MEDAN – Komitmen Poltekpar Medan untuk mendukung pembangunan destinasi super Prioritas Danau Toba tidak pernah kondor. Semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi diusung. Kampus pariwisata ini juga menjalin kerjasama dengan Kabupaten Tapanuli Utara.
Kawasan destinasi super prioritas Danau Toba terdiri dari 8 kabupaten. Masing-masing memiliki keunikan. Hal ini menjadi daya tarik pariwisatanya.
“Dukungan institusi pendidikan pariwisata merupakan hal yang penting saat ini, mengingat pemerintah telah menjadikan pariwisata menjadi sumber devisa negara,” kata Direktur Politeknik Pariwisata Medan Anwari Masatip, Sabtu (26/10).
Menurutnya, dukungan yang sudah direalisasikan saat ini adalah fokus pada pengabdian masyarakat. Dan penelitian ke kabupaten, serta memberikan bantuan belajar untuk para putra putri daerah.
Poltekpar Medan telah mencapai kesepakatan dengan Kabupaten Tapanuli Utara pada hari ini melalui pertemuan di Medan. Kedua belah pihak saling memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak.
“Kami menyambut baik kesepakatan ini. Kami juga akan komitmen untuk bersama-sama memajukan pariwisata Danau Toba khususnya daerah Tapanuli Utara,” sambut Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si.
Menurutnya, Tapanuli Utara telah memiliki aksesibilitas yang memadai dan destinasi wisata yang unik.
“Seperti Salib Kasih, Pemandian Air Soda yang hanya ada 2 di dunia serta pemandian Air Panas Sipaholon. Masih banyak potensi lain yang masih dalam tahap penelusuran dan pengembangan,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini Kadis Pariwisata Tapanuli Utara Binhot Aritonang S.Sos didampingi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Benny Simanjuntak S.Sos M.Si. turut menyampaikan harapan kepada Poltekpar Medan agar tidak hanya memberikan bantuan belajar. Tetapi juga bersedia melakukan pendampingan desa wisata dan terlibat dalam event pariwisata di Tapanuli Utara.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata Ni Wayan Giri menyambut dengan baik pertemuan hari ini.
“Poltekpar Medan adalah kampus yang paling dekat dengan Danau Toba. Kampus ini harus mampu memenuhi kebutuhan sdm pariwisatanya. Poltekpar Medan tidak bisa menjalankan tugas dengan baik bila tidak didukung oleh stakeholder pariwisata lainnya termasuk di dalamnya Dinas Pariwisata terkait. Saya berharap kerjasama dengan Kabupaten Tapanuli Utara dapat berjalan dengan baik,” sahutnya.
