Pameran Misi Penjualan Nusantara Kemenparekraf di Jogja Tuai Pujian dari Industri

oleh -380 views
oleh

YOGYAKARTA – Pameran Misi Penjualan Nusantara yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) sukses membangkitkan pariwisata Yogyakarta. Event yang digelar sejak kemarin hingga hari ini di Jogja City Mall menumbuhkan kepercayaan wisatawan untuk kembali melakukan perjalanan wisata ke berbagai destinasi di Tanah Air, khususnya di Yogyakarta.

Ya, meski pandemi COVID-19 belum berakhir, namun Kemenparekraf/Baparekraf telah melakukan berbagai hal untuk menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan saat berwisata. Hal itu ditandai dengan peluncuran program BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) serta CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental) yang merupakan pedoman bagi pelaku wisata, destinasi dan wisatawan saat berada di obyek wisata.

Tumbuhnya keyakinan wisatawan untuk kembali berwisata ditandai dengan ramainya Pameran Misi Penjualan Nusantara dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan transaksi wisata. Langkah nyata Kemenparekraf/Baparekraf ini mendapat apresiasi berbagai pihak. Salah satunya datang dari Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengucapkan terima kasih atas stimulus Kemenparekraf/Baparekraf terhadap geliat pariwisata di daerahnya. Ia optimistis pemulihan pariwisata Yogyakarta akan semakin cepat seiring dukungan dari semua stakeholder terkait, dalam hal ini support penuh dari Kemenparekraf/Baparekraf.

“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Kemenparekraf/Baparekraf terhadap sektor pariwisata Yogyakarta. Apalagi dukungan ini diberikan dengan langkah konkret seperti yang dilakukan hari ini,” kata Singgih di sela Pameran Misi Penjualan Nusantara di Jogja City Mall, Minggu (8/11/2020).

Ke depan, ia berharap seluruh stakeholder bahu-membahu kembali menggairahkan sektor pariwisata dengan konsep dan model yang bersesuaian dengan adaptasi kebiasaan baru. “Era new normal ini membuat pola perjalanan wisata wisatawan itu berubah. Daya kreativitas kita juga harus berjalan seiring dengan kebutuhan baru wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata di tengah pandemi ini. Kami optimistis sektor pariwisata akan segera pulih,” ucap Singgih.

Program-program yang diluncurkan Kemenparekraf/Baparekraf menurut Singgih sangat mendukung dan menjadi stimulus bagi pemulihan sektor pariwisata. “Kami dari pemda memiliki program, Kemenparekraf/Baparekraf juga memiliki program yang mengakselerasi apa yang kami lakukan. Tahapan-tahapan program yang diluncurkan tertata baik dan membantu bangkit setelah terdampak COVID-19,” papar dia.

Apresiasi juga datang dari kalangan industri. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh CEO Java Villas Boutique Hotel & Resto, Bobby Ardyanto Setyo Adjie. Program sales mission yang digagas Kemenparekraf/Baparekraf ini amat membantu pelaku wisata dalam negeri untuk kembali bangkit setelah beberapa bulan belakangan dihantam badai Virus Corona. Apalagi, kata dia, pada event ini digaungkan ajakan untuk berwisata di dalam negeri dahulu ketimbang melakukan lawatan ke destinasi di luar negeri. “Ada slogan berupa hastag #DiIndonesiaSaja. Tentu saja event ini amat positif karena mengajak orang untuk berwisata di dalam negeri saja dulu yang artinya menggeliatkan kembali sektor perekonomian masyarakat,” kata Bobby.

Bobby yang juga CEO Joglo Mandapa Boutique Hotel & Resto itu salut dengan komitmen dan perjuangan Kemenparekraf/Baparekraf yang telah berjuang sekuat tenaga agar sektor pariwisata dan ekonomi tak terpuruk ke dalam jurang kehancuran akibat COVID-19. “Kemenparekraf/Baparekraf selalu hadir menemani kami di tengah situasi sulit ini, memandu kami agar tak terjerumus terlalu dalam dengan berbagai program dan stimulus yang digagasnya. Tentu saja salah satunya melalui sales mission ini,” papar dia.

Hal senada diungkapkan oleh Travel Consultant Tunas Indonesia Tour & Travel, Yunita Prihastuti. Perempuan yang karib disapa Tata ini menilai langkah yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf amat menjamin tak hanya kalangan industri, tetapi juga wisatawan yang akan mengunjungi destinasi wisata tertentu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf yang selalu hadir di tengah-tengah kesulitan kami saat puncak pandemi beberapa bulan kemarin. Kami juga berterimakasih atas upaya yang dilakukan melalui berbagai program yang pada akhirnya kami di industri dapat kembali menawarkan produk jasa kami kepada wisatawan,” tutur Tata.

Tata berharap pandemi COVID-19 segera berakhir agar situasi dapat kembali berjalan normal dan wisatawan dapat melakukan perjalanan wisata ke mana pun tanpa perasaan khawatir. “Kita tentu berharap COVID-19 ini dapat segera berlalu agar situasi kembali normal, sektor pariwisata bergeliat lagi yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat,” harap Tata.

Seperti diketahui, Kemenparekraf/Baparekraf menginisiasi Pameran Misi Penjualan Nusantara di Jogja City Mall. Ada tujuh peserta yang terdiri dari lima travel agent dan dua UMKM. Mereka di antaranya Pusaka Tour & Travel, Merapi Tour & Travel, Tunas Indonesia Tour & Travel, Index Wisata Tour & Travel, Always Tour & Travel, Bapia Menuk dan Batik Sae Sae. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *