PAL Segera Buka Rute Baru Davao-Manado

oleh -1,218 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, MANILA – Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani memimpin rapat persiapan terkait rencana pembukaan penerbangan baru (new route) dari Davao-Manado oleh Philippines Air Lines (PAL). Rapat digelar di Manila, Kamis (7/2) lalu.

Rapat dihadiri dai Kemenpar yakni Kepala Bidang Pengemban Pemasaran 3 Regional 3 dan Staf Deputi Pengembangan Pemasaran 1. Kemudian dari PAL antara lain Prsident Bonifacio U. Sam, Vice President Sales Ryan T. Uy, dan Consultan PR Services Charlie T. U. Ada pula dari KBRI seperti Minister/Deputy Chief of Mission Budi Dhewajani, Atase Bidang Ekonomi Arief, dan Staf Aji.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengatakan, target wisatawan Filipina ke Indonesia tahun 2019 sebanyak 260.000 orang. Meningkat dari capaian tahun 2018 sebanyak 211.000 orang. Karena itu, salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukan penambahan akses penerbangan.

“Penerbangan langsung (direct flight) yang sudah eksisting saat ini adalah Philippines-Bali 3 kali setiap hari dari 3 kota. Yaitu Manila-Bali, Davao-Bali, dan Cebu-Bali. Kemudian Philippines-Jakarta 3 kali seminggu dengan 3 maskapai. Beberapa di antaranya menggunakan conecting flight,” bebernya, Sabtu (9/2).

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani menyatakan, rencana pembukaan new route dari Davao-Manado akan menggunakan PAL direct. Untuk sementara, pembukaan penerbangan hanya 3 kali seminggu. Potensi penerbangan dari Davao-Manado ini dipandang cukup bagus dengan mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain jumlah orang Filipina yang bekerja dan tinggal di Manado, diperkirakan mencapai 14 ribu orang.

“Selain itu, Filipina dan Manado memiliki kedekatan budaya. Mayoritas masyarakat Manado juga beragama Kristen dan Katolik, tak jauh beda dengan Filipina. Pertimbangan berikutnya, di sana ada potensi belanja, kuliner, dan lain-lain,” ungkapnya.

Kabid Pemasaran Wilayah Sulawesi dan Filipina Kementerian Pariwisata Ni Putu G Gayatri menambahkan, dari segi jarak, Davao-Manado hanya ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit. Dalam hal ini, kerjasama antara PAL dengan Kemenpar dapat dilakukan melalui joint promotion, dan tidak dimungkinkan melakukan kerjasa untuk bloking

“Yang tak kalah penting adalah mencari solusi agar mendapatkan harga yang kompetitif melalui kerjasama dengan airlines lainnya. Sebab dari segi harga, penerbangan ke Indonesia masil relatif mahal,” ujarnya.

Kemenpar akan segera menindaklanjuti, untuk melakukan koordinasi dan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara. Diharapkan, penerbangan Davao-Manado sudah bisa eixting secepatnya minimal bulan Maret 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, aksesibilitas menjadi komponen terpenting dalam memajukan industri pariwisata, selain atraksi dan amenitas. Karenanya, ia sangat mendukung rencana pembukaan rute baru oleh PAL, dengan tujuan Davao-Manado.

“Rute baru tersebut akan membuka peluang lebih besar terhadap masuknya warga Philipina ke Indonesia, khususnya ke Manado. Dengan kata lain, target kunjungan wisatawan asal Filipina sebanyak 260.000 di tahun 2019 akan mudah tercapai,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *