Trio Lestari dan Indra Lesmana Bius Sanur Village Festival 2019

oleh -1,977 views
oleh

SANUR – Opening Sanur Village Festival (SVF) 2019, Rabu (21/8) malam, di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali, benar-benar wow. Sanur langsung gempar. Ribuan pasang mata langsung kompak melirik event tahunan yang dihibur Trio Lestari dan Indra Lesmana itu.

Ribuan orang datang silih berganti menyaksikan dan menikmati budaya Bali. Sebagian rela berdesak desakan demi menyaksikan show Trio Lestari dan Indra Lesmana.

Yang senang jazz dan musik-musik bernuansa cinta pasti berhenti dan bernostalgia sejenak di Lapangan Matahari terbit, Sanur, Bali.

Bukan saja wisatawan lokal, wisatawan mancanegara pun antusias. SVF 2019 terasa lebih intim karena Glenn Fredly, Tompi, Sandi Sandoro dan Indra Lesmana menampilkan skill musikalitas yang mumpuni.

Acara yang juga dihadiri Menpar Arief Yahya itu menyajikan musik berkhitas. SVF pun terasa lebih hidup. Apalagi ada nuansa bambu dengan berbagai konsep menarik. Lebih kerennya lagi semua dibalut dengan kentalnya kearifan budaya Bali juga Papua.

“Ini pesan perdamaian untuk Papua. Yuk sama-sama nyanyi Yamko Rambe Yamko,” ajak Glenn Fredly.

Menteri Pariwisata Arief pun sumringah melihat antusiasme penonton yang menghadiri SVF 2019.

“Ini yang namanya Keren, Beken, Paten. Sanur Village Festival selalu bisa menghadirkan terobosan-terobosan yang unik untuk menarik wisatawan datang. Ini sungguh menggembirakan. Konser musik yang menghadirkan kolaborasi berbagai macam genre musik dan kultur, tanpa meninggalkan kekayaan budayanya sendiri,” kata Menpar Arief Yahya.

Strategi menggaet wisatawan lewat musik terbukti efektif. Hingga lewat tengah malam, tak satupun penonton yang meninggalkan lokasi acara.

“Musik itu universal dan kebetulan Trio Lestari dan Indra Lesmana punya basis fans yang besar. Mereka betul-betul total menghibur masyarakat, juga membantu menguatkan pesan. Pariwisata dan pesan perdamaian” timpal Ketua Tim Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty.

“Suguhan yang kaya warna. Dengan balutan alam dan budaya khas Indonesia. Esensi seni budaya terkupas tuntas di SVF 2018. Ini menjadi suguhan yang mendatangkan wisatawan,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani.

Yang menarik, SVF 2019 disuguhankan dengan konsep tanpa sekat antara penampil dan penonton. Interaksi aktif ini menjadikan SVF 2018 layaknya pertunjukan bersama.

“Dampak positif yang diterima menjadi berlipat ganda. Dari segi atraksi, SVF sukses mendatangkan wisatawan. Dari segi pemberitaan pun demikian. Nama Sanur, Bali, makin terangkat. Maju terus pariwisata Bali. Salam Pesona Indonesia,” timpal Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *