Poros Manado-Tiongkok Kian Terbuka Lebar

oleh -3,168 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Pintu udara Manado, Sulawesi Utara, terbuka semakin lebar. Manado semakin banyak terkoneksi dengan kota besar di Tiongkok. Sebab maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air mengembangkan konsep penerbangan charter yang menghubungkan Manado dengan sejumlah kota di Tiongkok.

“Kami tentu gembira dengan banyaknya rute baru yang dibuka beberapa maskapai. Kebijakan ini tentu akan memberikan pengaruh positif bagi pariwisata Sulawesi Utara,” ungkap General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus ET Gandeguai, Selasa (23/7).

Ekspansi besar market Tiongkok memang menjadi bidikan maskapai Lion Air. Mereka membuka rute baru yang menghubungkan Manado-Tianjin (Tiongkok). Poros ini mulai dihubungkan Senin (23/7). Armada yang digunakan Boeing 737-MAX 8. Kapasitas dari pesawat ini adalah 180 tempat duduk.

Minggus menambahkan, penerbangan perdana Lion Air rute ini sukses.

“Penerbangan perdana Lion Air dengan rute Manado-Tianjin-Manado sudah dilakukan dan sukses. Respons dari publik Tianjin ini juga positif, apalagi ini untuk kali pertama,” katanya lagi.

Terbang dari Bandara Internasional Binhai Tianjin, Distrik Dongli, Tianjin, pesawat bernomor JT-2748 ini mendarat di Manado pukul 07.25 WITA. Dari kapasitas 180 kursi yang tersedia, sebanyak 176 diantaranya diisi penumpang . Selain Tianjin, Lion Air juga menghubungkan Bandara San Ratulangi di Manado dengan Bandara Internasional Zhengzhou Xinzheng.

Penerbangan perdana dari Zhengzhou Xinzheng pun sudah tiba, Selasa (24/7). Tepatnya pukul 05.30 Wita. Aktivasi dua kota ini menambah daftar panjang rute baru Lion Air yang dilayani dengan charter. Sebelumnya, Lion Air juga melayani penerbangan sewa dengan poros Manado ke Changsha Huanghua, Shenzhen Bao’an, Guangzhou Baiyun, dan Shanghai Pudong.

“Kami optimistis, rute-rute baru ini akan tumbuh dengan baik. Dan, memberikan manfaat bagi semua,” jelas Minggus.

Langkah taktis juga ditempuh Sriwijaya Air. Mereka juga mengembangkan konsep penerbangan charter dari Manado menuju Tiongkok. Flight perdana sudah dilakukan Rabu (18/7). Poros yang dibangun adalah Manado-Nanning. Menggunakan nomor penerbangan SJ-4031, Sriwijaya mendarat di Manado pada Rabu pukul 04.20 Wita.

Mengandalkan armada Boeing 737-800, Sriwijaya membawa 186 penumpang. Hanya defisit 3 kursi dari total kapasitas yang disiapkan. Rencananya rute ini akan dilayani empat kali sepanjang Juli ini.

Memberi experience berbeda, sambutan khusus diberikan bagi para penumpang. Bandara Sam Ratulangi menyajikan musik kulintang. Lengkap dengan kopi, teh, hingga pengalungan kain bentenan.

“Sriwijaya memang lebih dahulu membuka penerbangan charter ke Tiongkok. Sejauh ini progresnya positif. Dengan banyaknya maskapai yang membuka rute baru internasional, tentu menggembirakan. Sebab, arus kunjungan wisman menuju Sulawesi Utara ini akan terus naik,” ujar Minggus lagi.

Sulawesi Utara sendiri memiliki rapor positif kunjungan wisman. Sepanjang triwulan pertama 2018, jumlah kunjungannya mencapai 39.613 orang. Arus masuk wisman didominasi Tiongkok hingga 86,52%. Angka riilnya kunjungan dari warga Tiongkok mencapai 8.825 orang.

Melihat progres positif pariwisata Manado, apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Mengembangkan penerbangan chater ini tentu sangat bagus, meski dengan durasi waktu tertentu. Pengaruhnya positif terhadap jumlah dan pertumbuhan kujungan wisman. Mungkin, konsep ini bisa diregulerkan. Bagaimanapun, Manado-Tiongkok ini sangat kompetitif. Treatment ini tampaknya juga bisa dikembangkan oleh maskapai lain,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *