Photo Fiesta 2019 Jadi Trending Topic di Twitter

oleh -1,217 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BATAM – Kendati Photo Fiesta 2019 baru akan berlangsung pada 23-24 Maret mendatang, gaung event ini sudah menggema. Photo Fiesta 2019 bahkan sudah menjadi salah satu trending topic di Twitter, sebagai salah satu kegiatan yang tentunya sangat ditunggu oleh para pecinta fotografi.

Photo Fiesta 2019 digagas oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography Singapura. Julian W sendiri adalah fotografer profesional dan pemilik Topliners Club Singapore, yaitu biro perjalanan berpengalaman khusus untuk tour kelas atas di seluruh dunia. Ia secara khusus mengatur program unik ini. Memastikan bahwa ini adalah program yang bermanfaat dan cocok untuk fotografer dari semua tingkatan.

“Pulau Batam cukup dekat dengan Singapura. Budaya pemukiman nelayan yang kaya di Batam, serta matahari terbit dan terbenam yang indah di tepi pantai, memunculkan banyak ide untuk seni fotografi. Banyak program menarik dapat dibuat untuk memenuhi kebutuhan seorang fotografer,” ujarnya, Rabu (13/3).

Julian menambahkan, tour fotografi sedang trend saat ini. Banyak fotografer Singapura sengaja bepergian untuk mengambil foto pemandangan indah dan budaya yang kaya di negara lain. Berkenaan dengan itu, Nikon School Singapura mendukung penuh kegiatan Photo Fiesta 2019. Ini sekaligus menjadi kesempatan yang baik bagi Batam untuk memamerkan sisi fotografinya kepada dunia.

General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong menyatakan, Photo Fiesta 2019 bukan kompetisi fotografi biasa. Pada pelaksanaannya akan ada workshop yang akan diisi oleh Liew Tong Leng dari Nikon, yang salah satunya membahas tentang Teknik Fotografi Fireworks.

“Photo Fiesta 2019 mengambil tempat di Kampung Terih dan Tanjung Uma. Akan ada Kompetisi Foto Mini, dimana para peserta akan diangkut ke tempat yang dirahasiakan dalam misi waktu yang terbatas. Di sini juga akan ada sesi kembang api yang diatur khusus untuk para fotografer,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, sebagai lokasi kegiatan Photo Fiesta, Kampung Terih awalnya hanya sebuah kawasan mangrove yang tidak menghasilkan apa-apa bagi masyarakat. Kini, daerah tersebut berubah 180 derajat. Berbagai kreasi acara keren dihadirkan oleh GenPI di sana.

“Tempat ini pun disulap dengan berbagai spot yang instagramable. Segala fasilitas untuk kids zaman now tersedia di sini. Tak kalah menarik, ada pula pelantar mangrove yang cukup panjang. Pengunjung bisa menikmati indahnya laut Batam dari pelantar ini,” ungkapnya.

Sementara Tanjung Uma, adalah sebuah kelurahan atau kampung nelayan tertua di Kota Batam. Letaknya persis berhadapan dengan Singapura, dengan rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu. Alat-alat penangkap ikan yang terjajar di sekitar rumah, dan pompong atau perahu tradisonal yang sedang merapat, bisa ditemui di setiap sudut Tanjung Uma.

“Pemerintah Kota Batam telah menerbitkan Perda bahwa pemukiman nelayan Tanjung Uma masuk dalam kategori cagar budaya. Sebab sebelum adanya pengembangan Otorita Batam, kampung-kampung nelayan tersebut sudah terlebih dahulu ada. Masyarakat Batam biasa menyebut kampung-kampung nelayan tersebut dengan sebutan kampung tua,” ungkapnya.

Kadis Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, Photo Fiesta 2019 dikhususkan untuk photografer luar negeri, dengan jumlah peserta tak kurang dari 100 orang. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kedatangan wisatawan, mempromosikan Pulau Batam sebagai tempat yang tepat untuk menikmati waktu luang dan olahraga, serta sebagai kota MICE yang paling disukai pendatang.

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan ‘Nongsa Sensation’ sebagai tempat wisata yang menawarkan marina tingkat internasional, lapangan golf kelas dunia, dan lain-lain. Nongsa Sensation memiliki 11 anggota, yaitu Country Club Golf Tering Bay, Palm Springs Golf & Beach Resort, Klub Golf Tamarin Santana, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Resort Desa Nongsa, Resor Montingo, Infinite Studios, Terminal Feri Nongsa Pura, Layanan Feri Cepat Batam, dan Batam View Beach Resort,” bebernya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, tahun lalu, Photo Fiesta juga digelar oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography, Singapura. Saat itu, acara cukup sukses sehingga digelar kembali tahun ini.

“Pada kesempatan ini, masing-masing peserta dikenakan biaya sebesar 208 dollar, sudah termasuk biaya inap 2 hari – 1 malam, 2 kali makan siang, sekali makan malam, ikut dalam photo competition, workshop photography, dan lain-lain,” ungkapnya, didampingi Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Dessy Ruhati.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Batam selalu menawarkan event-event yang kreatif. Berbagai jenis kegiatan dimunculkan sehingga wisatawan berdatangan sesuai dengan passion-nya. Mulai dari sport, kuliner, budaya, hingga seni photography. Namun demikian, 3A tetap menjadi tolak ukur seberapa jauh kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan.

“Industri pariwisata tidak bisa lepas dari 3A. Jika pariwisata ingin maju dan banyak dikunjungi wisatawan, maka harus ada atraksi yang bisa dijual. Selanjutnya aksesibilitas harus memadai, baik sarana infrastuktur maupun moda transportasi yang bisa menjangkau lokasi. Terakhir, soal amenitas harus pula diperhatikan karena ini masuk kebutuhan dasar. Harus ada hotel atau minimal homestay yang bisa disewa wisatawan,” bebernya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *