Menpar Arief Yahya Kunker ke Sulawesi Utara

oleh -1,054 views
oleh

JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, 7-10 Agustus 2019. Ada dua agenda utama Menpar di Bumi Nyiur Melambai. Pertama mengunjungi Tomohon International Flower Festival 2019. Kedua meninjau KEK Tanjung Pulisan Likupang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, selain dua agenda utama itu, Menpar juga melakukan sejumlah kegiatan lain.

“Agenda Pak Menteri Pariwisata selama di Sulawesi Utara cukup padat. Karena ada beberapa kegiatan pendukung yang juga dihadiri. Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi dukungan buat sektor pariwisata Sulawesi Utara,” tutur Rizki Handayani, Kamis (1/8).

Wanita berhijab ini mengatakan, dukungan diberikan karena sektor pariwisata Sulawesi Utara sedang menggeliat.

“Sulawesi Utara mulai menggeliat. Sektor pariwisatanya kian naik ke permukaan. Buktinya, ada tiga event mereka masuk dalam Calendar of Event 2019 Kemenpar. Selain Tomohon International Flower Festival, ada Festival Bunaken dan Festival Selat Lembeh. Itu belum termasuk event lain yang tidak masuk CoE. Seperti Manado Fiesta. Semangat ini yang kita dukung,” papar Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional Kemenpar Muh Ricky Fauziyani.

Sementara Tenaga Ahli Bidang Manajemen Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty menilai kedatangan Menpar Arief Yahya ke Tomohon International Flower Festival 2019 akan membuat value festival semakin naik.

“Tomohon International Flower Festival adalah event kelas dunia. Event yang selalu disamakan dengan parade bunga terbesar dunia, Pasadena di Amerika Serikat. Jadi TIFF memang bukan event sembarangan,” kata Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menilai pembangunan pariwisata Sulawesi Utara sangat pesat. Indikasinya adalah unsur 3A, Atraksi-Aksesibilitas-Amenitas.

“Untuk atraksi, saya tidak meragukan Sulawesi Utara. Contohnya TIFF yang kelasnya dunia. Sulawesi Utara juga memiliki Bunaken, salah satu spot diving terbaik dunia. Atraksinya semakin lengkap dengan hadirnya Festival Selat Lembeh. Semuanya berkualitas,” katanya.

Aksesibilitas yang dimiliki Sulawesi Utara juga oke. Sulut punya Bandara Sam Ratulangi yang tersambung ke sejumlah kota di Indonesia. Bandara ini juga memiliki international direct flight ke Tiongkok. Sedang dibangun juga jalan tol yang akan memperlancar akses ke sejumlah kota di Sulut.

“Sulawesi Utara adalah The Rising Destination of The Year 2019. Destinasi yang perkembangannya sangat pesat,” tutur mantan Dirut PT Telkom itu.

Berdasarkan data di Kemenpar dan BPS 2018, kunjungan wisatawan ke Sulut meningkat drastis dari tahun 2017 ke 2018. Untuk wisatawan mancanegara, kunjungan ke Sulut tahun 2017 mencapai 79.675. Jumlah ini meningkat drastis ke angka 122.101 tahun 2018.

Peningkatan juga terjadi di wisatawan nusantara. Dari jumlah 2.767.320 kunjungan tahun 2017, melonjak ke angka 4.075.993 kunjungan tahun 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *