Senyum Ramah Warga Labuan Bajo Bikin Peserta Molas Trip 2020 Jatuh Hati

oleh -358 views
oleh

LABUAN BAJO – Perjalanan peserta Molas Trip 2020 di Flores bakal meninggalkan kesan mendalam. Betapa tidak, puluhan peserta Molas Trip 2020 yang tergabung dalam Dualsport Adventure Indonesia begitu terpukau dengan keramahan warga Pulau Flores. Sejak memulai titik keberangkatan dari Labuan Bajo, mereka disambut hangat masyarakat destinasi super premium tersebut. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Dualsport Adventure Indonesia, Sadam Ghifar.

Begitu tiba di Bandara Internasional Komodo, ia sudah merasakan kehangatan masyarakat Labuan Bajo. “Masyarakat di sini ramah sekali. Meski baru kenal rasanya sudah seperti keluarga. Begitu hangat sambutan mereka kepada tamu,” kata Sadam saat ditemui di sela Molas Trip 2020, Sabtu (5/12/2020).

Tak ayal, sambutan hangat dan keramahan masyarakat Labuan Bajo begitu membekas di sanubari para peserta Molas Trip 2020. Sadam menilai hal tersebut sebagai modal utama yang amat penting bagi perkembangan pariwisata Labuan Bajo. “Salah satu kata kunci dalam industri pariwisata adalah hospitality. Masyarakat Labuan Bajo punya modal itu, selain alam yang indah dan budayanya yang kaya,” tutur dia. 

Hal lain yang membuat Sadam dan rekan-rekannya terpukau adalah adat dan budaya yang dimiliki masyarakat lokal. Katanya, kekayaan utama masyarakat di Flores adalah adat istiadat dan budaya. Menurut Sadam keduanya merupakan fondasi dan identitas pariwisata di Flores. “Kekuatan masyarakat di sini juga terletak pada adat istiadat dan budayanya yang menjadi identitas pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo dan Flores,” kata dia.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu tak menampik jika keramahtamahan serta adat istiadat dan budaya merupakan jati diri masyarakat Flores. Itu sebabnya Flores berkembang menjadi destinasi wisata internasional. Bahkan, pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium dan menjadi salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

“Semua itu landasannya adalah hospitality yang merupakan jati diri masyarakat di sini serta kekayaan adat istiadat dan budayanya. Semuanya menyatu dalam nafas hidup masyarakat Flores,” ujarnya. Tak hanya itu, pria yang karib disapa VJ ini juga menilai Flores begitu kaya akan destinasi wisata yang unik dan tak dimiliki oleh destinasi wisata di daerah lain. 

Sebut saja Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo yang menawarkan destinasi wisata keindahan alam dan pesona hewan komodo. “Jadi memang Flores ini amat lengkap kekuatannya mulai dsri hospitality masyarakatnya yang sudah terbangun, adat istiadat dan budayanya yang kaya, juga keindahan alamnya yang tiada dua. Mereka yang berkunjung ke sini pasti akan meninggalkan kesan yang mendalam,” tuturnya.

Menurut VJ, Flores menawarkan destinasi yang cocok untuk situasi pandemi saat ini. Katanya, di tengah pandemi yang belum usai pola perjalanan wisatawan mengalami perubahan permintaan dan perilaku. Salah satu yang menjadi kebutuhan wisata saat pandemi adalah bermain di alam terbuka dan menikmati udara bersih serta alam yang sejuk. “Flores, khususnya Labuan Bajo menawarkan hal itu,” tutup VJ.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *