Mengintip Unsur 3A Pendukung Event WSL Krui Pro 2019

oleh -1,281 views
oleh

PESISIR BARAT – Pekan ini, Provinsi Lampung sedang menjadi perhatian pecinta surfing dunia. Sebab, event sport tourism WSL Krui Pro 2019 sedang digelar. Ajang ini sangat bergengsi. Apalagi, sektor putra kelasnya dinaikkan dari QS1500 menjadi QS3000. Krui Pro dimulai sejak 29 April lalu. Dan akan berlangsung hingga Sabtu (4/5). Buat kalian yang ingin hadir, ada baiknya menyimak unsur 3A yang memperkuat event.

Buat yang belum paham, 3A adalah Amenitas, Atraksi, dan Aksesibilitas. Oleh Menteri Pariwisata, 3A menjadi faktor penting bagi sebuah destinasi untuk bisa mendatangkan wisatawan. Lantas seperti apakah unsur 3A untuk menunjang pelaksanaan Krui Pro? Terlebih, event ini sudah masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata.

Pertama, mari kita kupas dari Akses. Krui Pro dilaksanakan di Pantai Tanjung Setia yang masuk dalam wilayah Kabupate Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Untuk mencapai Tanjung Setia kita bisa menggunakan jalur udara menuju Bandara Radin Inten II di Natar, Lampung Selatan.

“Bandara Radin Inten II telah bertransformasi dan sedang menuju status bandara internasional. Sejak direnovasi, bandara ini menjadi tambah indah dan menjadi wajah baru Lampung. Bandara ini yang pertama kali menyambut peserta Krui Pro di Lampung,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati.

Dari bandara ini perjalanan lalu dilanjutkan via darat. Jarak yang ditempuh sekitar 5 hingga 6 jam. Namun, akses ini akan dipermudah. Sebab, Pesisir Barat memiliki Bandara M Taufik Kiemas yang sedang direnovasi. Rencananya, bandara ini nantinya akan terkoneksi dengan Radin Inten II. Jadi, dipastikan akses menuju Tanjung Setia bakal semakin oke. Semakin mudah dijangkau.

“Kalau akses udara ke Pesisir Barat sudah dibuka, dampaknya adalah peningkatan wisatawan. Karena, Pantai Tanjung Setia sudah menjadi destinasi selancar tingkat dunia. Pemda Pesisir Barat bisa menikmati hasilnya,” terang Dessy.

Urusan kedua yang akan dikupas adalah Amenitas. Atau berhubungan dengan tempat tinggal, alias penginapan. Untuk urusan ini, wisatawan tidak perlu khawatir. Karena Amenitas di sekitar Tanjung Setia sangat memadai.

Dijelaskan Ketua Tim Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, pilihan untuk wisatawan sangat banyak dan beragam.

“Kalau wisatawan ingin mendapatkan suasana pantai Tanjung Setia, tersedia banyak resort di sana. Mulai resort yang dekat venue lomba, atau di luar venue. Tapi buat yang lebih suka dengan hotel, bisa memilih area Krui. Jaraknya sekitar 30 menit dari venue lomba surfing di Tanjung Setia,” papar Esthy.

Bagaimana dengan atraksinya? Kalau urusan ini rasanya tidak perlu diragukan. Krui Pro adalah salah satu event terbaik di Indonesia yang kelasnya sudah mancanegara. Event ini diselenggarakan di pantai dengan ombak yang stabil. Dan kerap disebut salah satu ombak terbaik untuk surfing di Indonesia.

“Jadi memang Krui Pro ini bukan event sembarangan. Ini levelnya mancanegara. Yang ikut adalah surfer kelas dunia. Apalagi, tahun depan kelasnya dinaikkan lagi menjadi QS6000. Lampung patut bangga dengan event ini,” paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan acungan jempol untuk pelaksanaan Krui Pro. Sebab event ini mampu mendatangkan wisatawan mancanegara.

“Krui Pro adalah salah satu sport tourism terbaik di Indonesia. Event yang bisa mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Jadi tidak salah kalau kita mendukungnya. Apalagi, level Krui Pro terus naik. Hal ini bisa berdampak dengan semakin banyaknya surfer mancanegara yang hadir,” papar Menpar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *