Permainan Tradisional Festival Crossborder Sota Bawa Keceriaan di Border Area

oleh -903 views
oleh

SOTA – Menpar Arief Yahya selalu punya cara untuk menghidupkan suasana border area. Di hari kedua Festival Crossborder Sota 2019 jilid dua, Sabtu (29/6), Menpar mengangkat tiga permainan tradisional Indonesia. Warga Sota dan Papua Nugini langsung happy. Suasana sore hari di lapangan Pattimura, Sota, Merauke, langsung terasa hangat.

“Seru! Ada banyak tawa bahagia di Sota, Merauke,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Sabtu (29/6).

Tamu yang datang dari Papua Nugini diajak menjajal permainan tradisional Indonesia. Sementara tuan rumahnya, ikut menyambut dengan tangan terbuka. “Pamtas TNI juga ikutan. Semua melebur jadi satu,” tambah Kiki, sapaan akrab Rizki Handayani.

Pilihan permianan tradisionalnya ada tiga. Yang pertama, tarik tambang. setelah itu, lomba bakiak berisi 4 orang. Satunya lagi,, llomba lari dengan batok kelapa.

“Lombanya mirip tujuh belasan. Suasananya cair, penuh kehangatan,” timpal Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Muh Ricky Fauziyani.

Tak ada raut wajah murung. Semua sumringah. Yang dari Sota terlihat bahagia. Begitu juga dengan tamu dari Papua Nugini.

“Konsepnya kami buat seringan mungkin. Ada lucunya, gemesnya. Ternyata ini disukai tamu dari Papua Nugini,” paparnya.

Rekaman kelucuan tergambar dari lomba bakiak. Lomba ini diikuti empat orang dalam satu tim. Banyak yang terlihat canggung. Sebagian terlihat kikuk. Maklum, langkah kaki tiap orang tidak sama. Yang tidak bisa kompak, pasti akan terjatuh. Tawa lepas pun langsung terdengar nyaring saat menyaksikan peserta yang jatuh.

“Yang kami mau angkat adalah kebersamaan. Mereka yang kompak, pasti memenangkan lomba. Karena tantangan sesungguhnya ada di situ. Tapi suasana yang tercipta benar-benar meriah. Ada kegembiraan di sana,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan emoji tiga jempol. Responnya sangat positif.

“Mengenalkan permainan tradisional Indonesia ke warga Papua Nugini saya kira sangat bagus. Ini bukan hanya memberikan kegembiraan, tapi juga memperkenalkan budaya kita. Sukses buat Festival Crossborder Sota jilid dua,” tutur mantan Dirut PT Telkom itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *