BINTAN – Bintan menjadi destinasi ramah bagi kaum milenial. Alam, budaya, dan manmadenya sama-sama luar biasa. Apalagi, Bintan memiliki destinasi baru Crystal Lagoon Treasure. Ada banyak aktivitas yang bisa dinikmati wisatawan pada kolam renang raksasa tersebut. Destinasi baru ini dieksplorasi Tim Percepatan Millennial Tourism Kemenpar.
Eksplorasi Tim Percepatan Millennial Tourism Kemenpar dilakukan Selasa (2/7). Mereka mengulik berbagai aspek Crystal Lagoon Treasure. Ketua Tim Millennial Tourism Gabriella Patricia Mandolang mengungkapkan, Crystal Lagoon Treasure menjawab kebutuhan milenial akan sebuah destinasi.
“Crystal Lagoon Treasure sangat kekinian. Konsepnya sangat menarik. Crystal Lagoon Treasure mampu menjawab kebutuhan para milenial. Dengan konsep uniknya, Crystal Lagoon dan Bintan akan menjadi destinasi pilihan para milenial. Apalagi, posisinya dekat dengan Singapura dan Malaysia,” ungkap dari Patricia, kemarin.
Crystal Lagoon Treasure adalah kolam renang terbesar di Kawasan Asia Tenggara. Luasnya mencapai 6,3 hektar. Konsepnya unik dengan mengadopsi pantai yang landai. Garis daratan dan perairan dibatasi fiber putih. Bila dilihat dari jauh, fiber putih itu menyerupai pasir putih yang instagramable. Ideal sebagai lokasi bermain dan berfoto.
“Kami sangat gembira menyambut kehadiran Tim Millennial Tourism. Sebab, kami pasti akan mendapat dukungan branding besar. Apalagi, mereka juga memiliki network yang kuat. Secara umum, Crystal Lagoon Treasure memang bagus. Konsepnya kekinian dan cocock untuk kids zaman now,” kata Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Rudy.
Ada beragam aktivitas yang bisa dinikmati wisatawan. Wisatawan bisa berenang. Alternatif lainnya yaitu bersantai di Cabanas sembari menikmati sunset atau bersantap kuliner di Beach Bar. Wisatawan bisa juga berkeliling kolam memakai segway. Kawasan ini juga dilengkapi dengan water sport, seperti paddle board dan flyboard ride.
“Beragam pilihan aktivitas sudah disediakan oleh Crystal Lagoon Treasure. Pokoknya para milenial dari mancanagera dan domestik akan dimanjakan semuanya. Kami juga mengundang secara khusus para milenial dari Singapura dan Malaysia untuk datang langsung ke Bintan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.
Memiliki potensi besar, Crystal Lagoon Treasure jadi rekomendasi bagi program Hotdeals Millennial. Pangsa pasar utamanya Singapura dan Malaysia. Apalagi, destinasi Bintan tersebut terkoneksi langsung melalui kapal ferry dengan ke-2 negara tersebut. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengakui, kombinasi destinasi dan program hotdeals akan positif.
“Bintan memang kuat secara destinasi, seperti karakter yang dimiliki oleh Crystal Lagoon Treasure. Spot di sini sangat bagus. Melalui dukungan program Hotdeals Millennial, kami yakin pergerakan wisatawan akan semakin optimal menuju Bintan,” papar Rizki.
Sepanjang Januari-Mei 2019, pergerakan wisman di Bintan mencapai 258.485 orang. Jumlah ini tumbuh 59,38% dari periode sama tahun 2018. Kunjungan wisman optimal terjadi pada Mei 2019 dengan jumlah sekitar 59,358 orang atau tumbuh 75,44% y-on-y.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, pariwisata makin memberi kontribusi ekonomi positif.
“Crystal Lagoon Treasure memiliki masa depan cerah. Destinasi tersebut bisa menjadi magnet penarik wisman yang efektif. Dengan begitu, arus wisman optimal dan memberi manfaat besar secara ekonomi. Kalau Hotdeals Millennial sudah digulirkan, kami yakin kontribusi kepada daerah akan maksimal,” kata Dessy.
Pariwisata memang menjadi lokomotif perekonomian bagi Bintan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata berkontribusi dominan 67,7%. Porsi tersebut dibukukan dalam rentang waktu Januari-November 2018. Angka riilnya sekitar Rp139,95 Miliar. Pada rentang waktu itu, Bintan mengumpulkan total PAD Rp206,62 Miliar. Apalagi, wisman tumbuh 40,77% dengan jumlah riil 523.106 orang wisman.
“Tim Millennial Tourism memiliki posisi strategis. Mereka akan mengoptimalkan posisi Crystal Lagoon Treasure yang kekinian. Dengan begitu, pergerakan wisatawan milenial ke Bintan akan semakin besar. Pengarunya tentu positif secara makro,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)
