Seni Budaya NTT Hebohkan CFD Labuan Bajo Jakarta

oleh -1,772 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Seni budaya terbaik kembali dipersembahkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (25/11). Kali ini, yang ditampilkan adalah destinasi prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kekayaan budaya NTT, mampu memanjakan pengunjung CFD Jakarta di #AdaLabuanBajoKomodoDiCFDJakarta.

“Labuan Bajo itu bukan alamnya saja yang keren. Budayanya juga paten. Ini membuat Labuan Bajo destinasi yang komplit. Sangat pas untuk berlibur bersama keluarga,” ujar Person in Charge Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Labuan Bajo Shana Fatina, Minggu (25/11).

Atraksi budaya NTT yang ditampilkan dalam kesempatan itu adalah Tari Caci, Rangkuk Alu, Ja’i dan atraksi Nenggo Mbata. Semuanya mampu membuat Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta, heboh.

Terlebih ketika atraksi tari Caci dipersembahkan. Tarian perang asal Kabupaten Manggarai ini, tampil ekstraordinary. Responnya pun luar biasa. Pengunjung begitu terpukau menyaksikan ketangkasan dua penari laki-laki yang saling ’’bertarung’’ menggunakan cambuk dan perisai. Mereka memainkan cambuk yang terbuat dari kulit sapi dengan hentakan yang cepat dan keras.

Luka yang timbul akibat hantaman cambuk seolah tidak mereka hiraukan. Bahkan, gelak tawa serta nyanyian pemain
mengiringi adegan menegangkan ini. Tidak ada rasa dendam antara kedua pemain Caci, meskipun harus bersimbah darah dalam permainan.

Selain deretan atraksi, ada juga spot foto corner. Spot keindahan pantai serta komodo menjadi incaran para pengunjung. Apalagi berbagai doorprize dan quiz foto instagram ikut dipersembahkan.

“Banyak hal yang menakjubkan jika
anda berpetualang di NTT. Anda akan menemukan keindahan alam yang sungguh luar biasa, kekayaan budaya yang sangat beragam, keramahtamahan masyarakatnya,
biota laut yang indah serta hewan purba komodo. Pokoknya paket lengkap,” terang Shana.

Hal ini diamini oleh aktor sekaligus mantan pebasket nasional Denny Sumargo. Ia begitu terpikat destinasi ini.

“Keren. Pokoknya harus kesana. Bukan cuma Komodo saja yang keren. Landscapenya luar biasa. Bawah lautnya apalagi. Budayanya jempolan. Destinasi yang pas untuk dinikmati bersama orang tersayang. Apalagi sunset dan sunrisenya, juara,” ujar Denny.

Pesona Labuan Bajo telah mendunia. Bahkan telah banyak menghipnotis selebriti internasional. Sebut saja Aktris Gwyneth Paltrow, juara Moto GP 2010 Jorge Lorenzo, bintang Manchester United Chris Smalling, hingga pesepak bola dunia Marcos Llorente dan Arjen Robben pernah menginjakkan kaki di sana.

Soal atraksi wisata bahari, Labuan Bajo adalah juaranya. Bahkan CNN International travel sudah menempatkan Labuan Bajo sebagai peringkat dua snorkel site terbaik dunia setelah Raja Ampat, mengalahkan Kepulauan Galapagos.

“Labuan Bajo juga merupakan satu dari 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas yang menjadi habitat komodo, satu-satunya ‘dinosaurus’ yang masih hidup di muka bumi. Kemenpar pun mendorong kawasan ini menjadi sebuah kawasan pariwisata terintregasi yang mengedepankan pariwisata berkesinambungan. Sehingga destinasi ini dapat terus lestari sampai anak cucu,” kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S. Thaib.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut sumringah. Ia mengatakan, tiga kunci utama dalam pengembangan pariwisata adalah 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas). Semua itu harus didukung dengan promosi yang baik.

“Sasaran kota bukan saja wisatawan manca negara tetapi juga wisatawan nusantara. Jakarta merupakan pangsa pasar potensial pergerakan wisatawan nusantara. Apalagi saat ini telah banyak penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo. Ini yang harus kita dorong,” terang Menpar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *