Menpar Arief Yahya: Gili Trawangan Klir, Terima Kasih Panglima

oleh -1,487 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Pagi-pagi, Rabu 7 Agustus 2018, Menpar Arief Yahya mengapresiasi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Ini setelah mendapatkan info bahwa jumlah wisatawan dan penduduk Gili Trawangan sudah tertangani dengan baik dan lancar. Mereka sudah diantarkan sampai ke Pulau Lombok dan Bali.

“Jumlah wisatawan dan penduduk Gili Trawangan sebanyak 7.000 sudah di evakuasi (3000 WNA dan 4000 penduduk lokal) semuanya aman tidak ada korban, wilayah sudah clear,” demikian pesan Panglima TNI yang dimention sebagai respons cepat mengantarkan wisman dan wisnus dari Gili Gili.

Menpar Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, yang terus mengawal proses pengantaran wisman dari Gili Trawangan dan mengamankan banyak lokasi berkumpulnya turis. Polri mengirimkan pasukan Brimob dari Mabes dan Jatim ke Lombok.

“Terima kasih TNI dan Polri, penanganan sangat bagus,” sebut Menpar Arief Yahya. Safety dan Security adalah hal penting yang dilihat oleh TTCI Travel and Tourism Competitiveness Index, World Economic Forum. Penanganan tanggap darurat yang bagus akan membuat indeks daya saing pariwisata Indonesia makin kuat.

Secara khusus, Menpar juga mengucapkan terima kasih pada Menlu Retno Marsudi yang saat ini sedang berada di Bali. Kemenlu turun ke lapangan dan memberikan kontak help desk di +62-87864124151, untuk bantuan orang asing di Lombok. “Saya sudah cek nomor itu dan benar, pelayanan excellent,” kata Menpar Arief Yahya.

Bagi yang kehilangan passport, perpanjangan Visa, silakan kontak ke help desk itu. Kemenlu akan membantu, dan tidak ada penalty bagi yang kelewat batas Visa. “Yang hilang juga akan dibantu Kemenlu,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Langkah ke depan adalah recovery, baik dari sisi fisik, bangunan, maupun services atau pelayanan. Proses tanggap darurat kira-kira 3 Minggu, lalu dilanjut dengan recovery. Tapi dia berharap, Lombok bisa lebih cepat, karena harus sudah mempersiapkan IMF World Annual Meeting 2018 bulan Oktober mendatang.

“Terima kasih, semoga proses recovery ke depan juga lebih cepat,” ungkap Menpar Arief yang sudah menurunkan Tim Crisis Center dan siang tadi Video Conference dari Gedung Sapta Pesona Kemenpar, lantai 2 Jakarta.

Menpar secara khusus juga menyampaikan terima kasih pada Kemenhub, yang cepat tanggap membantu. Bersama Basarnas dan BNPB mendatangkan kapal-kapal ke Gili Gili, baik untuk ke Lombok maupun Bali. “Semua permintaan saya soal Akses, hampir semua dipenuhi Kemenhub, terima kasih Pak Budi Karya Sumadi,” jelas Arief Yahya.

Hari ini, Selasa 7 Agustus 2018, Kemenhub juga membantu 13 bus damri, melengkapi bus bus yang sudah disediakan Kemenpar di Posko Dispar NTB.

Menpar Arief Yahya juga berterima kasih pada CSR BRI, yang sudah membantu segala perlengkapan buat masyarakat yang harus mengungsi. “Terima kasih Pak Dirut BRI Suparjarto yang sudah mendukung berbagai kebutuhan dasar para wisatawan dan masyarakat di Lombok yang terkena imbas bencana gempa berskala 7.0 SR. Itu sangat berarti buat mereka,” ucap Arief Yahya.

Dia berharap BRI menambah stok kiriman selimut, karena banyak wisatawan yang bermalam di tempat terbuka, membutuhkan selimut. “Mohon dibantu, diarahkan ke wisman yang masih belum bisa terbang, dan tidur tiduran di ruang terbuka,” pinta Arief Yahya.

Makanan ringan, makanan instan, juga sangat penting, untuk wisatawan menghabiskan waktu tunggu. “Silakan dibantu, mereka sangat senang dengan mie instan Indonesia. Silakan Ketua Tim Crisis Center Guntur Sakti menindaklanjuti dengan BRI, salah satu mitra Co Branding Wonderful Indonesia. Utamakan wisatawan anak-anak, orang tua dan perempuan,” harap Arief Yahya.

GM Lombok International Airport, I Gusti Ngurah Ardita juga sempat berkomunikasi secara skype dengan Menpar Arief Yahya. Mereka sudah menyiapkan lebih banyak colokan listrik, wifi gratis, dan beroperasi 24 jam penuh. “Terima kasih Pak GM LIA, bagus. Jangan sampai ada penumpukan orang, segera laporkan jika penumpang numpuk, kami akan hubungi airlines untuk menambah flight ke Lombok,” kata Menpar Arief.

“Jangan lupa, hibur mereka selama menunggu di Airport. Beri musik agar bisa menikmati liburan, sekalipun sedang terjadi bencana,” kata Arief Yahya, yang 3 hari berturut-turut non stop memantau dan memastikan akses, amenitas dan atraksi Lombok.

GM Ardita pun langsung menjawab: “Sudah pak! Hari ini sudah ada accoustic, dibantu Poltekpar Lombok,” jawab Ardita. “Bagus, jaga terus suasana bandara agar tetap kondusif dan menyenangkan,” kata Arief Yahya.

Seorang wisman dari Jerman juga ikut nimbrung di video conference itu. “Terima kasih Pak Menteri, hospitality dan pelayanan wisatawan sangat bagus! Excellent! Kami enjoy, kami senang dengan segala keramah tamahan Lombok dan Kementerian Pariwisata Indonesia,” akunya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *