Pendampingan Persiapan Rebound Destinasi Wisata

oleh -1,572 views
oleh

BADUNG – Pemulihan industri pariwisata Bali terus dipercepat. Salah satu katalisnya melalui program pendampingan persiapan Bali Rebound, 7-16 Juli 2020. Lokasinya berada di 4 kawasan destinasi besar seperti, Nusa Dua, Pantai Kuta, Pantai Pandawa, hingga Uluwatu. Destinasi tersebut masuk dalam teritorial Badung, Bali. Program ini jadi representasi kesiapan destinasi Pulau Dewata menyambut wisatawan era New Normal.

“Industri pariwisata Bali sudah siap digulirkan kembali. Program Bali Rebound menjadi bukti kesiapan destinasi menggerakan kembali industrinya di masa New Normal. Destinasi di Bali sekarang ini sudah sangat siap dikunjungi wisatawan kembali. Semua tentu mengacu pada protokol kesehatan,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari, Selasa (7/7).

Menggunakan Nusa Dua sebagai venue, wisatawan bisa menikmati program Rebound Bali di beberapa spot. Ada Water Blow, ruang kreatif multifaset AB•BC Building, hingga Bali Collection Shopping Center. Berada di kawasan Water Blow, wisatawan bisa menikmati nuansa romantis. Water Blow merupakan deburan ombak besar yang membumbung ke udara. Adapun AB•BC Building akan memanjakan wisatawan dengan berbagai perhelatan seni dan budaya kreatif, diantaranya seperti pameran seni rupa kontemprer ART • BALI dan Balinese Masters.

Selain kedua pameran yang menyuguhkan bermacam kemajuan karya seni rupa hasil seniman-seniman di tanah air, ada juga program dan acara sebagai panggung yang menunjukan berbagai kemutakhiran kreatif di tanah air dari desian, artsitek, film, musik dan lainnya. Untuk Bali Collection menawarkan sensasi wisata belanja terbaik. Dengan keunikan gaya arsitekturnya, ada beragam produk terbaik yang ditawarkan. Mulai dari kerajinan tangan masyarakat lokal hingga brand besar dunia yang dipajang di sana. Lalu, bagaimana dengan venue lainnya?

Wisatawan dunia tentu mengenal eksotisnya Pantai Kuta. Kawasan pantai ini terkenal dengan keindahan sunset dan pasir putihnya. Dengan ombak khasnya, Pantai Kuta menjadi salah satu lokasi surfing yang menarik. Selain profesional, para pemula juga bisa menikmati adrenalin surfing di sana. Pantai Pandawa terkenal dengan keindahannya, lalu Uluwatu menawarkan Tari Kecak plus keindahan tebing pantainya.

“Bali Rebound jadi paket destinasi wisata terbaik. Wisatawan akan mendapatkan beragam sisi eksotis Bali. Dan, semuanya kini bisa nikmati kembali pasca vakum lantaran kebijakan penanganan Covid-19 dengan mengedepankan kebersihan, kesehatan dan keamanan. Sekarang ini persiapan Bali Rebound sudah diupayakan optimal,” terang Hari.

Rapat koordinasi final penyelenggaraan Bali Rebound memang digelar di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (7/7). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, juga Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Bali.Manager Direktur PT ITDC I Gusti Ngurah Ardita, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dan stakeholder Pariwisata Bali. Sedikit flash back, program Bali Rebound sejatinya tindak lanjut kunjungan Kemenparekraf pada Juni kemarin.

“Program Bali Rebound menjadi trigger bagi pariwisata Bali secara menyeluruh. Dari hasil pertemuan ini, kesiapan destinasi dengan beragam atraksinya sudah maksimal. Semuanya juga didasarkan kepada protokol kesehatan. Bagaimanapun, kesehatan dan keamanan dalam keberlanjutan tatanan baru menjadi hal utama yang harus dipenuhi,” jelas Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Wawan Gunawan.

Berada pada destinasi favorit dunia, beragam jaminan diberikan Bali. Destinasi akan memberi garansi kebersihan, kesehatan, hingga keamanan dan kenyamanan. Apalagi, sertifikasi protokol kesehatan destinasi sebelumnya. Mereka juga terus meningkatkan kualitas destinasi melalui program Sapta Pesona. Program ini terdiri dari, Bersih, Indah, Sejuk, Ramah, Tamah, Nyaman, dan Kenangan.

Menaikan standardnya, destinasi juga dilengkapi fasilitas cuci tangan dengan sabun. Pergerakan para wisatawan juga akan diawasi dan dibatasi. Tujuannya, untuk memberikan jarak aman antar wisatawan dalam destinasi. Treatment ini akan didukung oleh sistem booking online.

Kegiatan ini juga hasil koordinasi harmonis dengan Pemerintah daerah setempat dan rencana pembukaan Bali untuk Wisnus pada 31 juli 2020, sedangkan untuk Wisman direncanakan pada bulan September 2020, semoga saja berjalan lancar.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa memaparkan, pandemi Covid-19 moment menyempurnakan destinasi.

“Pandemi Covid menjadi momentum terbaik membenahi destinasi. Ada penambahan fasilitas hingga kebersihan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan wisatawan. Toilet dibuat bersih, ketersediaan air yang cukup, hingga tempat pembuangan sampah yang baik. Di situ juga ada papan petunjuk arah dan informasi, yang jelas” paparnya.(****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *