Perkuat Pasar Thailand, Kemenparekraf Gelar Business Gathering

oleh -987 views
oleh

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan _business gathering_ sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia sekaligus evaluasi atas beragam program yang sudah berjalan, khususnya untuk pangsa pasar Thailand.

Bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Bangkok dan Indochina serta didukung pihak KBRI Thailand, kegiatan berlangsung pada 4 Desember 2019 di Renaissance Bangkok Ratchaprasong Hotel, Bangkok, Thailand.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan, dalam kegiatan ini beragam informasi tentang destinasi pariwisata Indonesia disampaikan. Termasuk rencana promosi pariwisata Indonesia yang akan digelar pada tahun 2020.

“Kami optimistis, _Business Gathering_ akan memberi dampak positif ekonomi bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Rizki Handayani.

Sesi pertama diskusi digunakan untuk menjelaskan posisi VITO dan beragam aktivitas promosi yang dilakukan Kemenparekraf. Profil pariwisata Indonesia secara global juga disampaikan.

Di sesi berikutnya, dilakukan pemaparan beragam Calendar of Event Indonesia 2020. Namun, atraksi yang akan ditawarkan sudah disesuaikan dengan selera pasar Thailand.

Lebih lanjut, dilakukan pemaparan terkait 5 Destinasi Super Prioritas. Beragam keunikan dan kekhasan tiap destinasi disampaikan secara terperinci. Ikut dijelaskan juga kelebihan aksesibilitas dan posisi dari amenitasnya.

Pada sesi ke-3 dilakukan games trivia terkait 5 Destinasi Super Prioritas itu.

_“Business Gathering_ ini kami manfaatkan sebaik-baiknya. Informasi terkait destinasi disampaikan secara komprehensif. Point utamanya tentu 5 Destinasi Super Prioritas tersebut,” tegas Rizki.

_Business Gathering_ diikuti oleh 29 peserta. Terdiri dari 20 TA/TO, 3 Airlines (Garuda Indonesia, Thai Airways, Thai AirAsia), dan 1 Asosiasi Wisata di Thailand. _Business Gathering_ juga melibatkan 5 media lokal.

Rizki mengatakan, peserta _Business Gathering_ memiliki peranan vital terhadap pergerakan wisman Thailand ke Indonesia.

“Peserta _Business Gathering_ sangat beragam. Posisi mereka itu sangatlah penting karena bersinggungan langsung dengan pasar internal Thailand. Untuk itu, koordinasi intensif harus dilakukan. Apalagi, ada beragam strategi baru yang akan diterapkan untuk mengoptimalkan pasar Thailand,” lanjut Rizki.

Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan suguhan makan malam serta lucky draw berhadiah tiket dan akomodasi 3D2N di Bali. Ada juga voucher akomodasi 3D2N di Lombok bagi dua orang.

Tak ketinggalan suguhan permainan Sasando, alat musik khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibawakan oleh Bertolens Aogus. Musisi Minati Devina juga ikut beraksi dengan permainan Biolanya.

“Kami sangat gembira karena _Business Gathering_ sukses digelar. Respons dari pesertanya juga luar biasa. Mereka antusias membahas beragam hal menyangkut pemasaran produk pariwisata Indonesia. Semua sangat terbuka dan cair. Kami juga mendapatkan beragam input yang sangat positif,” terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *