Mau Malam Minggu Romantis, Datang ke Pasar Sunset Laguna Depok

oleh -1,568 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Melewatkan malam minggu di Jogja menjadi pilihan banyak wisatawan. Maklum, Jogja memiliki keindahan, eksotis, dan romantis. Buat kalian, ada satu spot yang sangat romantis di Jogja. Sangat recommended buat kalian yang ingin malam mingguan.

Nama spot itu adalah Pasar Sunset Laguna Depok. Penasaran kan? Pasar Sunset Laguna Depok adalah destinasi digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jogja. Lokasinya di Laguna Depok, Bantul.

Sisi romantis terbaik dari tempat ini, akan tercipta saat sang surya tenggelam. Yup, suasana Golden Sunset yang tercipta secara alamiah itu, sangat Instagramable. Waktu terbaik untuk mengambil foto siluet. Dan ini menjadi keunggulan Pasar Sunset Laguna Depok.

“Istimewa, sudah pasti. Apalagi pasar ini buka pada sore hari, setiap Sabtu jam 15.00-18.00 ketika sunset datang. Malam Mingguan di pasar ini romantis pastinya,” kata Koordinator GenPI Jogja, Nunung Elizabeth, Kamis (20/9).

Untuk mendapatkan momen yang lebih romantis, Kalian bisa bayar Rp 10.000 untuk susur sungai. Biaya itu untuk membayar perahu naga yang akan membawa kita menuju muara Sungai Opak. Dijamin malam mingguan kamu makin kece.

Trip susur sungai ini paling diminati. Terkadang, pengunjung harus rela mengantre untuk mengikuti trip ini.

“Saat ini baru rute pendek yang kami buka dengan durasi 10 menit dari Pos Tepian Laguna menuju Muara Mangrove. Nantinya akan kita buka juga rute tengah menuju Pengklik Samas berdurasi 45 menit dan rute panjang menuju Jembatan Kretek berdurasi 1 jam-10 menit,” ujarnya.

Selain viewnya yang romantis, destinasi digital ini juga menyediakan berbagai kuliner lezat. Ada Bubur Cemplung Laguna, Pecel Gendar Laguna, Tahu Campur Laguna, Gorengan, hingga Tempe dan Tahu Bacem. Ada juga Wedhang Laguna, Es Teh, Es Jeruk, Nasi Ingkung Ayam/Bebek serta Jajanan Pasar. Harganya pun murah meriah. Dijamin gak bikin kantong bolong.

“Seluruh kuliner yg dijajakan adalah hasil dari masyarakat sekitar. Karena tujuan di buatnya destinasi ini adalah untuk mendaya gunakan masyarakat. Kami ingin mengangkat perekonomian masyarakat lewat kepariwisataan,” ungkapnya.

Sejak dibuka 30 Juni lalu, destinasi ini selalu banjir pengunjung. Padahal tempat ini tadinya hanya sebuah lahan sepi tambang pasir ditepian Laguna Depok Parangtritis Bantul. Namun kini daerah tersebut berubah 180 derajat. Laguna Depok telah menjadi destinasi kekinian yang instagramable.

“Kalau seniman Sujiwo Tedjo bilang, Karena negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja. Banyak gairah kurang perenungan. Segala sesuatunya bisa kita rubah jika ada kemauan. Ini yang kami coba tularkan bagi pariwisata Jogja,” ucap wanita yang akrab disapa Elza itu.

Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media, Don Kardono, memuji perkembangan destinasi digital di Yogyakarta. Terlebih, GenPI Jogja telah mengemas 2 destinasi digital dan 6 embrionya. Konsep setiap pasar pun unik. Semua disesuaikan dengan karakter daerahnya.

“Pasar Sunset Laguna ini contoh yang baik. Anak-anak GenPI ini berhasil menyulap tempat yang tidak terpakai menjadi sebuah destinasi yang keren. Mereka mampu melihat kelebihan sunset yang dimilikinya. Karena itu unik, tidak setiap kota ada,” ujar Don

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga meyambut baik inovasi yang dilakukan GenPI Jogja. Karena inovatif adalah cerminan anak-anak milenial.

“Memang saya selalu berpesan kepada teman-teman GenPI agar selalu inovatif dan selalu fresh dalam menyelenggarakan kegiatan aktivasi komunitas seperti Pasar Sunset Laguna Depok ini,” tutur Menpar.

Kenapa begitu? “Karena karakteristik anak-anak milenial memang suka yang inovatif. Agar komunitas GenPI ini tetap relevan, sustainable, dan mampu menarik sebanyak mungkin followers dan friends maka setiap acaranya harus selalu mengandung unsur kebaruan,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *