Persiapan Penerbangan Internasional Kuala Lumpur – Banyuwangi Dikebut

oleh -1,343 views
oleh

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi sangat serius menyikapi rencana penerbangan internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi. Penerbangan ink akan dilayani oleh maskapai Citilink. Untuk itu, semua pemangku kepentingan bandara dirangkul. Sebab, penerbangan perdana rute ini dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah, kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis. Karena, memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (2/12).

Menurutnya, pertemuan teknis telah digelar secara rutin. Dan diikuti PT Angkasa Pura II, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.

Terpisah, Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II, Hufron Kurniadi mengatakan, berbagai persiapan terus dikebut. Mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.

Ditambahkan Hufron, AP II juga tengah merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat yang dibutuhkan juga sudah siap.

“Untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta. Sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi,” terangnya.

Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius kian menegaskan kesiapan itu. Targetnya, pada 12 Desember kesiapan sudah mencapai 90 persen.

“Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap. Sehingga, pada awak Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya mengatakan, izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur – Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.

Nantinya, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.

“Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali,” imbuh Tenten.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik semakin luasnya akses udara di Banyuwangi.

“Kehadiran internasional flight di Bandara Banyuwangi sangat positif. Karena, membuat wisatawan bisa langsung menikmati keindahan Sunrise of Java. Promosi pun bisa dilakukan lebih gencar lagi. Khususnya untuk pasar Malaysia,” terang.

Ditambahkannya, kehadiran rute internasional ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh travel agent dan travel operator.

Caranya, dengan membuat paket-paket yang akan memandu wisatawan ke sejumlah lokasi.

“Banyuwangi punya banyak destinasi kelas dunia. Seperti Kawah Ijen dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, maksimalkan semua potensi dengan kehadiran rute ini. Karena, kehadiran wisatawan mancanegara dipastikan bertambah,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *