JAKARTA – Bumi Kalimantan Timur, khususnya Mahakam Ulu, diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah. Wajar rasanya jika masyarakatnya memanjatkan rasanya syukur kepada Sang Maha Kuasa. Rasa syukur itu disampaikan lewat Festival Hudoq 2019.
Rencananya, Festival Hudoq akan dilangsungkan 23-26 Oktober 2019. Sebagai lokasi, dipilih Kampung Ujoh Bilang, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Fahmizal, Festival Hudoq adalah event tahunan.
“Yang menarik dari Festival Hudoq adalah waktu pelaksanaannya. Dari tahun ke tahun, festival ini diselenggarakan pada 23-26 Oktober. Festival ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa atas segala anugerah yang telah dilimpahkan dan dirasakan masyarakat,” papar Fahmizal, Kamis (17/10).
Dijelaskan Fahmizal, Hudoq adalah persembahan masyarakat buat penguasa jagat raya, serta penguaasa tanah di bumi, juga air. Serta leluhur masyarakat yang diyakini berada di Apau Lagan atau dunia yang ada di langit.
“Hudoq itu membawa kabar baik. Menolong manusia, membawa berkah, pangan yang melimpah. Juga kesehatan, masa depan, dan keselamatan buat seluruh umat manusia,” teramg Fahmizaa lagi.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan Festival Hudoq akan menjadi salah satu atraksi terbaik di Mahakam Ulu.
“Festival Hudoq akan meberikan kemeriahan yang bisa dinikmati wisatawan. Karena, agendanya berisikan tari-tarian, ada juga atraksi seni dan budaya khas Mahakam Ulu. Yang menarik adalah olahraga tradisional, kuliner dan juga Expo,” papar wanita yang akrab disapa Kiki itu.
Deretan kegiatan yang akan digelar adalah Ngurang di ladang, Manugal bersama, Fashion Contest, Traditional dance and Hudoq, Culinary competition, Tradisonal Sports Competition, Race Dance Creations and Hudoq, dan Sports competition.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Hudoq akan melengkapi kekayaan yang dimiiliki bumi Kalimantan.
“Selama ini Kalimantan dikenal dengan kekayaan alamnya. Tapi mereka juga memiliki culture yang tidak kalah menariknya. Perpaduan culture dan nature ini akan menjadi atraksi yang luar biasa. Atraksi yang bisa disajikan kepada wisatawan,” papar Menteri asal Banyuwangi ini.(***)
