Punya Banyak Destinasi, Kapuas Hulu Siap Sambut Wisatawan Festival Crossborder Badau

oleh -799 views
oleh

PUTUSSIBAU – Kapuas Hulu siap menyambut para wisatawan yang akan menyaksikan Festival Crossborder Badau 2019 edisi 2. Kapuas Hulu akan memberikan petualangan alam bebas buat para wisatawan. Ditambah dengan kekayaan budaya, dan religi.

Festival Crossborder Badau edisi 2 rencananya digelar Minggu (23/6). Lokasinya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Event ini akan dimeriahkan Iyeth Bustami dan Tika Zeins.

Menurut Plt Kepala Disporapar Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, sektor pariwisata di Kapuas Hulu terus meningkat.

“Perkembangan destinasi terus didorong di Kapuas Hulu. Potensinya sangat luar biasa. Keragaman destinasinya sangat banyak. Alam dan budaya hingga manmade-nya sangat eksotis. Hal ini tentu akan menghadirkan experience yang luar biasa buat wisatawan,” kata Yusuf, Kamis (20/6).

Salah satu keunggulan Kapuas Hulu adalah alamnya yang mempesona. Ada taman nasional, air terjun, goa, hingga kawasan perbukitan dan pegunungan. Komposisi taman nasional terdiri dari Betung Kerihun dan Danau Sentarum. Menjadi surganya flora dan fauna, Taman Nasional Betung Kerihun ini memiliki luas sekitar 800 Ribu hektare. Posisinya masuk Kecamatan Putussibau dan Embaloh Hulu.

Koleksi faunanya terdiri dari beragam primata, Burung Rangkong, dan lainnya. Pada kawasan ini, wisatawan juga bisa menikmati sensasi adrenalin melalui rafting. Ada juga aktivitas trekking di area Gunung Betung dan Condong. Experience semakin lengkap dengan budaya suku Dayak yang tinggal di sekitar kawasan.

“Ada banyak sisi eksotis yang dimiliki destinasi Kapuas Hulu. Momentumnya saat ini tepat karena ada Festival Crossborder Badau. Sembari menikmati festival, mereka tentu bisa mengeksplorasi destinasinya. Apalagi, aksesibilitasnya mudah. Pengembangan infrastruktur di Kapuas Hulu sangat bagus,” kata Kasi Pemasaran Pariwisata dan Ekraf Kapuas Hulu S Indra Prasetyo.

Sesuai namanya, kawasan ini juga menawarkan keindahan Sungai Kapuas. Sungai ini memiliki panjang 1.143 Kilometer dan menjadi yang terpanjang di Indonesia. Hulunya berada di Danau Sentarum. Area ini sangat unik karena banyak didiami oleh perkampungan Suku Dayak. View-nya jelas sangat indah dan masih terjaga keasriannya.

Menariknya, Kapuas Hulu juga memiliki banyak koleksi air terjun. Jumlahnya sekitar 18. Karakternya juga unik. Air terjun tersebut diantaranya, Biyu, Dajo, Empanang, Gansir, Gurung Gadai, dan Makai. Ada juga Air Terjun Gurung Perangai, Gurung Sepangin, Lempiang, dan Hulu Tubuk. Dan, gambaran keunikan bisa dinikmati dari Air Terjun Gurung Sepangin.

Memiliki tinggi sekitar 30 meter, Air Terjun Gurung Sepangin menjadi kombinasi dengan wisata religi. Sebab, destinasi ini berdekatan dengan Goa Maria. Di air terjun ini, wisatawan bisa melakukan aksi cliff jumping dan terjun ke kolam dengan air jernih. Destinasi ini berada di Lubuk Mantuk, Tekudak, Nanga Kalis.

“Dengan keindahannya, kami rekomendasikan banyak destinasi ini kepada wisatawan. Silahkan nikmati sisi eksotisnya. Dijamin experience-nya pasti berbeda dengan spot lain. Yang jelas, Kapuas Hulu adalah destinasi wisata terbaik,” tegas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Kekuatan alam Kapuas Hulu semakin berwarna dengan 10 kawasan perbukitan. Ada Bukit Ampan, Babi, Beluan, Kedungkang, dan Kulat. Deret ini menjadi panjang dengan area Bukit Semujan, Tekalong, Tekenang, Tilung, dan Sunan. Sebagai gambaran, keunikan ditawarkan Bukit Beluan karena memiliki potensi bunga langka Raflesia Arnoldi. Bukit ini juga memiliki Goa Beluan dengan ornamen unik.

“Wisatawan dijamin puas bila berkunjung ke Kapuas Hulu. Destinasi ini adalah paket lengkap wisata. Semua masih terjaga keasliannya. Pengunjung Festival Crossborder Badau harus mampir ke sana. Selain itu, Kapuas Hulu juga memiliki beragam budaya dan kuliner,” papar Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Selain alam, kekuatan budaya juga dimunculkan dari beberapa destinasinya. Ada Desa Wisata Kepala Gurung dan Malemba. Di Desa Wisata Kepala Gurung, wisatawan bisa menjumpai banyak spot selfie. Ada juga jembatan gantung, Air Terjun Gunung Perangai, hingga Bukit Sunan. Untuk Malemba menjadi spot memancing yang luar biasa. Wisatawan juga bisa menjumpai Ikan Arwana di sini.

Melengkapi warna budaya, ada juga koleksi rumah khasnya. Ada Rumah Betang Melapi dan Sungai Utik hingga Rumah Pohon Betung Kerihun. Sebagai gambarannya, Rumah Betang Melapi dihuni 50 kepala keluarga. Mereka berprofesi sebagai nelayan sungai. Di sini, berbagai tradisi warisan leluhur pun masih terpelihara dengan sangat baik.

“Kapuas Hulu ini memiliki atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang bagus. Secara geografis juga terkoneksi langsung dengan Serawak, Malaysia. Bila terus dioptimalkan, aktivitas ini semakin menguatkan ekonomi di sana,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *