Pelatihan SDM Kepariwisataan di Bengkulu Diserbu Mahasiswa

oleh -967 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BENGKULU – Kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus yang digelar Kementerian Pariwisata di Bengkulu, Rabu (6/3), mendapat sambutan luar biasa. Acara yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu dipadati mahasiswa. Bahkan, ada mahasiswa yang tidak bisa masuk ke aula, tempat acara berlangsung.

Sejak pagi, para mahasiswa yang berasal dari STIA Bengkulu, Universitas Negeri Bengkulu, Poltekkes Bengkulu, dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, sudah memadati area registrasi. Kasubbid Sertifikasi Kompetensi Kementerian Pariwisata Kemal Akbar mengaku senang dengan antusiasnya para mahasiswa.

“Kenapa Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan di kampus? Yang harus dipahami, pariwisata adalah penghasil devisa terbesar kedua buat negara. Saat ini bersaing dengan batubara dan kelapa sawit. Dan kita percaya akan segera menjadi nomor 1,” paparnya.

Dijelaskan Kemal, untuk mengelola dan terus menjadikan pariwisata nomor 1, dibutuhkan banyak sumber daya manusia yang berkualitas. Dan sumber tersebut berada di kampus, atau para mahasiswa.

“Mahasiswa adalah generasi milenial. Generasi yang akrab dengan media sosial. Untuk itu kita harus bersama-sama memperkenalkan, mempromosikan pariwisata. Dari kegiatan ini, kita berharap mahasiswa lebih memahami kegiatan kepariwisataan,” paparnya.

Sedangkan Ketua STIA Bengkulu Marjoyo, mengaku sangat senang Kementerian Pariwisata memilih kampusnya.

“Kita sangat terbuka. STIA Bengkulu siap mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Bahkan nanti kita siapkan ruangan yang lebih besar. Saat ini sedang kita bangun. Nanti kalau sudah siap, Kementerian Pariwisata bisa menggelar acara di STIA Bengkulu,” katanya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Januar Jumalinsyah mengatakan pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Tidak bisa hanya pemerintah yang menggerakkan pariwisata. Dijelaskannya, pemerintah harus didukung, harus bersama-sama. Agar pemahaman yang tercipta juga sama.

“Pariwisata mampu menyentuh semua level masyarakat. Dari tingkat bawah ke atas. Menyentuh UMKM, kuliner, hingga hotel. Makanya Pemerintah Provinsi Bengkulu meningkatkan sektor pariwisata. Kita akan menambah hotel dan infrastruktur lain untuk mendukung sektor pariwisata,” katanya.

Ditambahkannya, pariwisata juga sarana mengurangi pengangguran, sarana membuka lapangan kerja. Dan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha pariwisata, kita harus membentuk kompetensi dan SDM.

“Kita berharap pelatihan-pelatihan sertifikasi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang kita harapkan. Sehingga ada kesamaan kualitas sesuai kebutuhan daerah dan pusat,” harapnya.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, berharap mahasiswa bisa menyerap banyak ilmu dari kegiatan ini.

“Ada pemahaman baru yang kita bagikan buat para mahasiswa di Bengkulu. Kita berharap mereka bisa mendapatkan transfer informasi itu dengan baik. Sehingga Bengkulu bisa memiliki SDM-SDM pariwisata berkualitas,” kata Giri, didampingi Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar Alfin Merancia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutarakan hal yang sama.

“Mahasiswa harus sadar jika mereka adalah masa depan bangsa. Mereka menjadi agen perubahan yang bisa membuat semua sektor menjadi lebih baik. Termasuk, sektor pariwisata. Mereka harus menjaga agar status pariwisata sebagai core economy bangsa bisa terus berlanjut,” paparnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *