Pasir Putih Pantai Bintan dan Kelas Individual Time Trial Jadi Gong Tour de Bintan

oleh -1,123 views
oleh

BINTAN – Tour de Bintan 2019 mulai digelar hari ini, Jumat (29/3). Event akbar ini akan berlangsung selama 3 hari, yaitu hingga Minggu (31/3). Peserta hari pertama langsung disuguhi keindahan pesisir pantai dengan pasir putih yang terhampar luas. Pemandangan Laut Natuna yang membentang di samudra biru, terdapat di bagian utara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Rudy mengatakan, secara resmi pembukaan Tour de Bintan 2019 baru akan dilaksanakan besok, Sabtu (30/3). Untuk hari ini, pertandingan digelar pada kelas Individual Time Trial, baik pria maupun wanita dari berbagai usia. Adapun venue yang digunakan terpusat di Plaza Lagoi.

“Di hari kedua Tour de Bintan barulah digelar kelas Grand Fondo Classic dan Grand Fondo Challenge. Sementara di hari terakhirnya digelar kelas Grand Fondo Discovery,” ujarnya.

Wan Rudy memastikan, Tour de Bintan bakal mengangkat pamor daerah dan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Event ini tidak hanya diikuti oleh kaum laki-laki, tetapi ada pula partisipan dari kaum perempuan. Bahkan, data dari event organizer Metasport, jumlah peserta perempuan tahun ini mengalami peningkatan. Yaitu sebanyak 13 persen, atau meningkat sedikit dibanding tahun 2018 yang mencatat 12 persen.

“Peningkatan peserta juga terlihat di beberapa kelas yang dilombakan. Antara lain untuk kelas Gran Fondo Classic meningkat 2 persen, kelas Individual Time Trial meningkat 11 persen, kelas Gran Fondo Challenge meningkat 22 persen, dan kelas Gran Fondo Discovery meningkat 14 persen,” bebernya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, Tour de Bintan selalu mempunyai warna tersendiri. Apalagi, ajang ini diikuti oleh pebalap-pebalap top dunia. Ini tentunya menjadi sinyal positif bagi promosi pariwisata Bintan.

“Yang menarik, kegiatan ini juga menjadi kualifikasi kejuaraan dunia UCI Gran Fondo. Dimana, hanya ada dua event di Asia dan 21 event di dunia yang merupakan bagian dari Seri Dunia UCI Gran Fondo tersebut. Tour de Bintan sendiri menjadi salah satu event yang tergabung di dalamnya. Bayangkan efek promosi yang didapatkan,” jelasnya.

Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menyatakan, peserta akan mendapat keuntungan dobel dari ajang ini. Selain bisa mengukir prestasi, mereka juga dapat menikmati keindahan alam dengan jalan-jalan yang ditata lebih baik, serta sejumlah resorts kelas internasional yang mengagumkan.

“Dengan adanya kejuaraan ini, kawasan Lagoi khususnya Bintan Lagoon Resort akan terangkat. Sejauh ini, sport tourism selalu membawa multy efek yang besar. Dampak langsungnya hotel menjadi penuh, karena pembalap juga membawa keluarga serta official,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, sport tourism menjadi salah satu konsep yang cukup berhasil menarik wisatawan mancanegara. Terbukti, dari tahun ke tahun kunjungan wisman ke Bintan terus meningkat. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata setempat.

“Sebagai sport event, yang terbesar dicari adalah indirect impact, atau yang lebih sering disebut sebagai media value. Itulah yang tersebar luas di seluruh dunia, dan membuat pamor Indonesia khususnya Bintan makin tenar,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *