Menkeu Borong Keripik sampai Batik di Banyuwangi

oleh -1,644 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Pesona wisata belanja Banyuwangi mampu meluluhkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Kesempatan berkunjung ke Banyuwangi, dimanfaatkan untuk belanja oleh-oleh. Yang jadi pilihan adalah kripik hingga batik.

Sri Mulyani berkunjung ke Banyuwangi untuk membuka seminar. Yaitu untuk menyambut International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Annual Meeting, Rabu (19/9).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mendatangi salah satu gerai UMKM. Ia memborong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi.

Sri Mulyani belanja keripik enceng gondok, keripik umbi, keripik bayam, rengginang. SMI juga membeli teri krispi khas Banyuwangi. Daftar belanjanya bertambah dengan kue bagiak, sale pisang, dan beragam olahan produk pertanian. “Saya suka pisang. Saya mau nyoba sale pisang Banyuwangi,” ujarnya.

Selain cemilan, ia juga membeli batik Banyuwangi. Tidak ketinggalan adalah kaos yang bertuliskan guyonan ala Banyuwangi. Ada beberapa potong kaos dan baju batik yang ia bawa.

“Apa ini artinya Ruwet Teter?” tanya SMI kepada penjaga sambil membawa kaos bertuliskan bahasa lokal khas Suku Using, masyarakat asli Banyuwangi.

Setelah diterangkan artinya, SMI langsung mebeli kaos tersebut. “Ini buat suami dan anak saya. Saya juga mau beli batik untuk oleh-oleh anak saya,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengapresiasi perkembangan UMKM dan ekonomi Banyuwangi secara umum. Pertumbuhan pendapatan per kapita dan penurunan kemiskinan berhasil dilakukan dengan baik. Sehingga, dia merasa senang karena dana insentif dan alokasi dari pemerintah pusat bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah.

“Inovasi daerah seperti Banyuwangi harus terus didukung, seperti pengembangan pariwisata untuk terus meng-generate ekonomi,” ujar Sri Mulyani.

“Anda yang datang ke Banyuwangi bisa menikmati suasana keindahan, mulai dari bandara hijaunya, sawahnya, pantainya, seni-budayanya. Saya mengapresiasi sebuah kabupaten bisa mengelaborasikan seluruh potensinya. Banyuwangi melakukan itu dengan baik,” imbuhnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merasa sangat terbantu oleh pemerintah pusat yang terus mendukung daerah.

“Kementerian Keuangan terus menyupervisi daerah untuk mampu memanfaatkan dana dari pusat dengan baik untuk pengembangan daerah. Rumus-rumus dari Kemenkeu yang kami ikuti dengan sedikit sentuhan inovasi sesuai karakter Banyuwangi, sehingga dukungan pusat ikut mendorong ekonomi lokal,” paparnya.

Menteri Pariwisata Aref Yahya, menilai keputusan Menkeu Sri Mulyani membeli oleh-oleh di UMKM sangat positif.

“Luar biasa. Kehadiran Menteri Keuangan di UMKM memiliki makna luar biasa. Apalagi, Menkeu akan menaikkan value UMKM. Dan ini jelas bisa berdampak secara ekonomi. Khususnya bagi para pelaku UMKM,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *