Nongsa Neptune Regatta akan Mengeksplorasi Wisata Bahari Kepri

oleh -1,762 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BATAM – Petualangan bahari akan diberikan Kepulauan Riau (Kepri) kepada peserta Nongsa Neptune Regatta 2019. Lomba kapal layar ini akan menempuh jarak sekitar 892 Mil Laut. Nongsa Neptune Regatta digelar pada 1-9 Februari 2019. Start dan finish berada di Nongsa Point Marina Batam, Kepri.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar, para peserta akan melintas di perairan Kepri sepanjang 45 Mil Laut. Lalu ke Pulau Sikeling dengan jarak 52 Mil Laut. Berikutnya, singgah di garis khatulistiwa dan Pulau Lingga.

“Destinasi berikutnya adalah Pulau Telunas. Jaraknya sekitar 50 Mil Laut dari Pulau Lingga. Dari sini, lomba kembali menuju Nongsa Point Marina Batam dengan bentang panjang 45 Mil Laut,” tutur Boeralimar.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan, peserta Nongsa Neptune Regatta akan mendapatkan petualangan bahari yang tak terlupakan.

“Nongsa Neptune Regatta ini event besar. Dengan jaraknya yang panjang dan menyusuri pulau-pulau, ada experience terbaik yang didapatkan peserta. Mereka bisa menikmati eksotisnya wisata bahari dan budaya masyarakat Kepri sekaligus. Secara konsep Nongsa Neptune Regatta sangat bagus,” ungkapnya, Rabu (23/1) malam.

Sebelum Nongsa Neptune Regatta, terlebih dahulu digelar Nongsa Regatta 2019, 25-27 Januari 2019. Venuenya sama di Nongsa Point & Resort. Meski sama-sama lomba layar, kedua event ini berbeda. Nongsa Regatta hanya memberi area berlayar di seputaran perairan Nongsa, Batam. Untuk Nongsa Neptune Regatta areanya luas hingga khatulistiwa.

Di Nongsa Neptune Regatta power boats bisa digunakan. Namun, keduanya menggunakan regulasi sama. Acuannya World Sailing Racing Rules of Sailing 2017-2020. Detailnya terkait OMR, Texel Rules, dan One Design kapal plus kelasnya masing-masing.

“Dengan wilayahnya yang didominasi perairan, 2 event ini sangat ideal. Sebab, market layar juga sangat besar khususnya di mancanegara. Mereka sudah tahu menariknya rute yang ditawarkan oleh 2 event ini. Terkait Nongsa Neptune Regatta, tantangannya menarik dari kelas yang dilombakan,” terang Rizki lagi.

Balapan layar ini akan menampilkan 2 kelas besar dengan 6 kategori. Untuk kelas Racing Fleet masuk regulasi balapan. Kelas ini terdiri dari kategori Cruising Multihull, Cruising Monohull, Classic Yacht, hingga Racing Multihull. Kelas lainnya adalah Non Racing Fleet. Kelas tersebut memakai kapal bukan untuk balapan. Kategorinya Motor Yacht Rally dan Sailing Yacht Rally.

“Nongsa Neptune Regatta terbuka bagi siapapun. Apalagi, ada kelas Non Racing Fleet. Jadi, siapapun memiliki kesempatan lebih lama untuk menikmati beragam view eksotis sepanjang rute,” kata Kiki, sapaan Rizki Handayani Mustafa.

Nongsa Neptune Regatta terbagi dalam 6 Race. Race ke-1 memiliki rute Nongsa menuju Pulau Riau. Startnya berada di Pantai Turi Utara dengan lokasi finish pada Pulau Riau. Race 2 melanjutkan rute Pulau Riau menuju Sikeling. Berikutnya ada race khatulistiwa pada strip 4. Di sini, setiap kapal wajib menghubungi Race Committee melalui VHF 69 2-minute jelang balik.

“Semua sudah terstruktur dengan baik. Kami yakin, setiap peserta akan puas. Sebab, rute dan regulasi yang dijalankan sangat terperinci. Dijamin semuanya akan nyaman dan bisa optimal menikmati perairan Kepri,” jelas Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Pada race ke-5, rutenya adalah Sikeling-Mubut Darat. Berikutnya, peserta kembali berlayar ke Nongsa dari Mubut Darat. Jalannya lomba dijamin akan semakin bergairah karena tidak ada batasan jumlah juga berat crew. Hanya saja, setiap kapal harus terdaftar dalam asuransi. Salinan asuransi harus dilampirkan dalam proses registrasi kapal.

“Dengan tidak ada batasan awak kapal, ada potensi jumlah crew setiap kapal akan maksimal. Artinya, ada potensi arus masuk wisman lebih besar. Dengan tercatat dalam asuransi, bisa dipastikan semuanya sudah sangat aman dan nyaman. Dan, Nongsa Neptune Regatta 2019 akan efektif menaikan arus masuk wisman di Batam dan Kepri,” ujar Dessy.

Kota Batam memang menjadi gerbang besar wisman menuju Kepulauan Riau. Batam jadi penyuplai 1,65 Juta wisman direntang Januari-November 2018. Jumlah memiliki slot besar 71,42% dari total 2,3 Juta arus kunjungan wisman. Dominasi diperlihatkan wisatawan Singapura dengan 1,12 Juta wisatawan. Jumlah ini memiliki porsi 48,44% dari total semua. Malaysia ada di grid ke-2 dengan 273,37 Ribu orang.

“Kami optimistis, akan ada arus masuk wisman yang besar dari Nongsa Neptune Regatta 2019. Sebab, Batam diuntungkan secara geografis. Posisinya dekat dengan Malaysia dan Singapura. Jadi ada potensi arus masuk wisman besar, entah sebagai peserta atau berlibur melalui poros ini,” tegas Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Diana Tikupasang.

Optimisme kesuksesan penyelenggaraan Nongsa Neptune Regatta 2019 juga disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar bahkan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan event tahun ini.

“Batam dan Kepri ini destinasi luar biasa. Ada banyak aktivitas yang dilakukan peserta saat berlomba. Suguhan atraksinya sangat banyak dan beragam di setiap destinasinya. Aksesibilitas ke Batam juga mudah, lalu amenitasnya sangat luar biasa,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *