SUARAJATIM.CO.ID– Kalian suka mengoleksi lukisan? Datang deh ke Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI). Acaranya digelar 12-21 Oktober 2018 di Jatim Expo, Jl Ahmad Yani, Surabaya. Lebih dari 5.000 lukisan siap menambah koleksi kalian.
5.000 lukisan yang ditawarkan dalam PSLI, adalah karya dari sekitar 200 pelukis. Mereka datang dari berbagai daerah. Seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Juga dari mancanegara. Seperti Malaysia, China, Jepang, Thailand, dan Singapura.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai PSLI memiliki urgensi. Khususnya dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. PSLI menyediakan pertemuan antara supply produk orang kreatif di bidang seni, dengan demand dari para peminat seni.
“Dalam bisnis kreatif yang ada adalah kreasi. Seseorang menciptakan produk ‘Laku atau tidak, tak peduli’,” kata Menpar Arief Yahya, Selasa (18/9).
Dijelaskannya, tantangan yang umumnya dihadapi dunia seni bisa dilihat dari PSLI. Di antaranya, belum stabilnya jejaring antara pelaku seni dan pasar dalam kerangka industri kreatif.
“Belum tentu pula karya seni yang dipamerkan seluruhnya memiliki HAKI. Nantinya pemerintah berinisiatif melindungi dan memfasilitasi HAKI dari karya kreatif lewat PSLI ini,” kata Menpar Arief Yahya.
Terpisah, Ketua Umum PSLI M. Anis mengatakan, PSLI tahun ini, menyediakan 150 booth.
“Persiapan acara ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Segala sesuatunya sudah matang. Booth yang kami siapkan 150, dan sekarang tersisa sekitar 15 booth saja,” ungkap Anis.
Konsep event ini, kata Anis, tetap menjadi ajang bertemunya pelukis dengan pembeli. Baik dari kalangan kolektor atau galeri. Dari sisi karya, PSLI dipastikan makin kaya dengan teknik dan aliran lukisan.
“Orang datang, melihat-lihat, lalu bisa bertransaksi dengan pelukisnya. Dan transaksi PSLI tahun ini ditargetkan Rp 3 miliar,” kata Anis.
Selain jual beli karya lukis, banyak kegiatan lain yang mengisi PSLI 2018. Ada workshop seni lukis, melukis on the sport, melukis model. Tidak hanya itu, PSLI yang sudah masuk dalam daftar Top 100 event Wonderful Indonesia ini juga diisi pementasan teater, musik dan tari kontemporer.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, perhelatan PSLI 2018 sangat berpengaruh.
“Lihat saja, sejak registrasi dibuka awal, booth hampir terjual habis. Para pelukis dari berbagai daerah di Indonesia berebut untuk turut serta. PSLI dinilai dampak positifnya yang signifikan,” ujar Wayan Giri didampingi Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan.
Menurut Wayan Giri, pelaksanaan PSLI dari waktu ke waktu selalu mengundang kekaguman. Baik pelaksanaannya, maupun karya-karya yang disajikan.
“Memang, ada acara-acara serupa seperti di Jakarta, Yogyakarta, ataupun Bali. Namun belum ada yang mampu menyodorkan kekayaan warna seperti yang ada di PSLI. Yang lebih penting lagi, ajang ini terbuka untuk siapa saja,” tegasnya.
