Libatkan GenWi, PPI dan Diaspora NZ, Kemenpar Branding Dua Raksasa Event Sport Tourism

oleh -1,048 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, AUCKLAND – Round The Bays Auckland 2019 menjadi spot branding terbaik 2 sport tourism tanah air. Jakarta Marathon dan Borobudur Marathon 2019 didisplay melalui fun run terbesar di dunia. Promosi dijamin semakin masif dengan melibatkan stakeholder dengan semangat Indonesia Incorporated di New Zealand (NZ).

Momentum terbaik itu dimiliki Jakarta Marathon dan Borobudur Marathon. Kedua event besar tanah air ini akan dipromosikan langsung di Round The Bays Auckland (RTBA) 2019. RTBA sendiri digelar Minggu (3/3) pukul 09.30 waktu setempat.

Startnya dari CBD Auckland dan finish di St. Heliers Bay, Auckland, New Zealand. Total jarak tempuhnya 8,4 Kilometer. Jumlah pesertanya sekitar 26.000 orang. Sebelum event digelar, Kemenpar mengumpulkan semua stakeholder di Universtitas of Auckland, New Zeland, Sabtu (2/3).

Kemenpar berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Generasi Wonderful Indonesia (GenWi), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), dan Diaspora di Auckland.

“RTBA 2019 ini event besar. Jakarta dan Borobudur Marathon juga event luar biasa. Sama-sama sudah level dunia. Kami sangat senang karena bisa berkontribusi dalam promosi 2 agenda sport tourism. Kami akan optimalkan momentum di RTBA agar aliran peserta lebih optimal menuju Jakarta dan Borobudur Marathon 2019. Terima kasih Kemenpar yang telah melibatkan kami, ”ungkap Anggota GenWI Auckland Jacynda Darmawan, Sabtu (2/3).

Mengoptimalkan branding, konsep Indonesia incorporated diterapkan. Jakarta Marathon diwakili Edi Purnomo, lalu ada Fina Pratiwi Gurning di event Borobudur Marathon.
“Kemenpar yakin, konsep Indonesia incorporated yang dikembangkan semakin menguatkan branding. Kami memang sejak awal minta GenWI, PPI, dan para diaspora Indonesia untuk ikut membranding 2 event sport tourism itu,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Secara umum, Jakarta Marathon akan digelar pada 27 Oktober 2019. Pendaftarannya bisa dilakukan dariwww.thejakartamarathon.com. Jakarta Marathon akan menyajikan 5 kategori lari dengan sebaran usia merata. Untuk panjang track 42,195 Km ada 3 kategori yang berlaku bagi putra dan putri. Ada Marathon Open, Marathon Indonesian, dan Marathon Master 40+. Untuk Marathon Master 40+ ini hanya berlaku bagi paspor Indonesia dengan batasan usia minimal 40 tahun.

Kategori lainnya adalah Half Marathon Open dengan jarak tempuh 21,0975 Km. Untuk 3 kelas lainnya, yaitu 10 Km (usia minimal 13 tahun), 5Km (usia minimal 11 tahun), dan Maratoonz Open 1Km. Untuk kelas Maratoonz Open 1Km ini berlaku bagi anak-anak usia 5-10 tahun. Memberi kemeriahan, ada juga gelaran Jakarta Marathon Expo pada 24-26 Oktober di P7 Ballroom, Kuningan City, Jakarta.

“Silahkan kunjungi website untuk event tersebut. Di situ ada informasi lengkap terkait pendaftarakan dan lainnya. Langsung daftar saja. Proses pendaftaran Jakarta Marathon sudah bisa. Sedangkan Borobudur Marathon pendaftarannya baru akan dibuka pada bulan Mei 2018. Ada banyak experience terbaik yang ditawarkan dari 2 event marathon tersebut. Ayo datang ke Indonesia,” tambah Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV (Australia, Selandia Baru, Oceania) Kemenpar Edy Wardoyo yang juga diamini Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Area IV (New Zealand, Oceania) Kemenpar Titik Lestari.

Serupa Jakarta, Borobudur Marathon akan digelar 17 November. Namun pendaftarannya baru akan dibuka pada bulan Mei 2019, mendatang, dan bisa diakses di www.borobudurmarathon.co.id. Borobudur Marathon ini dinobatkan oleh Majalah Run Hood sebagai event marathon terbaik di Indonesia pada 2018. Edy menilai kedua event sport tourism tersebut salah satu yang terbaik ada di Indonesia.

“Indonesia memiliki banyak sport tourism. Beberapa diantaranya, Jakarta dan Borobudur Marathon ini. Keduanya adalah event besar dengan keunikannya masing-masing. Dan, kehadirannya di RTBA 2019 ini tentu menjadi value terbaik. RTBA selalu suskes menarik jumlah peserta,” tambah Titik Lestari.

Selain 2 event marathon tersebut, Indonesia juga membranding potensi wisata lainnya. Ada penawaran dari wisata bahari seperti, diving, surfing, dan rafting. Warna adventure melekat pada jungle tracking, bersepeda gunung, dan paralayang.

“Sinergi branding seperti ini sangat efektif. Sebab, semua stakeholder memiliki lini massa yang besar. Kami ucapkan banyak terima kasih atas keterlibatan banyak kalangan. Sinergi besar seperti ini tentu akan memberikan impact sangat positif. Terlebih lagi, Indonesia memiliki banyak destinasi. Alam dan budayanya luar biasa. Setelah menikmati sport tourism, wisatawan bisa mencoba sisi lain,” ujarnya.

Dalam paparannya di hadapan GenWi, Diaspora, PPI, dan KBRI dua perwakilan Jakarta Marathon dan Borobudur Marathon menjelaskannya secara gamblang dan jelas. Para peserta juga sangat antusias mendengarkan paparan dengan kombinasi video. Jakarta Marathon diwakili Edi Purnomo, lalu ada Fina Pratiwi Gurning di event Borobudur Marathon.

“Jakarta Marathon anda akan bisa menikmati Jakarta dari seluruh sisi. Jalur larinya sangat eksotis dan bisa menikmati destinasi seperti kota tua, Istiqlal, Geraja Imannuel, Megaria, Patung pak Tani dan banyak lagi ikon-ikon Jakarta,”kata Edi.

Hal senada diungkapkan Fina Pratiwi Gurning dari Borobudur Marathon. Dengan mengikuti Borobudur Marathon, bukan hanya akan menikmati keindahan alam di sekitar Borobudur, namun juga akan menemui keramahtamahan penduduk asli Magelang dan sekitar Borobudur.

“Banyak pelari yang terpesona dengan budayanya. Karena dalam pelaksanaan nanti akan ada tarian yang bisa dinikmati pelari dan keluarganya. Bukan itu saja, para peserta dan semua wisatawan juga akan disajikan kuliner yang khas dan nikmat saat pra event Borobudur Marathon nanti,”katanya.

Lebih lanjut, apresiasi diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, branding massif menjadi kunci optimalisasi kunjungan wisman. “Untuk optimalisasi arus wisman, maka branding harus dilakukan bersama. Semua stakeholder itu harus bersinergi, sebab ini dilakukan bagi pariwisata Indonesia. Pariwisata itu tidak bisa dilakukan oleh Kemenpar sendiri, semangat Indonesia Incorporated harus terus ditegakkan dalam promosi di seluruh dunia,” kata menteri yang berhasil membawa Kemenpar menjadi Kementerian Pariwisata terbaik se-Asia Pasifik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *