Sumedang Persiapkan Destinasi Kelas Dunia

oleh -817 views
oleh

SUMEDANG – Sumedang siap menyambut peserta West Java Paragliding World Championship 2019. Para peserta dijamin betah. Karena, Sumedang memiliki banyak destinasi. Baik destinasi wisata alam, budaya dan sejarah, hingga buatan.

West Java Paragliding World Championship 2019 digelar 22-28 Oktober. Lokasinya di Batudua yang masuk kawasan Gunung Lingga, Cisitu, Sumedang, Jawa Barat. Batudua cukup populer sebagai destinasi wisata dirgantara. Destinasi ini pernah menjadi venue Pra Piala Dunia XC Paragliding 2013 dan Cabor Paralayang PON XIX 2016.

“Kami siap membuat kesan positif di West Java Paragliding World Championship 2019. Destinasi di Sumedang pasti membuat enjoy peserta dan wisatawan. Alam dan budaya hingga destinasi buatan di sini sangat eksotis. Berbagai pesiapan di Batudua bahkan sudah maksimal,” ungkap Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Senin (21/10).

West Java Paragliding World Championship 2019 diikuti 392 peserta dari 20 negara. Mereka datang dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Ada 2 kelas yang diikuti, seperti Paragliding Accuracy World Cup dan Paragliding Cross Country World Cup. Event akan ditutup dengan Paragliding Festival (Fun Fly juga Culture Festival).

“Sumedang akan menjadi destinasi komplit bagi West Java Paragliding World Championship 2019. Ada banyak destinasi eksotis yang bisa diekplorasi oleh peserta bahkan pengunjung umum. Siapapun pasti akan terkesan saat berada di Batudua. Selain udaranya segar, view destinasi ini sangat indah,” terang Dony lagi.

Menjadi venue utama, Batudua memiliki karakter unik. Berada di ketinggian 930 mdpl, Batudua pun menawarkan pemandangan indah dengan background Waduk Jatigede. Selain hamparan birunya air, wisatawan juga bisa menikmati beragam view indah pulau-pulau di Waduk Jatigede. Destinasi Batudua juga mudah dijangkau karena berada di poros jalan raya Sumedang-Wado.

Menegaskan warna alam, Sumedang pun menawarkan eksotisnya Puncak Damar Jatigede. Dikelola oleh Perhutani, destinasi ini merupakan spot foto terbaik. Background utama juga Waduk Jatigede. Beberapa fasilitasnya adalah Selfie Spot, Penginapan, Pusat Kuliner, Tempat Peribadatan, dan Parkir.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengatakan, Sumedang super eksotis.

“Sebagai venue event, ada banyak value yang ditawarkan Sumedang. Mereka memiliki banyak destinasi alam yang luar biasa. Batudua dan Puncak Damar Jatigede menjadi rekomendasi ideal untuk bersantai. Selain berkompetisi, peserta West Java Paragliding World Championship 2019 bisa bersantai sejenak di sana,” kata Dadang.

Sumedang juga memiliki destinasi wisata budaya dan sejarah. Beberapa destinasi yang bisa dieksplorasi diantaranya Museum Prabu Geusan Ulun. Ada banyak koleksi dengan nilai sejarah tinggi di sini. Ada Meriam Kalantaka peninggalan Belanda (1656). Gamelan Panglipur peninggalan Pangeran Rangga Gede (1625-1633) jadi koleksi tua lainnya.

Ada juga Gamelan Pangasih peninggalan Pangeran Kornel dengan tahun 1791-1828. Koleksi galeman tua lainnya adalah Sari Arum. Gamelan ini peninggalan Pangeran Sugih pada 1836-1882. Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun dilengkapi tempat tidur Pangeran Kornel dan beragam busana kebesaran Sunda di masa silam.

Selain itu, Sumedang memiliki Masjid Agung, Kuda Renggong, Ngalaksa, dan Mahkota Binokasih.

“Selain alam, destinasi budaya dan sejarah di Sumedang sangat beragam. Koleksi gamelan tua tersebut tetap terjaga keasliannya. Semua terpelihara baik. Yang jelas, semuanya sangat menginspirasi. Jadi, mari bergabung di West Java Paragliding World Championship 2019 dan nikmati beragam desystinasinya,” papar Dadang lagi.

Destinasi wisata Sumedang semakin komplit dengan 3 destinasi buatan. Ada Kampung Toga dengan beragam fasilitas uji ketangkasannya. Selain fasilitas outbond tersebut, Kampung Toga pun menawarkana drenali melalui Paralayang dan Gantole. Alternatif lain, Kampung Karuhun. Destinasi ini memiliki beragam wahana permaina anak. Sebut saja, mini motorcross, berkuda, dan rivertubbing.

Destinasi wisata buatan Sumedang semakin lengkap dengan Kampung Ciherang. Kampung Ciherang merupakan spot erbaik menikmati outbond. Ada beragam fasilitas outbond yang ditawarkan. Destinasi ini semakin menarik dengan beragam spot foto unik dan menarik.

Asisten Deputi Destinasi Regional II Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan, Sumedang spot terbaik wahana dirgantara dan berlibur.

“Sumedang memiliki beragam spot olahraga dirgantara. Semuanya menarik dan menantang. Melayang di udara merupakan cara terbaik menikmati keindahan Sumedang. Kawasan ini spot libur terbaik karena didukung amenitas luar biasa. Ada 6 hotel berbintang dan 17 non bintang. Aksesibilitas mudah dengan dukungan Bandara Kertajati,” jelas Wawan.

Dengan paket lengkapnya, Sumedang pun menjadi destinasi utama rujukan wisatawan. Pergerakannya kompetitif. Pada 2018, pergerakan wisman di Sumedang mencapai 3.400 orang. Untuk wisnusnya 428,2 Ribu orang. Setahun sebelumnya, pergerakan wisman sekitar 3.395 orang dan 427,1 Ribu wisnus. Saat ini Sumedang menargetkan kunjungan 25 Ribu wisman dan 750 Ribu wisnus di sepanjang 2019.

“Dengan beragam potensi yang ditawarkan, pergerakan wisatawan di Sumedang akan makin kompetitif. West Java Paragliding World Championship 2019 akan semakin menaikan popularitas Sumedang. Ada banyak potensi pariwisata yang dibranding, termasuk beragam infrastruktur pendukungnya. Kami pun optimistis, pergerakan wisatawan semakin optimal,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *