Menpar Ungkapkan Digital Tourism 4.0 Saat Media Visit Transmedia

oleh -736 views
oleh

Jakarta, – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak kaum milenial untuk memanfaatkan keunggulan pariwisata di era revolusi industri 4.0 atau Tourism 4.0 untuk memenangkan persaingan sektor pariwisata di pasar global.

Hal itu disampaikan Menpar Arief Yahya saat melakukan Media Visit Transmedia di Gedung Trans Tv, Jakarta Selatan, Rabu, (24/7/2019).

Dalam Talkshow dan live report di program After 10, Menpar Arief menjelaskan mengenai perkembangan pariwisata Indonesia di tengah kemajuan teknologi informasi serta memberikan inspirasi kepada generasi milenial untuk turut serta membantu program pemerintah melalui media sosial.

“Saat ini perilaku wisatawan sudah sangat digital. Selain itu juga semakin dominannya travellers milenial. Sekitar 70% travellers melakukan ‘search dan share’ melalui platform digital dan lebih dari 50% inbound travellers kita adalah kaum milenial,”  kata Menpar Arief.

Menpar Arief menjelaskan, transformasi Tourism 4.0 itu cukup berat. Tetapi bagi Kemenpar, proses digitalisasi sudah dilakukan sejak 4 tahun silam, ketika Menpar Arief Yahya melakukan evolusi dipercepat. Dari tradisi analog dan konvensional, menggunakan digital di semua lini.

“Tourism 4.0 lahir seiring dengan mulai tersedianya big data perilaku travelers yang mampu dikumpulkan via apps dan sensor yang kemudian diolah untuk menciptakan seamless dan personalized travelling experience,” sebut Menteri Arief Yahya.

Seamless dan personalized experience itu, lanjut dia, bisa diwujudkan karena adanya peran teknologi-teknologi Revolusi Industri Keempat (4.0). Yaitu: artificial intelligence, internet of things (IoT), big data analytics, robotics, augmented reality, cloud computing, blockchain, dan sebagainya. Inilah berbagai teknologi yang kini sering disebut sebagai Teknologi 4.0.

“Target Presiden Jokowi 20 juta tahun 2019 itu sama dengan double, dari start awal 9,3 juta di 2014. Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, hanya bisa ditempuh dengan cara yang tidak biasa! Dan cara yang tidak biasa itu adalah: Digital,” ungkap Arief Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *