara terus menerus di bawah supervisi Menpar.

Ada 3 tim yang bergerak di Pulau Lombok. Yaitu Tim yang berfokus Gili Trawangan, Tim yang berfokus di Bandara Internasional Lombok Praya, dan Tim yang berfokus di Dinas Pariwisata NTB.

Sementara itu, Tim Crisis Center yang bertugas di Gedung Sapta Pesona terus menerus memantau perkembangan, dan Tim di Bali membantu kelancaran pergerakan wisman yang pindah dari Pulau Lombok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *