Sunset Meditation, 350 Wisatawan Jadi Saksi Keindahan GWK

oleh -1,091 views
oleh

BALI – Tak kurang dari 350 peserta dari berbagai belahan dunia dipastikan hadir pada Seminar Bliss in Bali, 23-28 April 2019. Salah satu programnya yakni Sunset Meditation yang akan berlangsung di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jumat (26/4). Kegiatan ini dikoordinir oleh komunitas Art of Living yang memiliki member dari berbagai negara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, selain dari mancanegara, peserta juga merupakan wisatawan domestik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Menariknya, kegiatan meditasi ini akan dipimpin langsung oleh Sri Sri Ravi Shankar, seorang guru spiritual dari India yang memiliki ratusan ribu pengikut dari seluruh dunia.

“Sunset Meditation merupakan kegiatan spiritual, khususnya bagi masyarakat Hindu. Karenanya, kegiatan dipusatkan di kawasan GWK. Selain lokasinya yang luas dan bisa menampung banyak peserta, GWK juga identik dengan kepercayaan umat Hindu,” ujarnya, Kamis (25/4) pagi.

Nia menambahkan, Kemenpar mendukung penuh kegiatan ini karena Sunset Meditation sendiri dianggap mampu memberi feedback bagi dunia pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Setidaknya, kehadiran peserta dari seluruh dunia akan memberi peluang dalam hal promosi destinasi, dalam hal ini GWK.

“Kehadiran mereka tentu tak sekadar untuk meditasi, tetapi sekaligus berwisata menikmati keindahan Pulau Dewata, khususnya kawasan GWK yang sangat ikonik. Kesan baik yang terbangun dari tempat ini akan memicu para peserta untuk menceritakannya pada keluarga, saudara, dan teman-temannya. Bahkan sangat mungkin diunggah di akun media sosial masing-masing,” jelasnya.

Patung Garuda Wisnu Kencana berada di daerah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Patung ini diresmikan pada 22 September 2018, dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Di kawasan ini, pengunjung bisa menikmati maha karya berupa landmark atau maskot Bali, yakni patung Dewa Wisnu berukuran raksasa yang sedang menunggangi burung garuda setinggi 120 meter.

Terdapat juga Patung Garuda yang berada tepat di belakang Plaza Wisnu setinggi 18 meter. Patung ini menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar dengan pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4.000 meter persegi ruang terbuka, yaitu Lotus Pond.

Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas tampung hingga 7.000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.

Asdep Regional III Sigit Witjaksono mengungkapkan, Bali merupakan pintu utama masuknya wisman India ke Indonesia. Kesamaan kultur kemungkinan menjadi salah satu alasan kenapa wisatawan dari Tanah Hindustan lebih banyak menyerbu Bali ketimbang daerah lain.

“Tahun 2018, jumlah wisatawan asal India yang berkunjung ke Indonesia mencapai hampir 600 ribu, atau tepatnya 595.000 orang. Jumlah itu masih sangat mungkin untuk ditingkatkan, sehingga target tahun 2019 diharapkan mampu mencapai 800 ribu wisman,” bebernya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Bali selalu menarik bagi wisatawan. Berbagai atraksi tersaji dengan indah. Banyak atraksi berbalut dengan nuansa alam yang eksotis. Tak heran jika Bali juga disebut dengan julukan Pulau Dewata.

“Bali benar-benar seperti magnet yang menginspirasi banyak orang. Bali tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang luar biasa, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan religi bagi umat Hindu. Secara keseluruhan, Bali adalah salah satu pusat traveling dunia,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *