Menyusuri Indahnya Sungai Purba “Laskar Pelangi” Tebat Rasau Belitung

oleh -586 views
oleh

BELITUNG – Anda pasti tahu film Laskar Pelangi, kisah bocah-bocah tangguh dari Pulau Belitung yang merupakan hasil garapan sutradara Riri Riza, penulis skenario Salman Aristo dan produser Mira Lesman. Tak hanya terkenal dari sisi itu saja, Pulau Belitung rupanya kaya akan destinasi wisata yang sangat menarik. Salah satunya adalah sungai purba Tebat Rasau yang berada di Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur. Pagi itu, sekitar 40 peserta kegiatan ‘Wisata Edukasi Tematik Nusantara’ yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkesempatan menyusuri indahnya Tebat Rasau.

Arya Galih Anindita selaku penanggungjawab kegiatan ‘Wisata Edukasi Tematik Nusantara’ di Belitung dari Kemenparekraf memaparkan, bukan tanpa alasan peserta diajak mengeksplor Tebat Rasau. Selain bertujuan membangkitkan kembali destinasi wisata di Pulau Belitung, Tebat Rasau merupakan salah satu geosite baru dengan kekayaan biologi yang ada di dalamnya. Tak hanya terkenal dengan sungainya, Tebat Rasau juga memiliki hutan yang begitu kaya. Untuk menyusurinya, kita hanya perlu berjalan kaki di atas jembatan kayu sepanjang 180 meter selama kurang lebih tiga puluh menit, tergantung kecepatan.

Sebelum masuk ke area jembatan, ada peringatan untuk pengunjung, khususnya wanita agar tidak ikut menyusuri sungai bila sedang haid. Mengingat lokasi hutan masih alami, sehingga dikhawatirkan ada binatang buas.

Kondisi hutan masih terjaga, sehingga udara sangat segar dan sejuk. Para peserta kemudian melangkah menyusuri hutan Rasau di atas jembatan.

Arya Galih Anindita menjelaskan, Tebat Rasau dikelola oleh para nelayan sungai yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lanun. Di sini terdapat banyak spesies unik yang hidup di Sungai Purba, misalnya ikan buntal sungai yang tidak beracun.

Ada juga ikan lenggang seperti lele, panjangnya kurang lebih 70 sentimeter.

Kondisi air sungai sangat jernih, tak terlihat sampah sedikit pun.

Tak hanya bisa melihat aktivitas nelayan sungai atau mendapat informasi saja, pengunjung yang datang ke Tebat Rasau juga dapat berfoto di sepanjang jembatan. Bahkan juga tersedia gardu pandang yang bisa dinaiki pengunjung yang berusia di atas 12 tahun.

Tebat Rasau berjarak sekitar 50 kilometer dari Bandara Hanandjoeddin Tanjungpandan dan 35 kilometer dari Kota Manggar, Ibu Kota Belitung Timur.

“Hari ini kami menyusuri Tebat Rasau pada program Wisata Edukasi Tematik Nusantara di Belitung dengan tema ‘Island Exploration in Belitung’ yang dipadupadankan dengan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability),” terang Arya Galih Anindita, Rabu (18/11/2020).

Arya Galih Anindita menjelasjan, Belitung itu di tunjuk sebagai destinasi wisata tematik Nusantara karena sejumlah alasan. “Tidak seluruh provinsi diadakan kegiatan ini. Belitung ditunjuk karena mempunyai daya tarik. Tapi, yang paling utama memiliki komitmen untuk memajukan sektor parekraf di daerah yang sangat kuat. Belitung dipilih setelah dua minggu koordinasi. Hari pertama ini sudah diawali dengan workshop dan tiga hari ke depan trip ke lokasi lainnya,” terangnya.

Tujuan kegiatan ini, ia melanjutkan, untuk membantu rekan-rekan usaha yang terdampak Covid-19, dengan masa sulit dari bulan April sampe sekarang. Kondisi yang membuat pemasukan berkurang drastis.

“Kedua, membantu dan memperkenalkan, mengeksplorasi destinasi yang belum tereksplor. Belitung punya potensi yang bagus, punya potensi untuk go internasional. Dan itu yang harus kita dorong bersama,” terangnya.

Tujuan ketiga, memperkenalkan kepada wisatwan tentang protokol kesehatan. Karena, harus disadari selama masa Covid-19 akan banyak perubahan perilaku yang harus diadaptasi seperti  wajib menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan lainnya.

“Keempat adalah upskiling, meningkatkan lagi pemahaman tentang bagaimana cara membantu mempromosikan Belitung dengan sangat simple. Kita punya handphone di upload dan di share di medsos,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *