Sukses Datangkan Ribuan Wisatawan, Festival Crossborder Skouw Hadir Kembali di Oktober

oleh -2,967 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Sukses besar diraih Festival Crossborder Skouw 2018, Papua. Festival yang digelar 7-9 Agustus lalu, dikunjungi 5.000 wisatawan. Rencananya, festival ini akan kembali digelar Oktober mendatang. Target pengunjungnya jauh lebih besar. Karena kali ini festival akan dimeriahkan penyanyi reggae papan atas Ras Muhammad.

“Festival Crossborder tahun ini demikian luar biasa. Antusiasme publik di perbatasan Papua sungguh bagus. Event bulan ini bisa dikatakan sukses besar. Sebab, festival ini bisa menarik kunjungan wisman dalam jumlah besar. Apalagi nanti Kemenpar kembali menggelar festival Crossborder Skouw di bulan Oktober, dalam edisi perdana saja hampir 5.000 orang yang menyebrang,” ungkap Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Yan Numberi.

Ditambahkan Yan, penyelenggaraan festival di bulan Oktober nanti bisa memberikan keuntungan lebih.
“Penyelenggaraan Festival Crossborder di bulan Oktober jelas memberikan keuntungan lebih. Sebab, jumlah kunjungan wisman akan semakin potensial. Kondisi ini jelas menjadi benefit bagi PLBN juga masyarakat di Skouw,” tuturnya.

PLBN Skouw selalu dikunjungi banyak wisman. Jumlah kunjungan perharinya berkisar 600 hingga 1.000 wisman. Angka kunjungan pun selalu terkoreksi naik bila PLBN menggelar berbagai event. Karenanya, Yan menilai PLBN Skouw membutuhkan lebih banyak event untuk menarik kunjungan warga Papua Nugini.

“Support yag diberikan Kemenpar ini luar biasa. Jumlah kunjungan wisman per harinya saat ini sudah sangat bagus. Jumlah kunjungan selalu naik signifikan bila PLBN ini menggelar festival. Kami berharap, Kemenpar menggelar event lebih banyak lagi di sini,” tegasnya.

Festival Crossborder 2018 sendiri kegiatan yang didukung Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata. Festival Crossborder 2018 edisi Oktober rencananya akan digelar tanggal 25-27. Lokasinya di PLBN Skouw, Jayapura, Papua.

Festival ini menjadi magnet utama yang mampu menarik wisatawan Papua Nugini (PNG). Potensi wisatawan Papua Nugini memang sanhat besar. Apalagi, masyarakat di sekitar PLBN sangat aktif berkunjung ke wilayah Indonesia.

Mereka datang untuk menikmati wisata belanja di wilayah Skouw. Kemenpar pun menangkap peluang ini. Selain dengan festival musik, digelar juga bazaar yang dilaksanakan selama 3 hari.

“Memang jeda yang cukup panjang, kami harap memiliki cukup waktu untuk promosi dan bersinergi dengan semua pihak terkait. Sehingga kami bisa menarik kunjungan wisatawan Papua Nugini dengan jumlah lebih besar lagi dari pada bulan Agustus ini,” terang Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi, Kamis (16/8) malam.

Menurut Ricky, energi yang akan ditampilkan saat Oktober nanti akan jauh lebih besar. Sejumlah musisi juga disiapkan. Namun, yang sudah dipastikan kehadirannya adalah Ras Muhammad. Pemilik nama lengkap Muhammad Egar ini sudah menghasilkan sejumlah album. Ada Salam (2015), Berjaya (2013), Next Chapter (2009), juga Reggae Ambassador (2007).

“Ada beberapa nama yang coba dipersiapkan. Namun, baru Ras Muhammad yang sudah memberikan konfirmasinya. Ditunggu saja, dalam beberapa waktu ke depan akan kami konsepkan dengan baik. Sekarang ini, yang terpenting kembali rencanakan perjalanan menuju crossborder Skouw untuk bulan Oktober. Tujuannya, agar momen hangat ini tidak terlewatkan, dan perbatasan kini semakin indah,” ujar Ricky lagi.

Semangat yang disuntikkan Festival Crossborder Skouw, bisa mendukung pengembangan Skouw. Terlebih pembangunan memang sedang dilakukan. Nantinya, PLBN Skouw akan dilengkapi rumah dinas pegawai, gereja, masjid, parkir kendaraan, rest area, hingga pos pamtas TNI dan Polri.

Ada juga fasilitas penunjang perekonomian seperti, pasar perbatasan, foodcourt, wisma Indonesia, juga gedung serbaguna.
Apresiasi diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menjelaskan, respons besar publik PNG harus terus digali.

“Silahkan saja menggelar Festival Crossborder Skouw edisi Oktober. Hal ini positif bagi perekonomian masyarakat di Skouw. Potensi ini harus dioptimalkan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *