Pelari asal Empat Benua Bersaing di Barelang Marathon 2018

oleh -1,645 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Event Barelang Marathon 2018, Minggu (2/12), dijamin seru. Sebab peserta asal 16 negara di empat benua akan ambil bagian. Tepatnya Benua Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika.

Dari Asia, pelari yang akan ambil bagian berasal dari negara Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, India, dan tentu saja tuan rumah Indonesia. Wakil Eropa diwakili pelari asal Jerman, United Kingdom, Swedia, juga Albania.

Dari Afrika pelari yang tampil berasal dari Kenya, Algeria, dan Ethiopia. Sedangkan pelari Meksiko dan Amerika Serikat, menjadi wakil benua Amerika.

Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengungkapkan, Barelang Marathon 2018 jadi event yang efektif untuk menarik kunjungan wisman.

“Batam sangat eksotis. Alam dan budayanya sungguh luar biasa. Dikolaborasikan jadi sport tourism, Barelang Marathon tentu efektif untuk menarik kunjungan wisman. Bisa menghadirkan para pelari dari empat benua menjadi catatan sangat positif,” ungkap Giri Adnyani, Selasa (27/11).

Barelang Marathon menargetkan peserta (wisman dan wisnus) sebanyak 1.000 pelari. Hingga saat ini, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 951 orang. Menariknya, 250 peserta ini datang dari 16 negara. Peserta yang sudah mendaftar bisa mengambil race pack pada Jumat (30/11) dan Sabtu (1/12) pukul 10.00-18.00 WIB di Kantor Badan Pengusahaan Batam.

“Barelang Marathon 2018 ini event besar. Sembari berlari, para peserta bisa menikmati keindahan alam di Batam. Jadi, Barelang Marathon harus menjadi destinasi utama untuk menikmati liburan pekan ini,” terangnya lagi.

Barelang marathon menyajikan 4 kelas. Ada kelas Full Marathon 42K, Half Marathon 21K, Marathon 10K, dan Fun Run 5K. Pada penyelenggaran tahun ke-3, tantangan pun diberikan bagi peserta melalui cut-off time. Regulasi batasan waktu ini pun dibuat berbeda menurut batasan kelas marathon yang diikuti peserta.

Untuk kelas Full Marathon 42K, cut-off time yang berlaku adalah 7 jam. Pada Half Marathon 21K, cut-off time-nya adalah 3,5 jam. Untuk Marathon 10K regulasi yang berlaku dalah 2 jam, lalu Fun Run 5K diberi cut-off time selama 1,5 jam. Giri Adyani pun menambahkan, tantangan yang diberikan melalui aturan cut-off time membuat Barelang Marathon semakin menantang.

“Barelang Marathon sangat menantang. Adrenalin para peserta pasti naik dengan cut-off time yang berlaku. Mereka harus membukukan catatan waktu di bawah batasan itu. Tapi, perjuangan para peserta terbayarkan dengan rute eksotis Barelang Marathon,” lanjut Giri Adnyani.

Experience terbaik memang ditawarkan Barelang Marathon 2018. Peserta akan diajak menyusuri empat jembatan yang menjadi ikon Batam. Jembatan-jembatan ini menghubungkan enam pulau yang menjadi destinasi utama pariwiata Batam. Start dan finish rencananya dilakukan di Jembatan Tengku Fisabilillah. Jembatan ini menjadi penghubung Pulau Batam dan Pulau Tonton.

Usai melewati Jembatan Barelang, peserta akan menikmati eksotisnya Jembatan III Ali Haji. Jembatan ini menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setotok. Lalu, para peserta juga bisa menikmati uniknya Jembatan Sultan Zainal Abidin. Jembatan ini menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh mengatakan, peserta akan puas.

“Para peserta dijamin akan puas menikmati persaingan dan indahnya alam Batam. Sebab, mereka bisa menikmati indahnya garis pantai beserta udara segarnya. Keindahan ini tentu akan memberikan sebuah experience terbaik bagi peserta mancanegara,” jelas Masruroh.

Mendapat support penuh Kemenpar, peserta Barelang Marathon dijamin semakin nyaman. Sebab, ada shuttle bus yang mengakomodasi transportasi peseta dari penginapan menuju titik start-finish. Ada juga fasilitas kolam es di start point plus water station di setiap jarak 2 kilometer. Lebih wow lagi, Barelang Marathon menyediakan total hadiah senilai Rp250 Juta.

“Batam mendapatkan keuntungan branding terbaik karena dikunjungi pelari dari 16 negara. Kami yakin, setelah event ini, Batam akan semakin banyak dikunjungi wisman. Selain atraksinya, Batam ini memiliki aksesibilitas dan amenitas terbaik. Enjoy Batam,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *