Ricky Fajrin, Petualang yang Besar di Semarang dan Bersinar di Pulau Dewata

oleh -2,908 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Sebagai seorang pesepakbola, karier Ricky Fajrin Saputra berawal dari Semarang. Namanya mulai mencuri perhatian kala membela Timnas U-19. Namun, kariernya bersinar bersama Bali United.

Ricky Fajrin lahir di Semarang, 6 September 1995. Ia adalah putra pasangan Mardiyanto-Siti Rohmah. Teknik sepakbola didapatnya saat masih berada di SSB Tugu Muda, Semarang.

Di lapangan, pria asal Gedawang, Banyumanik, Semarang, dikenal memiliki daya jelajah tinggi. Hal ini juga menjadi representasi keseharian Ricky Fajrin. Pilar Bali United ini memang dikenal sebagai seorang petualang.

Minat besar terhadap petualangan, eksotisme nature hingga culture Pulau Dewata pun dilahapnya.

“Bali ini luar biasa, baik klub maupun pulaunya. Sangat nyaman bermain di sini, sekaligus menikmati nuansanya yang indah. Pokoknya Bali yang terbaiklah,” ungkap pemain yanv berposisi sebagai Defender ini, Sabtu (14/7).

Sebagai destinasi terbaik dunia, Pulau Dewata menyediakan segalanya. Nuansa ini pun dimanfaatkan oleh Ricky kala rehat dari rutinitasnya di lapangan hijau. Bentang pantai di Bali pin dieksplorenya. Pantai Double Six atau Pantai 66 hingga Kuta menjadi favoritnya. Selain indah, lokasinya juga dekat dengan mess pemain Bali United.

“Bali ini banyak memiliki pantai yang bagus. Kalau saya lebih sering ke Double Six karena lokasinya dekat. Kadang juga ke Pantai Kuta. Ya, yang umum-umum saja tapi bisa membuat fresh kembali,” ujar pemain berusia 22 tahun ini.

Berada sejajar dengan Pantai Kuta dan Legian, Double Six juga terkenal dengan sunsetnya yang indah. Ombaknya yang besar juga cocok untuk surfing, tertama di pagi hari. Bagi penikmat adrenaline, pantai ini juga memiliki bungee jumping. Lalu, Pantai Kuta ini keindahannya sudah mendunia. Kawasan ini jadi destinasi utama wisman.

“Kadang kalau malam suka ngopi sama teman. Tapi, juga tidak bisa berlama-lama. Tetap ingat waktu. Kami harus cukup istirahat. Sebab, menu latihannya padat. Hanya di waktu libur saja yang benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin. Untuk kuliner, saya biasanya mencari nasi tempong,” terang Ricky lagi.

Bukan hanya pantainya, kekuatan wisata bahari Pulau Dewata juga dieksplorasi pemain asal Semarang. Ricky menikmatinya melalui tarikan joran dan mata kailnya. Memiliki hobi memancing, Ricky pun rela menyewa perahu untuk memuaskan adrenalinya. Memulai petualangan dari Pelabuhan Serangan, mata kail lalu di lempar di perainan Nusa Dua.

Sembari menikmati garis pantai dari lautan, Ricky berhasil mendaratkan beberapa ikan ‘cakra kuning’. Ukurannya cukup jumbo dengan berat rata-rata sekitar 5 kilogram. Jerih payahnya terbayarkan. Sebab, ikan hasil pancingannya dibakar bersama rekan setimnya di Bali United. Ricky menjelaskan, sensasi memancing luar biasa dirasakannya kala tarik menarik dengan ikan.

“Saya suka memancing. Laut di Bali ini juga kaya dengan ikan. Pokoknya menyenangkan saat mancing di sana. Lebih seru lagi saat dapat ikan karena harus tarik menarik. Seninya di situ karena harus berhati-hati agar ikan tidak lepas. Hasil pancingan biasanya dibakar bersama teman-teman di depan mess. Ini bisa menjadi acara yang menyenangkan karena dilakukan sambil becanda,” jelas Ricky lagi.

Selain sensasi naturenya, Ricky juga menyempatkan diri menikmati eksotisnya budaya Bali. Kawasan Uluwatu pun kerap disambanginya untuk menikmati Tari Barong.

“Bali banyak memiliki kesenian. Setiap hari ada festival seni budaya. Saya juga beberapa kali melihat pertunjukan budaya, seperti Tari Barong di Uluwatu. Tari ini sangat unik dan menarik, makanya saya suka ke sana. Belum lagi Tari Kecaknya dan Bali memang identik dengan tarian ini,” jelasnya lagi.

Meski berada di destinasi terbaik, Ricky tetap ingat Kota Semarang sebagai daerah asalnya. Sama seperti Bali, daerah asalnya di Semarang juga kerap dieksplorenya. Apalagi, Semarang juga punya kawasan terbaik di Kota Lama.

“Selain Bali, Semarang juga destinasi terbaik. Suasanya bagus, apalagi di kawasan Kota Lama. Kuliner di sana nikmat-nikmat dan unik. Semarang punya kesan mendalam karena saya lahir dan besar di sana, termasuk belajar sepakbola,” ujar Ricky.

Dengan pesonanya dan wajah tampannya, nama Ricky Fajrin turut bersaing sebagai Atlet Favorit di #PesonaAsianGames2018.

Buat kalian para fans Bali United dan Ricky, Yuk, beri dukungan melalui https://www.genpi.co/vote/asiangames. Sebab, satu vote dari Anda sangat berarti bagi Ricky Fajrin.

“Sahabat mohon dukungannya. Jangan lupa vote Ricky Fajrin, terima kasih,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *