Theater Kuliner 7 Suku, Atraksi Baru FTJ 2019

oleh -1,174 views
oleh

HALMAHERA BARAT – Festival Teluk Jailolo 2019 menggelar sebuah event baru. Namanya Theater Kuliner 7 Suku. Kegiatan ini di pusatkan di Kebun Rempah Desa Wisata Idamdehe Gamsungi, Halmahera Barat, Maluku Utara. Tepatnya, Jumat (28/6).

Theater Kuliner 7 Suku sangat keren. Sebab, Pengunjung dan wisatawan Festival Teluk Jailolo 2019 benar-benar diajak menikmati kekayaan Halmahera Barat. Utamanya, kekayaan alam, budaya, dan kuliner.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat Fenny Kiat, mengatakan Theater Kuliner 7 Suku adalah pembeda dari Festival Teluk Jailolo 2019.

“Festival Teluk Jailolo adalah event budaya. Jadi pelaksanaannya cenderung sama. Namun, kali ini kita menambahkan satu atraksi baru, yaitu Theater Kuliner 7 Suku. Jadi ada pementasan dan juga makan malam dengan menu khas Halmahera Barat yang terkenal kaya akan rempah,” katanya.

Kekayaan budaya Halmahera Barat menjadi sajian pertama. Atraksi yang ditampilkan adalah pementasan teater dengan lakon Kolano Jailolo. Cerita ini hanya fiksi. Pesan yang ingin disampaikan adalah kekayaan alam di Halmahera Barat yang harus dijaga bersama.

Kegiatan ini juga dibalut seni budaya yang melibatkan 7 suku di Halmahera Barat. Yaitu Suku Tabaru, Loloda, Gamkonora, Sahu, Wayoli, Pagu, dan Jailolo.

Sesudah itu, giliran kuliner yang dihadirkan kepada para wisatawan. Makanan ringan seperti Pisang Santan dan Boko-Boko Gula Merah dikeluarkan lebih dahulu.

Sesudah itu, giliran makanan berat. Ada Ayam Masak Bambu, Sup Ikan Kuah Kuning, Gohu Ikan Tuna, dan beberapa menu lain. Tidak ketinggalan dua minuman tradisional, Air Guraka dan Saguer.

Buat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan Halmahera memang terkenal dengan kekayaan rempahnya.

“Kenikmatan rempah Halmahera sudah lama mendunia. Di masa lalu, negara-negara Eropa datang ke Indonesia hanya untuk rempah berkualitas ini. Jadi sangat tepat jika Halmahera Barat menghadirkan kuliner sebagai salah satu atraksinya,” papar Ricky.

Semua kegiatan ini dibalut dengan keindahan alam. Yang menjadi andalan adalah sunset yang sangat luar biasa. Kemudian view Pulau Gorngofa. Pulau kecil yang yang tidak mempunyai pantai. Pulau ini juga menjadi simbol kekayaan rempah di Desa Wisatawa Idamdehe.

Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Hariyanto yang hadir di Idamdehe, menilai Halmahera Barat sangat indah.

“Yang mereka tampilkan sangat luar biasa. Apalagi, ada kampanye ecotourism. Jadi ini benar-benar ramah lingkungan. Wisatawan dibuat nyaman dengan kondisi yang ada,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang dengan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan.

“Kuncinya, budaya itu semakin dilestarikan akan semakin tinggi valuenya. Festival Teluk Jailolo saya rasa sudah merasakan hal itu. Event budaya ini sangat eksis, dan selalu menjadi pilihan wisatawan mancanegara. Apalagi, dalam event kali ini mereka memperkuat sektor kuliner dengan Theater Kuliner 7 Suku. Sangat luar biasa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *