Tingkatkan Kapasitas SDM, Kemenparekraf Gelar Pelatihan Radio, Kriya dan Seni Rupa

oleh -1,638 views
oleh

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan Temu Teman Industri Kreatif (TEMATIK) yang merupakan pelatihan SDM ekonomi kreatif untuk subsektor radio, kriya, dan seni rupa pada 6-7 November 2021 di Hotel Sunlake Sunter, Jakarta.

Pelatihaj ini melibatkan sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari 50 orang subsektor radio, 50 orang subsektor kriya 50 orang dan 50 orang subsektor seni rupa.

Sejumlah narasumber ternama dihadirkan untuk memberikan materi kepada peserta di masing-masing subsektor. Kegiata ini sendiri diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang cukup disiplin. Sebelum memasuki ruangan para narasumber, peserta dan panitia mengikuti Swab Test Antigen setiap harinya (tanggal 6 dan 7 November 2021).

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti menyampaikan, kegiatan pelatihan SDM ekonomi kreatif bertujuan untuk meningkatkan SDM ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing dengan tidak hanya diberikan materi, tapi juga diajak untuk praktik yang dibimbing oleh narasumber. “Maka, output kegiatan ini dapat terlihat dari pemahaman peserta dari menciptakan karya yang menjadi tugas praktik,” katanya, Senin (8/11/2021).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya berharap para peserta mengikuti kegiatan dengan serius karena narasumber adalah profesional sudah kompeten yang dari proses pengalaman panjang di bidangnya.

Menurutnya, bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia harus diikuti dengan peningkatan sumber daya manusianya termasuk di ekonomi kreatif. “SDM adalah faktor utama. Maka, pelatihan ekraf ini untuk meningkatkan kapasitas SDM, tidak hanya mengembangkan produk saja tetapi juga kompetensi,” ujar dia.

Apalagi di tengah pandemi saat ini kita dituntut untuk terus berkreasi dengan adaptasi, mampu menyesuaikan diri dan juga dapat mengikuti perkembangan yang baru.

“Kita juga harus melakukan inovasi dengan meniru atau mengadopsi, membandingkan dengan produk orang lain dengan menyesuaikan budaya kita dan membuatnya lebih bagus kualitasnya. Juga melakukan kolaborasi atau menjalin kerja sama,” tutur dia.

Koordinator edukasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Jemmy Alexander menuturkan, output pelatihan SDM ekonomi kreatif diharapkan dapat menambah peningkatan kompetensi keahlian peserta dan tidak menutup kemungkinan peserta bisa berwirausaha.

“Pengembangan wawasan diharapkan menambah kreativitas dan kemandirian para peserta. Sehingga, kita tetap dapat berkreasi secara positif di tengah situasi apapun,” kata dia.

Koordinator edukasi III Kemenparekraf/Baparekraf, Toar RE Mangaribi menambahkan, keseriusan pemerintah dalam peningkatan SDM ekonomi kreatif dapat dimanfaatkan secara optimis dengan semangat adaptasi, inovasi dan kolaborasi.” Kreativitas tidak boleh terhenti, maka pelaku ekraf didorong untuk terus berkarya. Semoga pelatihan ini memberikan banyak manfaat untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif,” harap Toar.

Dalam laporannya, panitia penyelenggara kegiatan, Koordinator Edukasi I Kemenparekraf/Baparekraf, Kemal Akbar Monoarfa dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini dimaksudkam untuk mendorong kemampuan para peserta dalam berkreasi. Dengan begitu, diharapkan mereka memiliki wawasan dan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dirinya.

“Salah satunya dengan membuka peluang usaha setelah para peserta mendapatkan materi dari pelatihan ini. Jadi, kami berharap selain kapasitas diri yang meningkat, para peserta juga dapat mendayagunakan kapasitas yang dimilikinya untuk dapat membuka peluang kerja di masing-masing sektor,” harap dia.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *