PT AP II Layani 1 Juta Penumpang, Menpar Pantau Progres Bandara Banyuwangi

oleh -2,014 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID – PT Angkasa Pura II (persero) mulai disibukkan dengan arus mudik. Melewati hari ketiga, atau H-6 Angkutan Lebaran 2018, PT AP II telah melayani 1 juta penumpang di 15 Bandara yang dikelola.

Data realisasi sementara penumpang Angkutan Lebaran 2018, sampai hari ketiga, adalah 1.036.166. Atau, naik 14,5% dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Yaitu sebesar 903.538.

Pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di Bandara Banyuwangi yaitu sebesar 133,5%, dikuti oleh Bandara Silangit (39,5%), Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang (23,8%), Bandara Internasional Minangkabau Padang (20,4%) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang(18,5%).

Untuk pergerakan penumpang angkutan lebaran, mayoritas ada di Bandara Soekarno-Hatta. Yaitu sebesar 615.566 penumpang. Atau, naik 15% dibanding tahun lalu. Diikuti Bandara Kualanamu sebesar 94.938 (8,5%) dalam periode 3 hari ini.

Untuk pergerakan pesawat sampai dengan H-3, adalah 7.156 pesawat. Jumlah ini naik 4,7% dibandingkan tahun lalu. Yaitu sebesar 6.836 pesawat. Persentase kenaikan paling tinggi ada di Bandara Banyuwangi, sebesar 91,6%.

Tahun ini, tugas PT AP II bertambah dengan dioperasikannya Bandara Kertajati. Bandara Internasional Jawa Barat ini langsung melayani Angkutan Lebaran 2018.

Menurut President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, pergerakan penumpang akan terus mengalami kenaikan.

“Lonjakan penumpang ini akan terus berlanjut menjelang hari H lebaran atau tanggal 15 Juni 2018, kami akan terus bersynergi dengan seluruh stake holder untuk memastikan lancarnya pelayanan Angkutan Lebaran 2018 ini,” papar Awaluddin, Minggu (10/6).

Adapun rute favorit untuk tujuan domestik adalah Surabaya, Bali, Medan, Makasar dan Yogyakarta. Sedangkan rute favorit tujuan Internasional masih didominasi tujuan ke Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Bangkok, dan Tokyo.

AP II mengimbau seluruh penumpang pesawat udara untuk tetap waspada. Termasuk mengantisipasi waktu perjalan ke Bandara. Seperti berangkat 3 jam sebelum keberangkatan. Sebab, traffic menuju bandara semakin meningkat.

Untuk persiapan keberangkatan, penumpang dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas digital check-in. seperti web-check-in, Mobile APPs Check-in pada gadget masing-masing.

PT Angkasa Pura II selalu berusaha berinovas meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan Passenger Journey Experience yang menyenangan bagi seluruh penumpang di semua Bandara AP II.

Terpisah, Menteri Pariwisata (Menpar) melihat langsung progress pengembangan Bandara Banyuwangi. Bandara ini memang mendapat perhatian Menpar karena akan menjadi penunjang Pertemuan IMF-World Bank. Tepatnya Oktober mendatang di Bali.

Bandara Banyuwangi akan memiliki rute penerbangan baru. Hal itu diketahui setelah maskapai NAM Air berencana membuka penerbangan Banyuwangi-Denpasar.

“Saya melihat langsung progress pengembangan Bandara Banyuwangi. Saya dapat info jika NAM Air mau buka rute Banyuwangi – Denpasar,” tuturnya.

Diterangkan Menpar, penerbangan ini akan dilayani dengn pesawat ATR 72-600. “Rencananya, penerbangan akan dilakukan sore menjelang malam, sekitar jam 18.00-19.00. Tapi masih menunggu persetujuan slot time di Bandara Ngurah Rai Denpasar,” terangnya.

Menurut Arief Yahya, penerbangan ini diperlukan untuk mendukung paket wisata ke Banyuwangi. Khususnya bagi peserta Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank.

Menpar mengaku sudah bertemu dengan pihak NAM Air. Anak perusahaan Sriwijaya Air ini serius dalam membuka rute Banyuwangi. “Saya sudah bertemu NAM Air. Dan ini rencana akan kita Dorong secepatnya penerbangan ini,” tambahnya.

Selain penambahan slot time maskapai, Sejumlah perbaikan juga dilakukan di Bandara Banyuwangi. Seperti penambahan luasan apron seluas 23.000 meter2, penebalan runway (overlay) dari PCN 27 menjadi 56, pelebaran runway dari 30 meter menjadi 45 meter, penambahan luasan parkir 1.000 meter2.

Semua pengerjaan itu ditargetkan selesai sebelum Oktober 2018, sekaligus mengantisipasi padatnya penerbangan saat pertemuan IMF – World Bank.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *