Sambil Berziarah Saat Lebaran, Jangan Lupa Nikmati Kuliner Di Kudus Ya

oleh -2,789 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Kota Kudus selalu menarik dikunjungi. Mulai dari berziarah ke Menara Kudus, sampai ke Makam Sunan Muria. Tapi, Kudus juga #PesonaKulinerLebaran2018. Ada masakan khas Kudus yang tidak boleh terlewat saat Lebaran nanti.

“Kuliner di Kudus itu khas, karena tidak pakai daging sapi. Biasanya diganti dengan daging kerbau atau kambing,” ungkap Menpar Arief Yahya di Jakarta, Rabu (30/5).

Konon, itu terkait dengan kisah akulturasi antara Islam di era Sunan Kudus, dengan masyarakat asli yang masih beragama Hindu Budha, Mataraman. Sunan Kudus menggunakan cara yang pintar, yakni tidak memakan atau menyembelih sapi. Karena sapi adalah binatang yang keramat bagi umat Hindu. Sapi adalah “titihan” atau binatang peliharaan dewa. “Sunan Kudus sangat menghormati umat beragama lain, dan mengajarkan sikap-sikap toleransi, sejak dari kuliner,” jelas Arief Yahya.

Kuliner Kudus juga tergolong khas, dan tidak terdapat di tempat lain. Seperti Lenthog Tanjung, atau lentog, yang hanya dijual di desa Tanjungkarang. Berikut #ToP10KulinerLebaranKudus2018 yang bisa kalian nikmati saat melakukan #PesonaMudikLebaran2018.

1. Rumah Makan Sari Rasa

Berlokasi di jalan utama dari Semarang menuju Pati. Persisnya berada di Jl. Agilkusumadya no. 20, Seberang Gedung JHK. Kudus. Menu spesialnya garang asem, tetapi saya pilih soto kudus, dua-duanya kuliner khas kota Kudus. Tempatnya bersih, rasa soto enak.

Pedas Gurih dan Asemnya pas banget dimulut. Jarang sekali bisa menemukan padanan rasa Garang Asem Sari Rasa ini di kota lain. Bahkan konsistensi rasanya masih bertahan sampai sekarang. Jadi buat para penikmat kuliner kalau ke Kudus, direkomendasikan untuk mampir dan icip-icip Garang Asem.

2. Warung Soto Bu Jatmi Kudus

Warung ini berada di di Jalan Wahid Hasyim Nomor 43, Panjunan, Kudus. Warung berkapasitas 50 kursi itu sudah berusia dua dekade dan tak pernah sepi pengunjung. Kadang orang harus rela antre pada jam makan siang yang ramai.

Sebelum membuka usahanya, hampir 10 tahun Jatmi, pemilik warung ini, jadi juru masak di beberapa warung soto terkenal di kota itu. Resep masakan di tempat lama ia terapkan pada warungnya dengan berbagai perubahan.

Di antara perbedaan itu adalah kuahnya yang tidak manis dan kandungan santan yang dibatasi. Sedangkan bahan lain, seperti daging, taoge, bawang merah goreng, dan bawang putih goreng, sama seperti soto Kudus pada umumnya.

3. Opor Panggang Sunggingan

Opor Sunggingan yang sudah ada sejak tahun 1960. Nasi opor dengan paduan santan kental sangat enak dinikmati bersama dengan perpaduan sayur krecek.

Makanan ini cukup terkenal di daerah Kudus. Makanan ini dikenal sebagai Opor Sunggingan oleh masyarakat Kudus sendiri. Makanan ini mirip dengan opor ayam biasa. Bedanya, ayam yang dimasak dalam bumbu opor itu diangkat dulu dari kuahnya, dan dibakar, sebelum kemudian dipotong-potong dan disajikan dengan guyuran kuah opor yang dikentalkan.

Selain opor panggang, ada juga garang asem hingga botok ati ampela yang enak jadi pilihan. Mau coba? Langsung saja mampir ke Jalan Niti Semito No. 9, Kudus, Jawa Tengah.

4. Soto H. Sulichan

Datang saja ke Soto H.Sulichan di Taman Bojana dekat Alun – alun simpang 7 Kudus. Harganya reasonable, rasanya nendang. Soto daging kerbau. Kuah soto nya sangat ringan, daging nya terasa empuk dengan potongan yang cukup besar. Lemak pada daging juga sangat sedikit.

Untuk menu pelengkap kita bisa memilih sate ayam dan uritan (telur muda), sate paru, dan sate daging. Untuk porsi yang diberikan memang tidak terlalu banyak, karena nasi sudah tercampur dalam mangkok soto.

Dalam semangkuk soto ayam hanya terdiri dari dari nasi putih, taoge, irisan seledri dan irisan daging ayam dengan kuah yang bening serta taburan remahan bawang putih goreng di atasnya. Pada suapan pertama sudah terasa kelezatannya, bumbunya terasa lebih ringan (dibandingkan dengan soto khas Jawa Timuran) dan segar.

5. Sate Kerbau “Nusantara” Pak Min Jastro

Kota Kudus terkenal dengan kuliner daging kerbau. Salah satu variannya adalah sate kerbau. Berbeda dengan daging sapi, daging kerbau berserat kasar dan lebih liat. Pengolahan yang kurang pas berakibat dagingnya menjadi keras. Pembuat sate kerbau terbaik di Kudus adalah Pak Min Jastro.

Satenya disajikan dengan bumbu dipisah, jadi bisa menyesuaikan selera. Dagingnya empuk dan manis. Memang sate ini tampak hitam sekali, tapi tenang saja bukan gosong. Lokasinya berada di Pertokoan Agus Salim Blok D, Kudus.

Sate kerbau ini disajikan terpisah dengan bumbu kacang yang relatif lebih mirip kuah kacang dan semangkok cabe rawit hijau yang sudah direbus. Tanpa bumbu kacangnya, sate kerbau ini sudah terasa enak, manis dan lembut. Namun jika dicampur dengan bumbu kacangnya, rasanya akan lebih luar biasa.

6. Waroeng Cafe 27

Bosan dengan kuliner dan ingin santai? Waroeng Cafe 27 tempatnya. Lokasinya berada di Jl. Cempaka no. 5, Nganguk, Kudus. Tempat ini merupakan salah satu cafer terbagus di kota kudus. Dengan atmosfer cafe yang berbeda dan sajian menu yang beda dengan cafe-cafe yang lain. Biasa tiap malam minggu ada sajian live music.

Interior yang dirancang dengan baik untuk memenuhi tamu dari keluarga, pencinta sepak bola, atau untuk teman-teman untuk nongkrong karena ada layar besar tv dan wifi gratis. Pelayan adalah sangat profesional dan terlatih, yang adalah kejutan yang menyenangkan.

7. Soto Kudus Ramidjan

Salah satu warung soto khas Kudus yang tak pernah sepi pengunjung adalah warung Soto Kudus Pak Ramidjan. Banyak wisatawan yang kangen soto kerbau khas Kudus ini, jadi mereka kalau ke Kudus mampir ke sini.

Daging kerbau memang menjadi kekhasan soto Kudus. Ini pula yang tidak dimiliki daerah lain yang biasanya menggunakan daging ayam atau daging sapi sebagai isian soto. Sehari warung di mana dia bekerja menghabiskan daging kerbau 5 hingga 10 kg. Satu kilogram daging bisa menjadi 20 porsi soto. Satu porsi di warung Pak Ramidjan dibandrol dengan harga Rp 12 ribu. Lokasinya berada di alan KH. Wahid Hasyim No. 102, Sunggingan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus.

8. Resto Gentong Sehat

Resto Gentong Sehat menyajikan aneka menu masakan tanpa menggunakan bahan kimia. Menurutnya di Resto milik keluarganya tersebut aneka menu yang disajikan tidak menggunakan MSG, nasinya berasal dari beras organik dan lauk ayam kampung asli yang belum terkontaminasi bahan kimia.

Saat itu aku usul kepada keluargaku untuk membuat usaha yang beda dan tidak mudah ditiru orang lain. Leluhur ibuku adalah peracik jamu dan ibuku juga pernah belajar ke Jakarta untuk membuat jamu herbal. Dengan pertimbangan itu, disepakatilah pendirian warung makan Gentong Sehat ini, Lokasi resto ini berada di Jl. Getas Pejaten No.50, Getas, Getas Pejaten, Jati, Kudus.

9. Selat Solo Mami

Selat Solo Mami berlokasi di desa Tumpang Krasak RT 01 RW 02 No. 70 Jati Kudus. Ada tiga pilihan menu, yang pertama adalah Selat Solo biasa (1 telur 1 daging) dengan harga Rp 10.000, yang kedua Selat Solo Spesial (2 daging) dengan harga Rp 12.000 dan yang ketiga Selat Solo Super (1 telur 2 daging) dengan harga Rp 13.500. Selain menu makanan di atas, ada juga minuman spesial di sini, yakni Es Buah Mommy yang dijual dengan harga Rp 7.000 dan juga es lainnya, seperti es teh, es jeruk dan es sirup. Jika anda ingin menambah nasi putih, anda harus menambah Rp 3.000 saja.

Seperti halnya galantin, Selat Solo merupakan perpaduan daging dengan beberapa sayuran. Daging yang digunakan di Selat Solo Mami adalah daging kerbau dengan perpaduan daging ayam yang menjadikannya empuk dan gurih. Dalam sepiring Selat Solo Mami, selain daging ditambahkan pula 1 buah telur bacam dicampur dengan aneka sayur, seperti wortel, buncis, acar ketimun dan kentang. Jika ingin menikmati sensasi pedas, anda bisa menambahkan potongan-potongan cabai yang disediakan di meja. Namun cabai ini sangat pedas sekali, jadi jangan sampai anda terlalu banyak menambahkan cabai jika tidak ingin perut anda sakit.

10. Angkringan Cekli

Angkringan yg terkenal di Kudus. Menunya banyak, tempatnya enak. Bisa makan sambil ngobrol santai. Ada wedang secang, minuman tradisional yang terbuat dari teh dan kayu secang. Enak, hangat karena ada rasa sereh dan jahe nya.

Tempatnya oke banget. Gak seperti warung angkringan biasanya. Konsep rumah makan ini dibuat seakan kita ada di cafe. Harganya sangat murah, pilihan menu prasmanan juga cukup banyak. Bisa wifi gratisan juga disini. Rumah makan ini buka sore sampai jam 1 malam. Cocok buat yang perutnya laper di malam hari. Lokasinya berada di Jl. Cut Nyak Dien no. 7, Mlati Kidul, Kudus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *