ViWI Berhasil Pikat Market Belanda

oleh -3,744 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, AMSTERDAM – Visit Wonderful Indonesia (ViWI) berhasil memikat pasar Belanda. Beragam program yang digulirkan direspon positif publik Negeri Kincir Angin. Menjadi puncak rangkaian sales mission, program Table Top Meeting yang digelar 4-5 Juni 2018 didua kota juga dikunjungi oleh 40 buyers.

“Rangkaian agenda sales mission di Belanda selesai digelar Selasa (5/6). Secara keseluruhan progressnya bagus. Publik Belanda tetap antusias dengan beragam program yang ditawarkan oleh WiVI,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, Selasa (5/6).

Memiliki tiga tahapan agenda, sales mision di Negeri Kincir Angin ditutup dengan Table Top Meeting. Agenda puncak ini digelar di Amsterdam dan Eindhoven pada 4-5 Juni 2018. Agenda ini diikuti oleh 7 seller asal Indonesia. Mereka terdiri dari 5 Tour Operator dan masing-masing 1 hotel juga airlines. Hotelnya adalah HomebaliHome Villa & Suites, lalu Garuda Indonesia menjadi airlinesnya.

Untuk Tour Operator terdiri dari Budi Tour Indo dan Travel Papua. Ada juga 777 Maluku Travel, Happy Trails Asia, juga Marintur Indonesia. Agenda ini berhasil menarik 40 buyers yang berasal dari berbagai wilayah di Belanda. “Kegiatan Table Top Meeting sangat menggembirakan. Buyers sangat antusias menggali berbagai informasi yang disampaikan. Publik Belanda ini luar biasa,” terang Nia.

Memberikan kesegaran, destinasi prioritas Mandalika juga didorong sebagai feature. ViWI juga tetap fokus kepada branding anggota Top 3 destinasi prioritas lainnya, seperti Borobudur dan Danau Toba. Mandalika diberi space lebih karena energi baru yang ditawarkan. Wilayah ini didorong sebagai pasar bisnis baru, MICE, luxury resort, marina, golf, bahkan menjadi venue MotoGP 2019.

Kawasan Mandalika juga ditopang kekuatan nature luar biasa lainnya. Sebut saja ada destinasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, dan Gunung Rinjani. Ada juga kekuatan culture dari Desa Sasak Sade. Nia menambakan, penesuaian dilakukan dilakukan terhadap pasar Belanda. “Pasar Belanda ini terus diperbaiki. Wonderful Indonesia harus catch up dengan selera mereka, terutama milenial,” lanjutnya.

Menarik perhatian market Belanda, ViWI juga bergabung di program Task of Amsterdam. Program ini adalah festival kuliner terbesar di Amsterdam. Eventnya juga bertepatan dengan bergulirnya libur musim panas. Setiap tahunna festival ini dihadiri sedikitnya 20.000 pengunjung. Keikutsertaan di Task of Amsterdam menjadi kolaborasi ViWI dengan KBRI Den Haag, Garuda Indonesia, dan Ron Gastrobar Indonesia.

Memikat market Negeri Kincir Angin dengan kuliner, formulasi terbaik diterapkan. Paviliun Indonesia dihias dengan beragam hidangan otentik dan fusion. Menegaskan kepercayaan, Chef Agus Hermawan pun ditampilkan. Chef Agus merupakan Duta Ikon Kuliner Indonesia di Belanda. “Task of Amsterdam ini potensinya juga besar. Publik Belanda juga familiar dengan kuliner Indonesia,” kata Nia lagi.

Formulasi paten memikat publik Belanda sebelumnya juga sudah dilakukan ViWI. Mereka menggelar Election of Best Travel Agents in the Netherland. Program ini merupakan pemilihan Travel Agent terbaik versi Travel Media. Travel Media ini merupakan jaringan media pariwisata terbesar di Belanda. Setelah menjalani proses seleksi 8 bulan, Travel Agent terbaik sudah diumumkan 14 Mei 2018 kemarin.

Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Travel Agent, program familliarization trip (farmtrip) digulirkan. Mereka ang terlilih akan menikmati program farmtrip ke Indonesia pada September 2018. Destinasi yang akan dikunjungi Jakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. “Selain bentuk penghargaan, farmtrip ini juga menjadi bagian promosi. Kalau merasakan langsung eksotisme Indonesia, kami yakin mereka akan semakin gencar memasarkan destinasi paket wisata di sini,” papar Nia lagi.

Serius digarap, market Belanda memang menjadi kue nikmat bagi pariwisata Indonesia. Pada 2017 silam, jumlah kunjungan wisatawan Belanda naik 2,82% dengan jumlah riil 205.844 orang. Mengacu sukses tahun lalu, saat target dinaikan menjadi 225.000 wisatawan. Dan, pergerakan positif ditunjukan dengan kunjungan 12.318 wisatawan pada Januari 2018.

Pergerakan positif arus masuk wisatwan Belanda juga berlanjut di bulan berikutnya. Pada Februari 2018, jumlah kunjungan wisatan Belanda adalah 12.369 orang. Rapor menggiurkan justru terjadi pada Maret. Pada tanggal 5 Maret, jumlah kunjungan wisatawan Belanda mencapai 12.708 orang. Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, potensi besar pasar Belanda harus dioptimakan.

“Potensi luar biasa pasar Belanda ini harus selalu dimaintenance dan dioptimakan. Program sales mission selalu efektif di sana. Kami optimis, berbagai program yang baru saja digulirkan akan memberi dampak positif yang hesar. Jumlah kunjungan wisatan akan terus bertambah sehingga target terpenuhi,” pungkas Menpar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *