UBUD Menarik Perhatian di UNWTO Gastronomi Forum

oleh -1,192 views
oleh

SPANYOL – Indonesia mampu menarik perhatian dalam 5th UNWTO World Forum on Gastronomy Tourism. Ada penyebabnya tentu. Pertama, Indonesia tampil sebagai pembicara melalui Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar. Kedua melalui destinasi gastronominya, Ubud, Provinsi Bali.

5th UNWTO World Forum on Gastronomy Tourism berlangsung 2 dan 3 Mei di San sebastian Spanyol. Forum Gastronomi ini sangat bergengsi di dunia. Karena dihadiri oleh peserta dari 80 negara ini. Forum ini membahas pariwisata Gastronomi.

UNWTO Gastronomy Forum sendiri memberikan beberapa catatan yang penting untuk wisata gastronomi Indonesia. Yaitu destinasi manajemen termasuk Sumber Daya Manusia, regulasi yang mendukung pencapaian SDGs 2030, Proteksi terhadap kearifan lokal; Pemberdayaan masyarakat Lokal.

Hebatnya, Indonesia hadir bukan hanya sebagai peserta. Melainkan juga menjadi pembicara di salah satu sesi utama. Tepatnya melalui Ketua Tim Percepatan Pengembangan wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau. Event ini menjadi ajang berbagi praktek terbaik dalam promosi wisata gastronomi melalui kekuatan komunitas lokal.

Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi yang sedang di promosikan, menjadi destinasi berstandar global menjadi topik yang dipaparkan oleh Vita. Hasilnya tidak sia-sia. Para peserta antusias ingin mengetahui tentang Ubud.

“mereka ingin tahu. Bagaimana Ubud sebagai sebuah destinasi gastronomi, memiliki ekosistem lengkap. Tetapi juga saling menguatkan antara manusia dan alam. Hal ini sesuai filosofi kehidupan Bali Tri Hita Karana. Bagian ini yang menjadi perhatian para partisipan yang hadir terutama para pakar pariwisata dan professor universitas dari negara negara yang maju dibidang gastronomi dan industri makanan serta restoran,” papar Vita, Rabu (8/5).

Dijelaskan Vita, hal lain yang menjadi perhatian hadirin adalah usaha Indonesia dalam menangani issue plastik dan pengelolaan sisa makanan. Khususnya di Bali. Karena, Gubernur Bali dan Walikota Denpasar sudah mulai menerapkan pembatasan penggunaan tas plastik. Yang juga menarik perhatian adalah konsep hijau pada makanan-makanan sehat, serta memperkuat pembangunan yang berkelanjutan.

Vita yang juga pendiri Indonesia Gastronomi Network, mengatakan pentingnya Indonesia ekspose ke dunia.

“Kita ekspose ke dunia tentang kekuatan aset gastronomi kita melalui forum forum Internasional. Sementara para pemilik destinasi, kita dorong untuk mengembangkan produknya serta memperkuat 3A (Akses, Amenitas dan Atraksi). Dan tentunya serius membenahi faktor penting dalam kuliner kebersihan dan kesehatan makanan yang disajikan, termasuk tempatnya. Hal ini bisa dilakukan dengan kerjasama lintas Kementerian dalam hal ini Kemenkes,” papar Vita.

Ditempat terpisah, Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, pembangunan destinasi berkelanjutan harus dilakukan melalui perencanaan yang matang oleh pemerintah daerah. Itu sebabnya Kemenpar mengirim tim yang tepat dan harus kembali membawa lesson learning untuk dibagikan keseluruh pimpinan daerah sebagai pemilik destinasi.

“Jika beberapa negara masih sibuk mencari potensi gastronomi di destinasinya, Indonesia dilimpahkan kekayaan budaya, keberagaman lokal produk, dan resep traditional. Serta, tatacara makan yang menjadi daya tarik wisata gastronomi. Tinggal para CEO daerah yang menentukan. Apakah mereka mau menjadikan kuliner khususnya gastronomi menjadi atraksi unggulan,” terang Dadang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Ubud menjadi prototype sekaligus pilot project bagi pengembangan destinasi destinasi gastronomi Indonesia lainnya. Standar yang dipakai harus global, baik manajemennya maupun SDM nya. Dengan demikian maka kita akan mampu bersaing merebut pasar wisatawan minta khusus ini.

“Kemenpar akan bekerja dengan destinasi yang memiliki pemimpin yang berkomitmen tinggi, agar hasilnya menjadi optimal. Dan Indonesia mampu menaikan kunjungan wisman secara konsisten salah satunya melalui wisata gastronomi,” ujar Menteri yg terpilih menjadi salah satu Menteri terbaik negeri ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *