LOMBOK – Event bergengsi Triatlon Hutama Karya (HK) Endurance Challenge berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 15-17 Oktober 2021. Event yang diikuti oleh 18 negara itu dipastikan meninggalkan kesan tersendiri bagi para peserta. Betapa tidak, selain mengikuti perlombaan tersebut, mereka juga disajikan dengan panorama alam Pulau Lombok yang bakal meninggalkan kesan tersendiri.
Ya, para peserta memulai triatlon dari pulau wisata Gili Air di Kabupaten Lombok Utara. Mereka kemudian berenang menyeberangi sejauh 2 kilometer menuju Pantai Sire. Selain panorama alam, para peserta juga disuguhkan oleh sajian alat musik tradisional khas NTB yakni gendang belig. Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi mengatakan, selama mereka berenang menuju Pulau Sire, mereka disemangati oleh tabuhan gendang belig dari atas perahu.
“Ketika sampai di Pantai Sire, mereka bersepeda sejauh 100 kilometer melalui kawasan wisata Senggigi, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,” tutur Yusron, Minggu (17/10/2021).
Selanjutnya, dengan mengayuh sepeda mereka melewati jalan bypass I dan bypass II Bandara Internasional Lombok selama 6 jam. Lalu para peserta triatlon lari sejauh 21 kilometer di dalam kawasan Mandalika, termasuk di Sirkuit MotoGP Mandalika selama 3,5 jam.
Yusron optimistis kegiatan ini akan meninggalkan kesan mendalam di sanubari para peserta. Katanya, keindahan alam tiga Gili memang cukup menawan. Wisata tiga Gili Lombok tersebut adalah Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno. Ketiga Gili ini seakan mampu mewakili keindahan pantai-pantai yang ada di Lombok. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Lombok menyempatkan waktu untuk mengunjungi tiga Gili ini.
Selain pasir putih dan air yang jernih, sensasi aktivitas bawah laut dengan pemandangan terumbu karang dan ikan-ikan menjadi magnet wisatawan berkunjung ke Pulau Lombok.
Hamparan pasir putih menjadi suguhan pertama kali, jika berkunjung ke Gili Trawangan. Deretan perahu di sepanjang garis pantai menambah cantiknya salah satu pulau kecil yang ada di Lombok. Kita juga bisa merasakan sensasi snorkeling di tiga titik yang berbeda di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Di sini, kita juga bisa terjun ke laut untuk menikmati indahnya terumbu karang biru, serta kelompok ikan yang berwarna warni mengejar remah-remah roti yang dilepaskan para finalis.
“Rute yang dilalui para peserta sudah barang tentu akan meninggalkan kesan mendalam, karena merupakan destinasi unggulan di Pulau Lombok,” tutur Yusron.
Tak hanya tiga Gili, Pantai Sire pun tak kalah eksotik. Pantai Sire merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok Utara dengan hamparan pasir putih dan pantai dengan ombak landai. Air yang ada di Pantai Sire juga sangat bening dan jernih.
Ombaknya yang tenang tidak berbahaya sehingga cocok digunakan untuk wisata keluarga bersama si kecil. Kelestarian alam sekitar Pantai Sire benar-benar dijaga, sangat bersih dan alami. Tanpa perlu menyelam pun para wisatawan sudah bisa melihat ikan-ikan kecil yang sesekali muncul ke permukaan air.
Tempat ini menawarkan titik-titik selam yang masih sangat lestari. Dengan menyewa peralatan selam kita bisa menjelajahi pemandangan laut yang indah. Bagi Anda yang menyukai snorkeling, Pantai Sire memiliki panorama bawah laut yang sangat cantik dan terjaga dengan baik. Ikan-ikan akan senantiasa hilir mudik di depan para penyelam.
Selain itu, Anda juga bisa memancing dengan menyewa sebuah perahu untuk menjarah spot-spot tertentu. “Pantai Sire juga memiliki keindahan panorama tersendiri yang sangat memikat bagi para wisatawan untuk datang kembali ke Pulau Lombok,” ujar dia.
Begitu pula dengan trip lainnya yang dilintasi para peserta, sudah pasti membuat mereka akan merindukan untuk datang kembali ke NTB. “Kami memang memadukan antara event triatlon dengan pariwisata. Melalui event ini kami kembali mengenalkan keindahan Pulau Lombok beserta keindahan alam yang dimilikinya,” tutur Yurson.
Ketua Penyelenggara Hutama Karya Endurance Challenge, Oktavianus mengatakan, acara triatlon ini menjadi salah satu acara pembuka kunjungan wisatawan di Lombok menjelang World Superbike yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021. “Walaupun bukan lomba, kegiatan ini bukan kaleng-kaleng. Ini sekelas Asia,” katanya. “Kami melakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap Nusa Tenggara Barat.(*)
